KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas retribusi pasar di Kota Surakarta, untuk mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi dan upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Penarikan retribusi pasar di Kota Surakarta dari segi prosesnya berdasarkan teori Devas sudah efektif. Efektivitas menyangkut semua tahap administrasi penerimaan retribusi yang meliputi penentuan wajib retribusi, penetapan nilai kena retribusi, pemungutan retribusi, penegakan sistem retribusi, dan pembukuan penerimaan.

a. Penentuan wajib retribusi dalam retribusi pasar di Kota Surakarta sudah efektif. Hal ini dapat dilihat dari kesesuaian antara aturan yang ada dengan kenyataan yang berlangsung di lapangan. Dalam penentuan wajib retribusi sudah ada prosedur retribusi yang menyulitkan bagi wajib retribusi untuk menyembunyikan hutang retribusinya. Adanya persyaratan-persyaratan yang ada seperti identitas wajib retribusi yang meliputi SHP dan KTPP menjadikan objek retribusi jelas sekali sehingga lebih mudah dalam memungut retribusi, dan pembayaran yang bersifat otomatis artinya di dalam pungutan retribusi pasar sudah memuat unsur retribusi lain, seperti

commit to user

pungutan retribusi pasar yang di dalamnya sudah memuat retribusi kebersihan.

b. Penetapan nilai kena retribusi dalam retribusi pasar di Kota Surakarta sudah efektif. Hal ini dapat dilihat dari kesesuaian antara aturan yang ada dengan kenyataan yang berlangsung di lapangan. Dalam penetapan nilai retribusi sudah ditentukan dengan cermat dan dengan berbagai pertimbangan. Tarif retribusi pasar juga sudah diketahui dan petugas tidak memiliki wewenang menentukan sendiri, serta ada catatan lain yang dapat digunakan untuk membandingkan nilai terhutang sebenarnya, yaitu jumlah dan jenis tempat dasaran yang ditempati pedagang atau wajib retribusi.

c. Pemungutan retribusi pasar di Kota Surakarta sudah efektif. Pemungutan retribusi pasar yang berlangsung di lapangan sudah sesuai dengan aturan yang ada, yaitu sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) pemungutan retribusi pasar. Selain itu, juga didukung oleh adanya ancaman hukuman yang cukup berat atas kelalaian membayar retribusi dan ada kemungkinan ditegaskan sehingga dapat berlaku sebagai alat untuk menakut-nakuti.

d. Penegakan sistem retribusi dalam retribusi pasar di Kota Surakarta sudah efektif. Dalam penegakan sistem retribusi, petugas dapat melakukan penyegelan yang menunjukkan bahwa pemerintah tidak main-main dan benar-benar tegas dalam menjalankan peraturan.

e. Pembukuan penerimaan retribusi pasar di Kota Surakarta sudah efektif. Retribusi pasar yang dipungut dibukukan secara cermat dan melalui tahap-

commit to user

tahap untuk mencegah kebocoran hasil retribusi. Selain itu, juga terdapat laporan teratur mengenai target dan realisasi retribusi pasar sehingga dapat mengungkapkan kendala-kendala yang dihadapi petugas dalam sistem pemungutan retribusi yang dijalankan.

2. Apabila dilihat dari segi hasil penarikan retribusi pasar, kriteria efektivitas besarnya penarikan retribusi pasar pada tahun anggaran 2011 berdasarkan klasifikasi retribusi pasar untuk Pelataran Klas III, Los Klas III, Kios Klas II, dan Kios Klas III tingkat efektivitasnya sangat efektif. Untuk retribusi pasar Pelataran Klas I dan Pelataran Klas II tingkat efektivitasnya sudah efektif. Untuk Los Klas I, Los Klas II, dan Kios Klas I tingkat efektivitasnya cukup efektif. Sedangkan bila dilihat dari penarikan retribusi pasar secara keseluruhan pada tahun anggaran 2011 tingkat efektivitasnya adalah cukup efektif.

3. Hambatan-hambatan yang dihadapi dalam efektivitas penarikan retribusi pasar diantaranya adalah kurangnya ketertarikan pedagang untuk menempati los dan kios yang kosong dan keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM). Sedangkan upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut diantaranya adalah dengan mengadakan sosialisasi dan meningkatkan mutu petugas pelaksana retribusi.

B. Saran

Dari kesimpulan di atas, maka penulis dapat memberikan saran-saran sebagai berikut:

commit to user

1. Lebih menggalakkan promosi, misalnya dalam bentuk pamflet, iklan di koran, dan lain sebagainya, untuk kios dan los yang masih kosong apalagi yang letaknya kurang strategis agar kios dan los tersebut menjadi laku. Dengan demikian penerimaan retribusi pasar dapat meningkat dan mencapai target yang telah ditetapkan karena tidak terbebani lagi oleh kios dan los yang masih kosong yang sudah masuk target.

2. Mengenai jumlah pegawai di setiap pasar selayaknya Dinas Pengelolaan Pasar perlu segera meninjau kembali formasi petugas-petugas yang ada di pasar dan menata ulang formasinya dalam rangka pemerataan tugas mengingat adanya pegawai yang merangkap. Dengan demikian, diharapkan tidak ada lagi petugas yang merangkap dalam melaksanakan tugasnya.