Parameter Pengamatan Pemberian Perlakuan

3.4 Parameter Pengamatan

Setiap stadium larva diambil 30 larva untuk dilakukan pengamatan berdasarkan sebagai berikut : a. Perhitungan Indeks Nutrisi dari Waldbauer 1968 Indeks nutrisi dari Waldbauer 1968 yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: - Laju Pertumbuhan Relatif Ulat Relative Growth RateRGR RGR = hari g TW G - Laju Konsumsi Relatif ulat Relative Comsumption RateRCR RCR = hari g TE F - Efisiensi dari Konversi Pakan yang Dicerna Efficiency of Conversion of Digested FoodECD ECD = 100 × − E F G - Efisiensi dari Konversi Pakan yang Dimakan Ulat Efficiency of Conversion of Ingested FoodECI ECI = 100 × F G - Perkiraan Pakan yang Dicerna Approximate DigestibilityAD AD = 100 × − F E F Semua perhitungan di atas dihitung dalam berat kering Dimana : - G = Pertambahan berat ulat selama instar III sampai instar V, dihitung berdasarkan: berat akhir ulat dikurang berat awal ulat. - F = Berat pakan yang dimakan ulat selama instar III sampai instar V. - E = Berat feses yang dihasilkan ulat selama inatar III sampai instar V. - T = Lamanya prioda pemberian pakan ketika instar III sampai instar V. Universitas Sumatera Utara - W = Berat rata-rata ulat selama prioda pemberian pakan, dihitung berdasarkan: 2 ulat akhir berat ulat awal berat + b. Konsumsi O 2 Pada Instar III sampai Instar V ml Larva terlebih dahulu ditimbang, kemudian dimasukkan ke dalam tabung respirometer. Kapas yang telah ditetesi KOH 4 dimasukkan ke dalam tabung, kemudian dimasukkan eosin dalam pipa skala. Tabung respirometer ditutup dengan penutup. Dibiarkan selama 3 menit. Diganti kapas yang telah ditetesi KOH 4 dengan kapas yang baru tanpa ditetesi KOH 4. Pergerakan eosin diamati selama 5 menit Schnaiderman Williams. c. Jumlah Pengeluaran CO 2 Pada Instar III sampai Instar V ml Larva terlebih dahulu ditimbang, kemudian dimasukkan ke dalam tabung respirometer. Kapas yang telah ditetesi KOH 4 dimasukkan ke dalam tabung, kemudian dimasukkan eosin dalam pipa skala. Tabung respirometer ditutup dengan penutup. Pergerakan eosin diamati selama 5 menit Schnaiderman Williams.

3.4. Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Daun Murbei Morus alba Terhadap Indeks Nutrisi Ulat Sutera Bombyx mori L. (Lepidoptera:Bombicidae)

1 55 65

Pengaruh Kualitas Daun Murbei Morus cathayana Terhadap Indeks Nutrisi Ulat Sutera Bombyx mori L. (Lepidoptera:Bombicidae)

1 72 79

Pertumbuhan dan Produktivitas Ulat Sutera Bombyx Mori L. (Lepidoptera : Bombicidae) yang Diberi Vitamin B1 Pada Daun Murbei Morus sp.

2 30 91

Bionomi Bombyx mori Pada Tanaman Murbei (Morus sp.) Di Laboratorium

1 22 51

Perubahan Fenotipe Ulat Sutera (Bombyx mori L.) Yang Diinduksi Dengan Sinar Ultraviolet (UV) Dan Kariotipe Kromosom

3 59 67

Pengaruh Pemberian Sultrosa pada Daun Murbei terhadap Konsumsi, Efisiensi Pakan, dan Pertumbuhan Larva Ulat Sutera (Bombyx mori L.) Instar V

0 6 69

Hubungan Frekuensi Pemberian Daun Murbei Dengan Konsumsi Pakan, Pertumbuhan, Efisiensi Pakan Dan Kualitas Kokon Ulat Sutera (Bombyx mori L.)

0 9 61

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ulat Sutera (Bombyx mori L.) 2.1.1. Klasifikasi Ulat Sutera (Bombyx mori L.) - Pengaruh Kualitas Daun Murbei Morus cathayana Terhadap Indeks Nutrisi Ulat Sutera Bombyx mori L. (Lepidoptera:Bombicidae)

0 2 10

Efisiensi Konsumsi Pakan Dan Laju Respirasi Ulat Sutera Bombyx mori L. (Lepidoptera: Bombicidae) Yang Diberi Daun Murbei (Morus sp.) Yang Mengandung Vitamin B1 (TIAMIN)

0 0 35

EFISIENSI KONSUMSI PAKAN DAN LAJU RESPIRASI ULAT SUTERA Bombyx mori L. (LEPIDOPTERA: BOMBICIDAE) YANG DIBERI DAUN MURBEI (Morus sp.) YANG MENGANDUNG VITAMIN B1 (TIAMIN) SKRIPSI RIZMA HAYANI 070805001

0 0 12