WAKAF UANG DAN URGENSINYA

C. WAKAF UANG DAN URGENSINYA

Instrumen yang dapat digunakan dalam membantu upaya pengentasan kemiskinan dalam Islam selain zakat adalah wakaf. Menurut bahasa, wakaf berasal dari kata “ و – - و ا ” yang berarti menahan, berhenti, diam di tempat, atau tetap berdiri. 8 Kata waqaf juga semakna dengan kata al-Habs bentuk masdar dari kata kerja - - . 9 Pada mulanya, istilah wakaf menggunakan kata “al-habs”, hal ini diperkuat dengan adanya riwayat hadis yang menggunakan istilah al-habs untuk wakaf. Akan tetapi yang kemudian berkembang adalah istilah waqf dibanding dengan istilah al-habs, kecuali orang- orang Maroko yang sampai saat ini masih menggunakannya. 10 Dalam hukum Islam, wakaf berarti menyerahkan suatu hak milik yang tahan lama zatnya kepada seorang nadzir baik berupa perorangan maupun lembaga, dengan ketentuan bahwa hasilnya digunakan sesuai dengan syariat Islam. Harta yang telah diwakafkan keluar dari hak milik yang mewakafkan wakif, dan bukan pula hak milik nadzir atau lembaga pengelola wakaf, akan tetapi menjadi hak milik Allah SWT yang harus dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. 11 8 Munjid, Beirut: Darul Machred-Sarl, 1994, Cet ke-34, h. 914. 9 Ibid, h. 114. 10 DIP1 Ec Taufiq Ridho, Lc: Panduan Wakaf Praktis, Jakarta, 2006, h.3. 11 Mustafa Edwin Nasution, dkk, Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam Jakarta: Kencana, 2007, h. 215. Bagi masyarakat muslim, wakaf mempunyai nilai ajaran yang sangat tinggi dan mulia dalam perkembangan keagamaan dan kemasyarakatan. Setidaknya ada dua landasan paradigma yang terkandung dalam ajaran wakaf itu sendiri, yaitu paradigma ideologis dan paradigma sosial-ekonomis. Pertama, paradigma ideologis, bahwa wakaf yang diajarkan oleh Islam mempunyai sandaran ideologi yang amat kental sebagai kelanjutan ajaran tauhid. Yaitu, segala sesuatu yang berpuncak pada keyakinan terhadap keesaan Tuhan harus dibarengi dengan kesadaran akan perwujudan keadilan sosial. Islam mengajarkan kepada umatnya agar meletakkan persoalan harta kekayaan dunia dalam tinjauan yang relatif, yaitu harta kekayaan dunia yang dimiliki seseorang atau sebuah lembaga harus mempunyai kandungan nilai-nilai sosial. Prinsip pemilikan harta dalam Islam menyatakan bahwa harta tidak dibenarkan hanya dikuasai oleh sekelompok orang. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al-Hasyr ayat 7 ☺ ☺ ⌧ الحشر 59: 7 Artinya: Apa saja harta rampasan fai-i yang diberikan Allah kepada RasulNya dari harta benda yang berasal dari penduduk kota-kota Maka adalah untuk Allah, untuk rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang Kaya saja di antara kamu. apa yang diberikan Rasul kepadamu, Maka terimalah. dan apa yang dilarangnya bagimu, Maka tinggalkanlah. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya. Selain itu, Allah SWT juga memerintahkan manusia untuk mensucikan hartanya. Dalam hal ini Allah SWT memerintahkan manusia untuk berzakat, yakni menyisihkan sebagian hartanya kepada mustahik zakat yang telah ditentukan Allah SWT. Adapun perintah tersebut tertuang dalam Al-Qur’an surat AT-Taubah ayat 103 ⌦ ☺ التوبة ٩ : 103 Artinya: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu menjadi ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui”. Kedua, landasan paradigma sosial-ekonomis. Setelah memiliki landasan ideologis yang bersumber pada kalimat tauhid la ilaaha illallah, wakaf mempunyai kontribusi solutif terhadap persoalan-persoalan ekonomi kemasyarakatan. Kalau dalam tataran ideologis wakaf berbicara tentang