Definisi Rehabilitasi Analisa Yuridis Terhadap Perjanjian Rehabilitasi Anak Cacat Tubuh Oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1997 Tentang Penyandang Cacat (Studi di Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera

63 dibentuknya Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara oleh Pemerintah merupakan aksesibilitas untuk penyandang cacat, dengan adanya panti tersebut maka akan mempermudah penyandang cacat tubuh untuk mencapai kesamaan kesempatan dalam memperoleh kesamaan kedudukan, hak dan kewajiban. Karena Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara tidak hanya memberikan pendidikan keterampilan dan keahlian namun juga diiringi dengan Pendidikan kerohanian dan kepribadian kepada peyandang cacat tubuh, sehingga pada akhirnya diharapkan anak penyandang cacat tubuh dapat berintegrasi secara total dalam mewujudkan tujuan pembangunan nasional pada umumnya serta meningkatkan kesejahteraan sosial penyandang cacat pada khususnya. Walaupun pada kenyataannya hanya sedikit hak-hak tersebut yang diterima. Paling tidak dengan adanya program rehabilitasi yang ada di panti ini, anak-anak tersebut beranggapan akan menjadi bekal untuk hidup selanjutnya. 79

B. Pengertian Umum Rehabilitasi Anak Penyandang Cacat

1. Definisi Rehabilitasi

Upaya pemerintah dalam penanganan anak penyandang cacat salah satunya adalah melalui proses rehabilitasi yang diarahkan untuk memfungsikan kembali dan mengembangkan kemampuan fisik, mental dan sosial anak penyandang cacat agar dapat melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar sesuai dengan bakat, kemampuan dan pengalaman untuk berintegrasi melalui komunikasi dan interaksi dalam hidup 79 Wawancara dengan R.S, Anak Penyandang Cacat yang mengikuti program rehabilitasi, pada tanggal 28 Februari 2011. Universitas Sumatera Utara 64 bermasyarakat secara wajar sesuai dengan Pasal 16 dan 17 Undang Undang Nomor 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat, yaitu: Pasal 16 “Pemerintah danatau masyarakat menyelenggarakan upaya: 1. Rehabilitasi; 2. Bantuan sosial; 3. Pemeliharaan taraf kesejahteraan sosial”. Pasal 17 “Rehabilitasi diarahkan untuk memfungsikan kembali dan mengembangkan kemampuan fisik, mental dan sosial penyandang cacat agar dapat melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar sesuai dengan bakat, kemampuan, pendidikan dan pengalaman”. Rehabilitasi adalah proses refungsionalisasi dan pengembangan untuk memungkinkan penyandang cacat mampu melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar dalam kehidupan masyarakat. 80 Rehabilitasi diartikan sebagai suatu proses yang ditujukan untuk memungkinkan para penyandang cacat mencapai dan mempertahankan tingkat tertentu dari kemampuan-kemampuan fisik, pengindraan, intelektual, psikiatrik danatau kemampuan sosialnya secara optimal. Melalui rangkaian tindakan rehabilitasi mereka diharapkan dapat memiliki cara untuk mengubah kehidupannya ke tingkat kemandirian yang lebih tinggi. Prinsip dasar kegiatan rehabilitasi dilakukan dengan berorientasi pada pengembalian fungsi, individualisasi dan orientasi pada jenis kecacatan serta kasus yang dihadapi. 80 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat pada Pasal 1 butir 5. Universitas Sumatera Utara 65

2. Jenis Rehabilitasi

Dokumen yang terkait

Evaluasi Pelaksanaan Program Bimbingan Keterampilan Bagi Penyandang Disabilitas Tubuh Di Panti Sosial Bina Daksa (PSBD) “Bahagia” Sumatera Utara Unit Pelaksana Teknis(UPT).Kementerian Sosial RI

9 97 108

Upaya Panti Sosial Bina Daksa (Psbd) Bahagia Sumatera Utara Dalam Peningkatan Fungsi Sosial Orang Dengan Kecacatan (Odk)

2 66 124

Analisa Yuridis Terhadap Perjanjian Rehabilitasi Anak Cacat Tubuh Oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1997 Tentang Penyandang Cacat (Studi di Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara yang Terletak d

0 25 163

Efektivitas Pelaksanaan Program Pelayanan Sosial Terhadap Penyandang Tuna Daksa Oleh Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Medan.

17 80 89

Respon Penyandang Tuna Daksa Terhadap Pelayanan Rehabilitasi Sosial Di Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara Departemen Sosial Republik Indonesia

4 57 99

Pengaruh Program Bimbingan Keterampilan Terhadap Kemandirian Penyandang Disabilitas Tubuh di Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara

5 72 112

Strategi Komunikasi Dinas Sosial Pemerintah Provinsi Jawa Barat Melalui Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat (BRSPC) Terhadap Motivasi Peserta Didik Tuna Daksa Di Cibabat - Cimahi

0 4 1

Implementasi Rencana Program Rehabilitasi Sosial Bagi Penyandang Disabilitas Netra (Studi di UPT Rehabilitasi Sosial Cacat Netra Malang)

0 0 8

Upaya Panti Sosial Bina Daksa (Psbd) Bahagia Sumatera Utara Dalam Peningkatan Fungsi Sosial Orang Dengan Kecacatan (Odk)

0 0 12

UU No 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat

0 0 17