Laju Konsumsi Pakan Relatif RCR Efisiensi Konsumsi Pakan yang Dicerna ECD

4.2. Laju Konsumsi Pakan Relatif RCR

Laju konsumsi pakan relatif RCR ulat sutera Bombyx mori L. yang diberi vitamin B1 pada pakan daun murbei Morus sp. selama instar III, IV dan V dapat dilihat pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Rata-rata laju konsumsi pakan relatif ulat sutera Bombyx mori L. yang diberi pakan daun murbei Morus sp. yang diberi vitamin B1 dengan konsentrasi yang berbeda Perlakuan Laju Konsumsi Pakan Relatif RCR ghari mg100ml Instar III Instar IV Instar V 0,0 4,88±0,16 a 2,62±0,09 a 1,91±0,06 a 0,1 4,28±0,07 a 2,97±0,03 a 2,39±0,04 a 0,2 4,25±0,09 a 2,70±0,04 a 2,05±0,06 a 0,3 6,00±0,35 a 3,42±0,10 a 2,67±0,05 a 0,4 3,43±0,05 b 2,85±0,06 a 1,94±0,06 a keterangan: angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata p0,05 Berdasarkan Tabel 4.2 bahwa laju konsumsi pakan relatif ulat sutera yang diberi vitamin B1 pada instar III, IV dan V lebih tinggi pada perlakuan 0,3mg100ml mencapai 6,00 ghari; 3,42 ghari dan 2,67 ghari. Setelah uji statistika laju konsumsi pakan relatif ulat pada instar III antara kelompok kontrol dan perlakuan 0,1mg100ml; 0,2mg100ml dam 0,3mg100ml tidak berbeda nyata p0,05 dan berbeda nyata p0,05 pada konsentrasi 0,4mg100ml yang terjadi penurunan, sedangkan pada instar IV dan V tidak berbeda nyata antara kelompok perlakuan dengan kontrol. Hal ini membuktikan bahwa pemberian vitamin B1 lebih berpengaruh pada instar III pada konsentrasi 0,4mg100ml, diduga karena ulat pada instar III lebih mengkonversikan pakannya sebagai energi pertumbuhan untuk mencapai ulat besar. Menurut Ekastuti 1992 menyatakan bahwa penurunan laju konsumsi pakan relatif ulat sutera terjadi pada tahap instar V dan laju konsumsi pakan terbesar pada instar III dengan demikian semakin besar tahapan instar maka laju konsumsi pakannya semakin kecil. Universitas Sumatera Utara

4.3. Efisiensi Konsumsi Pakan yang Dicerna ECD

Efisiensi konsumsi pakan yang dicerna ECD ulat sutera Bombyx mori L. yang diberi vitamin B1 pada pakan daun murbei Morus sp. selama instar III, IV dan V dapat dilihat pada Tabel 4.3. Tabel 4.3 Rata-rata efisiensi konsumsi pakan yang dicerna ulat sutera Bombyx mori L. yang diberi pakan daun murbei Morus sp. yang diberi vitamin B1 dengan konsentrasi yang berbeda Perlakuan Efisiensi Konsumsi Pakan Yang Dicerna mg100ml Instar III Instar IV InstarV 0,0 69,10±15,98 a 39,00±12,97 a 18,15±08,30 a 0,1 51,60±19,44 a 30,29±08,51 a 18,29±08,13 a 0,2 62,63±27,83 a 38,66±19,88 a 18,63±09,38 a 0,3 69,75±19,46 a 43,43±22,38 a 24,69±16,08 a 0,4 62,43±23,70 a 42,49±23,67 a 20,31±15,77 a keterangan: angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata p0,05 Berdasarkan Tabel 4.3 efisiensi konsumsi pakan yang dicerna ulat sutera pada instar III, IV dan V pada konsentrasi 0,3mg100ml vitamin B1 lebih tinggi mencapai 69,75; 43,43 dan 24,69. Setelah uji statistika efisiensi konsumsi pakan yang dicerna ulat pada instar III, IV dan V tidak berbeda nyata p0,05 antara kelompok perlakuan dan kontrol. Hal ini berarti vitamin B1 yang diberikan pada daun murbei tidak mempengaruhi efisiensi konsumsi pakan yang dicerna ulat sutera, karena kemungkinan vitamin B1 yang terdapat dalam daun murbei sudah cukup untuk mendukung efisiensi konsumsi pakan ulat sutera. Menurut Borror et al., 1992 efisiensi konversi dari makanan yang dicerna ulat untuk mengukur proporsi dari asimilasi yang dimanfaatkan untuk pertumbuhan, mulai dari makanan yang masuk ke rongga melalui mulut, dicerna, diserap dan zat makanan yang tidak dicerna akan dikeluarkan melalui feses. Menurut Sabhat et al., 2011 efisiensi konsumsi daya cerna yang lebih tinggi menunjukkan tingginya efisiensi makan. Efisiensi konsumsi daya cerna tergantung pada sejumlah faktor seperti tingkat dan kuantitas asupan makanan, lamanya waktu pakan yang dicerna, sifat dan efisiensi enzim pencernaan dan kecernaan dari komponen nutrisi yang kompleks dalam makanan. Universitas Sumatera Utara

4.4. Efisiensi Konsumsi Pakan yang Dimakan ECI

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Daun Murbei Morus alba Terhadap Indeks Nutrisi Ulat Sutera Bombyx mori L. (Lepidoptera:Bombicidae)

1 55 65

Pengaruh Kualitas Daun Murbei Morus cathayana Terhadap Indeks Nutrisi Ulat Sutera Bombyx mori L. (Lepidoptera:Bombicidae)

1 72 79

Pertumbuhan dan Produktivitas Ulat Sutera Bombyx Mori L. (Lepidoptera : Bombicidae) yang Diberi Vitamin B1 Pada Daun Murbei Morus sp.

2 30 91

Bionomi Bombyx mori Pada Tanaman Murbei (Morus sp.) Di Laboratorium

1 22 51

Perubahan Fenotipe Ulat Sutera (Bombyx mori L.) Yang Diinduksi Dengan Sinar Ultraviolet (UV) Dan Kariotipe Kromosom

3 59 67

Pengaruh Pemberian Sultrosa pada Daun Murbei terhadap Konsumsi, Efisiensi Pakan, dan Pertumbuhan Larva Ulat Sutera (Bombyx mori L.) Instar V

0 6 69

Hubungan Frekuensi Pemberian Daun Murbei Dengan Konsumsi Pakan, Pertumbuhan, Efisiensi Pakan Dan Kualitas Kokon Ulat Sutera (Bombyx mori L.)

0 9 61

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ulat Sutera (Bombyx mori L.) 2.1.1. Klasifikasi Ulat Sutera (Bombyx mori L.) - Pengaruh Kualitas Daun Murbei Morus cathayana Terhadap Indeks Nutrisi Ulat Sutera Bombyx mori L. (Lepidoptera:Bombicidae)

0 2 10

Efisiensi Konsumsi Pakan Dan Laju Respirasi Ulat Sutera Bombyx mori L. (Lepidoptera: Bombicidae) Yang Diberi Daun Murbei (Morus sp.) Yang Mengandung Vitamin B1 (TIAMIN)

0 0 35

EFISIENSI KONSUMSI PAKAN DAN LAJU RESPIRASI ULAT SUTERA Bombyx mori L. (LEPIDOPTERA: BOMBICIDAE) YANG DIBERI DAUN MURBEI (Morus sp.) YANG MENGANDUNG VITAMIN B1 (TIAMIN) SKRIPSI RIZMA HAYANI 070805001

0 0 12