bagaimana nilai-nilai yang seharusnya diwujudkan oleh dan untuk umat Islam, sedangkan pada wilayah paradigma sosial-ekonomis, wakaf menjadi jawaban konkrit dalam realitas problematika kehidupan. Dalam Al-Qur’an, kata atau istilah wakaf tidak disebutkan dengan jelas, akan tetapi ada beberapa ayat yang dapat dijadikan dasar hukum wakaf, salah satunya adalah firman Allah SWT dalam QS. Ali-Imran ayat 92 ☺ ⌧ ال عمران 3 : 92 Artinya: “Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan yang sempurna, sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. dan apa saja yang kamu nafkahkan Maka Sesungguhnya Allah mengetahuinya”. Ketika ayat diatas turun para Sahabat Nabi, seperti Abu Thalhah r.a dan Umar Ibn Khattab r.a, secara spontan segera mewujudkannya dengan mewakafkan kebun masing-masing. Sebagaimana yang tertulis dalam sebuah tafsir bahwasannya ketika ayat ini turun Abu Thalhah datang menemui Rasulullah Saw seraya berkata, “Wahai Rausulullah, hartaku yang paling aku cintai adalah Bi’ruha sebidang kebun milik Thalhah yang berada di Madinah yang menghadap Masjid Nabi Saw, terimalah wahai Rasulullah sehingga Allah akan memperlihatkan karunianya keadamu.” 12 Adapun hadist rasulullah yang merupakan dasar hukum wakaf adalah 12 Syihabudin, Terjemahan Tafsir Ruhul Bayan Bandung: Diponegoro, , Juz 4, h. 26. أبي هﺮ ﺮة ان ر ﻮل ﷲا ﱠ ى ﷲا و ﱠ م لﺎ: ااذ تﺎ ا ادم ا ﻄ اﱠ ﺛ ث ﺪ ﺔ ﺟرﺎ ﺔ او ﺘ او و ﺪ ﺎ ﺪ ﻮ روا مسلم Artinya; Apabila seorang manusia meninggal, terputuslah amal perbuatannya, kecuali dari tiga hal, yaitu: shadaqah jariyah sedekah yang pahalanya tetap mengalir, ilmu pengetahuan yang bermanfaat, dan doa anak yang shaleh HR. Muslim 13 Beberapa ahli berpendapat bahwa shadaqah jariyah yang dimaksudkan dalam hadis diatas adalah harta yang diwakafkan. دكر فى باب الوقف لأن فسرألعلما ء الصد قة ألجارية بالو قف Artinya: “Hadis tersebut dikemukakan dalam bab wakaf, karena para ulama menafsirkan sedekah jariyah dengan wakaf.” Imam Muhammad Ismail Al-Kahlani, tt, 87 14 Sepanjang sejarah Islam, wakaf sangat banyak dengan beragam bentuk dan jenisnya. Bahkan mencakup semua jenis harta benda. Tanah dan bangunan merupakan harta benda tak bergerak yang dapat diwakafkan. Adapun benda bergerak yang dapat diwakafkan adalah hewan, uang, saham, dan surat berharga lainnya. Pada mulanya, pemahaman masyarakat terhadap wakaf benda bergerak seperti uang sangatlah kurang. Masyarakat lebih memahami bahwa wakaf tanah dan bangunan merupakan jenis wakaf yang paling tepat. Akan tetapi, saat ini wakaf uang telah kembali digerakan. 13 Shahih Muslim, Kairo: Darul Ihya Al-Qutub, 1918, Juz 11, h. 85. 14 Departemen Agama Republik Indonesia, Fiqh Wakaf Jakarta: Direktorat Pengembangan Zakat dan Wakaf, 2005, h.12. Wakaf uang adalah wakaf yang dilakukan seseorang, kelompok orang, dan lembaga atau badan hukum dalam bentuk uang tunai. 15 Keberadannya sudah dipraktikan sejak awal abad kedua hijriyah yaitu pada masa dinasti ayyubiyah. 16 Wakaf uang dalam bentuknya, dipandang sebagai salah satu solusi yang dapat membuat wakaf menjadi lebih produktif. Karena uang tidak lagi dijadikan sebagai alat tukar menukar saja, lebih dari itu, wakaf uang merupakan komoditas yang siap memproduksi dalam hal pengembangan yang lain. Di Timur Tengah program wakaf uang telah lama dinikmati keberhasilannya. Al Azhar University Cairo merupakan salah satu potret keberhasilan program wakaf uang disana. Seorang khalifah pada masa Dinasti Fathimiyah merupakan orang yang pertama kali mewakafkan hartanya untuk yayasan Al-Azhar tersebut, selanjutnya kaum dermawan muslim lainnya mulai mengikutinya. Dengan harta wakaf, universitas Al-Azhar dapat membiayai sarana dan prasarana, honor guru dan dosen, serta beasiswa penuh kepada para mahasiswa yang datang dari penjuru dunia. 