Struktur Organisasi

B. Struktur Organisasi

Kelompok Wanita Karmina termasuk ke dalam usaha kecil yang sedang berkembang. Oleh karena itu, struktur organisasinya masih sangat sederhana, dan belum menerapkan sistem manajemen secara penuh, tetapi tugas dan wewenang dari para personil usaha sudah disepakati bersama dan telah dapat dijalankan dengan baik. Usaha dipimpin oleh ketua namun tanggungjawab atas semua resiko dan aktivitas usaha menjadi tanggungjawab seluruh anggota Kelompok Wanita Karmina termasuk ke dalam usaha kecil yang sedang berkembang. Oleh karena itu, struktur organisasinya masih sangat sederhana, dan belum menerapkan sistem manajemen secara penuh, tetapi tugas dan wewenang dari para personil usaha sudah disepakati bersama dan telah dapat dijalankan dengan baik. Usaha dipimpin oleh ketua namun tanggungjawab atas semua resiko dan aktivitas usaha menjadi tanggungjawab seluruh anggota

Gambar 5. Struktur Organisasi Kelompok Wanita Karmina Berdasarkan struktur organisasi tersebut bahwa dapat diketahui Ketua Kelompok Wanita Karmina bertanggung jawab penuh terhadap proses produksi yang dilakukan di Karmina. Wakil Ketua bertanggung jawab membantu ketua kelompok khususnya pada saat ada masalah teknis di lapang, hal ini dikarenakan ketua tidak sepenuhnya ada di saat proses produksi. Sekretaris dalam kelompok ini membantu dalam administrasi Kelompok Wanita Karmina. Bendahara bertugas untuk mengelolah keuangan baik itu hasil usaha maupun kebutuhan yang dibutuhkan dalam proses produksi. Bagian produksi bertugas untuk mengontrol berjalannya proses produksi setiap harinya. Bagian bahan baku bertugas dalam pembelian bahan-bahan yang dibutuhkan untuk proses produksi. Bagian pemasaran bertugas untuk membantu proses penjualan baik itu di toko maupun penjualan yang di luar kawasan Kampug Lele. Anggota dalam hal ini juga turut membantu dalam

Ketua

Wakil Ketua

Sekretaris

Bendahara

Sie.Produksi

Sie.B.Baku

Sie.Pemasaran

Anggota Anggota

Saat ini total tenaga kerja maupun anggota Kelompok Wanita Karmina berjumlah 20 orang. Waktu produksi dilakukan mulai dari jam 08.00-16.00 WIB. Gaji yang diberikan kepada anggota disesuaikan dengan kehadiran anggota dalam membantu proses produksi. Karena penggajian di Kelompok Wanita Karmina dibayarkan setiap bulannya dengan upah sebesar Rp 25.000,00 per proses produksi. Apabila ada lembur maka mendapatkan tambahan upah sebesar Rp 5.000,00 per jam. Upah tersebut sudah dapat dikatakan cukup bagi anggota karena sesuai dengan tenaga yang dikeluarkan. Pekerja yang bekerja di Kelompok Wanita Karmina merupakan anggota dari Kelompok Wanita Karmina itu sendiri. Sehingga pekerja bisa dikatakan sebagai pekerja tetap karena hanya berasal dari anggota Kelompok Wanita Karmina.

Bentuk usaha dari Kelompok Wanita Karmina adalah industri rumah tangga. Hal ini dikarenakan modal awal untuk memulai usaha ini berasal dari ketua Kelompok Wanita Karmina dan selama kegiatan usaha ini berlangsung dibantu oleh kelompok ibu-ibu. Seiring berjalannya perkembangan usaha ini maka banyak memperoleh bantuan baik dari pemerintah pusat maupun dinas setempat, sehingga apabila terjadi suatu masalah dari pihak luar maka tanggungjawab akan dilimpahkan ke ketua kelompok untuk menyelesaikan lalu diberitahukan kepada anggota. Sedangkan hubungan antara ketua dan anggota berjalan dengan baik dan lebih mengarah pada suatu hubungan yang bersifat informal, sehingga tercipta suasana lingkungan usaha yang penuh rasa kekeluargaan dan harmonis hal ini dikarenakan juga usaha ini berasal dari kelompok wanita.

1. Produksi Pengolahan yang dilakukan oleh Kelompok Wanita Karmina diantaranya ada pengolahan lele menjadi abon dan pengolahan lele menjadi keripik. Berikut merupakan tahap-tahap proses pengolahannya :

a. Abon Lele

1) Lele dibersihkan, dipisahkan kulit dan kepalanya

2) Kukus daging lele hingga matang kurang lebih selama 30 menit

3) Pisahkan daging lele dari durinya, suir-suir dengan menggunakan garpu

4) Tumis bumbu yang telah dihaluskan hingga harum dan masukkan daun salam, laos, batang sereh

5) Masukkan air, tambahkan gula merah dan aduk hingga kental

6) Masukkan abon lele, aduk hingga tercampur rata dan menjadi abon basah (abon setengah kering)

7) Panaskan minyak goreng, masukkan abon basah, lalu goreng hingga matang dan kuning kemerahan