17 Wakaf uang atau wakaf tunai di zaman modern ini telah diperkenalkan oleh Prof. Dr. M. A. Mannan lewat SIBL Social Investment Bank Limited yang didirikannya di Bangladesh. SIBL memperkenalkan produk Sertifikat Wakaf 15 Departemen Agama Republik Indonesia, Pedoman Pengelolaan Wakaf Tunai Jakarta: Direktorat Pemberdayaan Wakaf-Dirjen Bimmas Islam, 2006, h. 1. 16 Acham Zunaidi dan Thobieb A-Asyhar, Menuju Era Wakaf Produktif: Sebuah Upaya Progresif Untuk Kesejahteraan Umat, cet. III, Jakarta: Mitra Abadi Press, 2006, h. 27. 17 Departemen Agama Republik Indonesia, Pedoman Pengelolaan dan Pengembangan Wakaf Jakarta: Direktorat Pemberdayaan Wakaf-Dirjen Bimmas Islam, 2006, h.36. Tunai Cash Waqf Certificate yang pertama kali dalam sejarah perbankan. SIBL menggalang dana dari orang kaya untuk dikelola dan keuntungan pengelolaan disalurkan kepada rakyat miskin. 18 Keberhasilan M.A. Manan dengan produk sertifikat wakaf tunai yang dibuatnya, membuat negara-negara lain ikut menerapkan wakaf tunai dinegaranya masing-masing. Dalam upaya mensejahterakan masyarakatnya, Indonesia turut menerapkan wakaf uang sebagaimana yang telah dilakukan Manan. Pada tgl 11 Mei 2002 Majelis Ulama Indonesia MUI mengeluarkan fatwa yang membolehkan wakaf uang cash wakaf waqf al nuqud dengan syarat nilai pokok wakaf harus dijamin kelestariannya. 19 Kemudian pada tanggal 27 Oktober 2004 pemerintah Republik Indonesia memperkuat keberadaan wakaf uang dengan mengeluarkan Undang- undang yang terbaru yaitu Undang-undang No. 41 Tahun 2004 tentang wakaf yang disahkan oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sesungguhnya, wakaf telah masuk ke Indonesia seiring dengan perkembangan dakwah di Nusantara. Di samping melakukan dakwah Islam, para ulama juga sekaligus memperkenalkan ajaran wakaf. Banyak masjid-masjid yang bersejarah ketika itu dibangun di atas tanah wakaf. Namun, perkembangan wakaf di kemudian hari tak mengalami perubahan yang berarti. Kegiatan wakaf dilakukan terbatas pada kegiatan keagamaan, seperti pembangunan masjid, 18 Nasution, dkk, Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam, h. 216. 19 H.M. Cholil Nafis, “Menghitung Potensi Wakaf Uang”, artikel diakses pada 8 Juli 2010 dari httpwww.google.com20108 menghitung-potensi-wakaf-uang. html. mushalla, langgar, madrasah, dan perkuburan. Pemanfaatan tersebut dilihat dari segi sosial khususnya untuk kepentingan keagamaan memang efektif, tetapi dampaknya kurang berpengaruh positif dalam kehidupan ekonomi masyarakat. Setelah hadirnya undang-undang No. 41 Tahun 2004 tentang wakaf, keberadaan wakaf uang menjadi semakin memasyarakat dan untuk lebih menggerakan potensi wakaf uang yang ada maka pada tanggal 8 Januari 2010 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kemudian mencanangkan Gerakan Nasional Wakaf Uang di Istana Negara. 