8) Masukkan dalam alat pres, buang minyak hingga kering

9) Campur abon yang sudah kering dengan bawang merah goreng

10) Abon lele siap dipasarkan

b. Keripik Lele

1) Rendam potongan kulit, daging lele ke dalam bumbu yang telah dihaluskan

2) Masukkan dalam tepung beras dan maezena satu per satu

3) Panaskan minyak goreng, lalu masukkan daging atau kulit ke dalam minyak panas

4) Goreng hingga berwarna kuning kecoklatan

5) Keripik lele siap dipasarkan

2. Pengemasan Produk olahan lele yang akan dipasarkan oleh Kelompok Wanita 2. Pengemasan Produk olahan lele yang akan dipasarkan oleh Kelompok Wanita

Kelompok Wanita Karmina menggunakan merk KARMINA untuk memasarkan produk olahan lele. Produk olahan lele Karmina telah mendapatkan ijin Depkes RLSP No.264/11.30/07 tanpa bahan pengawet, higienis, halal serta menggunakan bahan berkualitas sehingga menghasilkan hasil olahan dengan citarasa tinggi.

3. Pemasaran Setelah mengalami serangkaian proses produksi, produk yang sudah dikemas kemudian masuk ke toko untuk persiapan pemasaran. Kelompok Wanita Karmina menggunakan sistem FIFO (First In First Out) dalam manajemen stoknya, termasuk dalam pemasaran abon lele dan keripik lele. Pada proses produksi, lele yang pertama kali dibeli adalah lele yang pertama diolah. Demikian pula halnya dengan produk jadi, abon lele maupun keripik lele yang pertama diproduksi harus pertama kali dipasarkan atau dijual. Hal ini dimaksudkan agar kualitas abon lele dan keripik lele tetap terjaga.

Segmen pasar yang saat ini dilayani Kelompok Wanita Karmina antara lain, sebagai berikut :

a. Rumah tangga (perseorangan) Segmen rumah tangga meliputi masyarakat Kampung Lele sendiri, masyarakat sekitar baik dilingkup wilayah Boyolali hingga kabupaten lain yang biasanya mengetahui produk Karmina dari informasi mulut ke mulut, beberapa acara TV seperti acara Bosan Jadi Pegawai di Trans TV maupun dari leaflet yang disebarkan di dalamnya memberikan informasi proses produksi, harga produk dan cara pembelian. Acara TV yang ditayangkan berawal dari pihak stasiun TV yang mencari usaha kecil a. Rumah tangga (perseorangan) Segmen rumah tangga meliputi masyarakat Kampung Lele sendiri, masyarakat sekitar baik dilingkup wilayah Boyolali hingga kabupaten lain yang biasanya mengetahui produk Karmina dari informasi mulut ke mulut, beberapa acara TV seperti acara Bosan Jadi Pegawai di Trans TV maupun dari leaflet yang disebarkan di dalamnya memberikan informasi proses produksi, harga produk dan cara pembelian. Acara TV yang ditayangkan berawal dari pihak stasiun TV yang mencari usaha kecil

b. Agen Kelompok Wanita Karmina memiliki segmen pasar yaitu agen produk makanan, antara lain di Yogyakarta yang secara rutin memesan produk Karmina untuk kemudian dijual kembali. Pembelian agen tersebut dengan membayar baik cash maupun transfer via ATM. Pembayaran via cash biasanya dilakukan apabila agen membeli produk langsung di tempat penjualan Karmina. Sedangkan via transfer dilakukan apabila agen memesan melalui telepon lalu produk dikirim.

c. Rumah Makan Rumah makan juga menjadi segmen pasar yang saat ini dilayani Kelompok Wanita Karmina bahkan sampai di wilayah Salatiga.

d. Toko Oleh-oleh Kelompok Wanita Karmina juga membidik Toko oleh-oleh sebagai salah satu segmen pasar produk-produk Karmina. Toko oleh-oleh yang menjadi segmen pasar Kelompok Wanita Karmina antara lain Toko oleh- oleh di wilayah Boyolali, Salatiga dan Surakarta. Toko oleh-oleh menjadi salah satu segmen andalan Kelompok Wanita Karmina, terutama Kota Surakata dikenal dengan oleh-oleh berupa aneka keripik dan abon, sehingga segmen pasar prospektif untuk dicapai.

e. Kantor/Instasi Pemerintah Segmen pasar Kelompok Wanita Karmina selanjutnya adalah Kantor/Instansi Pemerintahan khususnya di Boyolali. Sebagai contoh setiap ada kunjungan kenegaraan di wilayah Boyolali maka hampir tidak pernah ketinggalan produk Kelompok Wanita Karmina (abon lele dan keripik lele) menjadi salah satu daftar hidangan ataupun oleh-oleh.

Kelompok Wanita Karmina masih menggunakan cara manual dari mulai persiapan bahan baku, pengelolaan hingga pada tahap pengemasan

Karmina dibandingkan dengan produk olahan lele dari kelompok lainnya yang telah menggunakan teknologi tetap lebih unggul di pasar.

Upaya pengembangan produk Kelompok Wanita Karmina dilakukan melalui beberapa tahap peningkatan kuantitas, yaitu :

1. Untuk meningkatkan kuantitas produk, Kelompok Wanita Karmina melakukan kegiatan produksi secara rutin. Jadwal produksi dalam seminggu saat ini dilakukan sebanyak 4 kali produksi (Senin-Kamis) dan pada saat ada order banyak, kegiatan produksi ditambah menjadi 6 hari (Senin-Sabtu).