20 Pencanangan Gerakan ini diharapkan menjadi tonggak sejarah dan momentum penting bagi gerakan wakaf produktif di Indonesia dalam rangka meningkatan kesejahteraan umat dan bangsa Indonesia. Wakaf telah banyak memberikan kontribusi yang luar biasa bagi perekonomian maupun kemaslahatan umat baik di Indonesia atau di belahan dunia manapun. Urgensi wakaf uang dalam kehidupan umat menjadi semakin penting dan mencolok, sebab dengan adanya lahan atau modal yang dikelola secara produktif akan membantu masyarakat untuk dapat memenuhi kebutuhan bagi orang yang tidak mampu dengan motifasi etos kerja. Adapun urgensi wakaf uang dilihat dari beberapa hal, yaitu: 1. Urgensi terhadap Wakif Urgensi wakaf uang bagi Wakif adalah seorang Wakif tidak lagi memerlukan jumlah uang yang besar yang dibelikan tanah atau bangunan untuk 20 Agustianto, “Wakaf Uang dan Peningkatan Kesejahteraan Umat”, artikel diakses pada 8 juli 2010 dari http:www.google.com201008wakaf-uang-dan- peningkatan-kesejahteraan-umat. html. diwakafkan. Karena wakaf uang jumlahnya bisa lebih bervariasi, sehingga orang yang memiliki uang terbatas sudah dapat beramal dengan mengeluarkan dana wakafnya tanpa harus menunggu menjadi orang kaya. Hal tersebut tentunya akan mendorong masyarakat untuk berwakaf sesuai dengan penghasilan yang dimiliki, dan akan berakibat pada perluasan jumlah Wakif. 2. Urgensi terhadap Lembaga Keuangan Syari’ah Urgensi wakaf uang bagi Lembaga Keuangan Syari’ah ialah jika wakaf uang yang terhimpun tersebut dikelola oleh Lembaga Keuangan Syari’ah, maka hal tersebut tentunya akan berdampak positif bagi pengembangan Lembaga Keuangan Syari’ah yaitu akan menambah modal dan perolehan penghasilan Lembaga Keuangan Syari’ah. 3. Urgensi terhadap Kegiatan Ekonomi Makro a. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi Diantara bahan dasar utama untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan adalah adanya tingkat tabungan dan investasi. Wakaf uang yang digunakan untuk investasi bisnis akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara, yaitu dengan mentranformasikan tabungan masyarakat menjadi modal investasi. Jika potensi dana wakaf dapat dihimpun dan dikembangkan secara profesional dan tanggung jawab, maka tidak diragukan lagi potensi tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. b. Pemerataan pertumbuhan ekonomi. Sebagai salah satu institusi keagamaan yang erat hubungan dengan sosial ekonomi yang tidak melihat lintas waktu, wakaf uang ternyata tidak hanya sekedar mentransfortasikan tabungan masyarakat menjadi modal investasi, tapi manfaat wakaf uang dapat juga menjadi salah satu sarana meratakan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Apabila dana wakaf yang cukup besar tersebut dapat dikelola dan didayagunakan dengan optimal akan menumbuhkan pemerataan pertumbuhan ekonomi di kalangan masyarakat kelas bawah. Dapat di bayangkan berapa banyak orang yang hidup dibawah garis kemiskinan dapat terangkat status sosialnya dan merasakan manfaat dana tersebut. Sekian ribu anak yatim bisa disantuni, sekian puluh lembaga pendidikan dasar dapat dibangun, sekian balai kesehatan bisa didirikan, sekian petani dan pengusaha kecil bisa dimodali. c. Stabilitas politik dan ekonomi Investasi dana wakaf melalui sektor riil akan dapat mengarahkan pada keseimbangan antara uang wakaf yang terhimpun dan sektor riil yang membutuhkan dana untuk menghasilkan barang. Jika diinvestasikan melalui perbankan dengan system bagi hasil, maka gejolak ekonomi akibat fluktuasi tingkat bunga yang berlebihan dapat diantisipasi. Kemudian hasil dari pengelolaan dana wakaf juga dapat menjaga stabilitas politik jika terjadi instabilitas akibat ketidakmampuan pemerintah menciptakan pertumbuhan ekonomi yang merata. Dengan pertumbuhan itu, taraf kehidupan masyarakat meningkat, pendapatan ekonomi masyarakat lebih tinggi, tersedianya lapangan pekerjaan yang lebih banyak dan sarana pendidikan yang baik dan lain-lain. Bagi pemerintah juga dapat mengurangi beban dan menambah defisa negara. 21

D. DINAR DAN DIRHAM SEBAGAI INSTRUMEN WAKAF