Produk Tabung Wakaf Indonesia

kemashlahatan umat tanpa mengharapkan harapan lain kecuali cinta dan ridha Allah SWT dengan segala kemuliaan-Nya diakhirat. Allah berfirman : ☺ ⌧ “Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan yang sempurna, sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. dan apa saja yang kamu nafkahkan Maka Sesungguhnya Allah mengetahuinya. QS. Ali-Imran 3: 92 Wakaf ini akan disalurkan untuk beberapa program keumatan: a. Sosial, yaitu: program penyaluran wakaf langsung untuk sarana dan prasarana institusi pelayanan umat: 1 LKC Layanan Kesehatan Cuma-Cuma adalah rumah sakit mini khusus dhuafa. 2 SMART Ekselensia Indonesia merupakan sekolah gratis unggulan SMP-SMA. 3 IKI Institut Kemandirian Indonesia merupakan Institut pencetak entrepreneur dari kalangan dhuafa. 4 Dan program sosial lain yang sedang direncanakan oleh Tabung Wakaf Indonesia. b. Produktif, yaitu: program penyaluran wakaf untuk pemberdayaan dan kegiatan ekonomi umat, diantaranya: 1 BMT Baitul Maal wa Tamwil merupakan institusi pendamping pengusaha kecil. 2 Kampoeng Ternak merupakan program pemberdayaan dan peningkatan ekonomi peternak kambing. 3 Pengembangan usaha kecil menengah lainnya yang mampu meningkatkan perekonomian umat. 3. Wakaf Untaian Kasih Wakaf Untaian Kasih adalah wakaf berupa uang tunai yang biasa dihadiahkan: a. Orang yang dicintai seperti: suami, istri, anak, orang tua, atau siapa saja orang-orang yang anda cintai. b. Saudara, baik itu kerabat jauh dekat, teman, maupun relasi bisnis. c. Memberikan penghargaan kepada staf yang berprestasi atau karyawan yang teladan. Wakaf ini akan disalurkan untuk beberapa program keumatan: a. Sosial, yaitu: program penyaluran wakaf langsung untuk sarana dan prasarana institusi pelayanan umat: 1 LKC Layanan Kesehatan Cuma-Cuma adalah rumah sakit mini khusus dhuafa. 2 SMART Ekselensia Indonesia merupakan sekolah gratis unggulan SMP-SMA. 3 IKI Institut Kemandirian Indonesia merupakan Institut pencetak entrepreneur dari kalangan dhuafa. 4 Dan program sosial lain yang sedang direncanakan oleh Tabung Wakaf Indonesia. b. Produktif, yaitu: program penyaluran wakaf untuk pemberdayaan dan kegiatan ekonomi umat, diantaranya: 1 BMT Baitul Maal wa Tamwil merupakan institusi pendamping pengusaha kecil. 2 Kampoeng Ternak merupakan program pemberdayaan dan peningkatan ekonomi peternak kambing. 3 Pengembangan usaha kecil menengah lainnya yang mampu meningkatkan perekonomian umat. 4. Wakaf Syukur Nikmat Wakaf Syukur Nikmat adalah wakaf tunai yang diperuntukan sebagai ungkapan rasa syukur terdalam setelah mendapatkan karunia yang berlimpah, seperti: a. Mendapatkan bonus, b. Keuntungan besar dari sebuah bisnis, c. Mendapatkan kesembuhan dari penyakit, d. Mendapatkan jodoh, e. Mendapatkan keturunan, f. Mendapatkan peluang bisnis yang besar, dll. Dengan menunaikan Wakaf Syukur Nikmat, sehingga rizki yang melimpah semakin berlipat ganda manfaatnya. Sebagaimana yang terdapat dalam firman Allah swt surat Ibrahim ayat 7 : ⌧ ⌧ ⌧ ⌧ “ Dan ingatlah juga, tatkala Tuhanmu memaklumkan; Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku, Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih. QS. Ibrahim 14: 7 Wakaf ini akan disalurkan untuk beberapa program keumatan: a. Sosial, yaitu: program penyaluran wakaf langsung untuk sarana dan prasarana institusi pelayanan umat: 1 LKC Layanan Kesehatan Cuma-Cuma adalah rumah sakit mini khusus dhuafa. 2 SMART Ekselensia Indonesia merupakan sekolah gratis unggulan SMP- SMA. 3 IKI Institut Kemandirian Indonesia merupakan Institut pencetak entrepreneur dari kalangan dhuafa. 4 Dan program sosial lain yang sedang direncanakan oleh Tabung Wakaf Indonesia. b. Produktif, yaitu: program penyaluran wakaf untuk pemberdayaan dan kegiatan ekonomi umat, diantaranya: 1 BMT Baitul Maal wa Tamwil merupakan institusi pendamping pengusaha kecil. 2 Kampoeng Ternak merupakan program pemberdayaan dan peningkatan ekonomi peternak kambing. 3 Pengembangan usaha kecil menengah lainnya yang mampu meningkatkan perekonomian umat. 5. Wakaf Pohon Produktif Banyaknya musibah yang selalu menimpa bangsa Indonesia dikarenakan perbuatan manusia itu sendiri. Banjir, longsor, gempa bumi, kekeringan dan kelaparan merupakan rentetan musibah yang murni disebabkan karena faktor lingkungan hidup. Penebangan liar, berkurangnya daerah resapan air, pembangunan gedung-gedung yang tidak mengindahkan saluran dan resapan air, membuang sampah sembarangan, adalah deretan kesalahan manusia yang mengakibatkan kerusakan lingkungan dan kehancuran yang membawa korban nyawa manusia dan menghancurkan tata lingkungan dan tentunya penghasilan masyarakat. Milyaran rupiah sudah dikeluarkan oleh pemerintah dan masyarakat untuk membantu korban bencana, tetapi dana tersebut tidaklah cukup untuk dapat memulihkan semuanya seperti sediakala, belum lagi kalau dihitung kerugian secara psikologis, kesehatan, dan lain-lain. Melihat keadaan ini, Tabung Wakaf Indonesia TWI menawarkan solusi secara dini kepada masyarakat untuk bersama-sama melakukan kegiatan penanggulangan bencana dengan secara dini dengan melakukan penanaman pohon produktif di daerah yang menjadi resapan air, sehingga air dan tanah tidak menjadi musibah justru memberikan berkah bagi kehidupan umat. Adapun tujuan Tabung Wakaf Indonesia TWI meluncurkan program ini adalah: a. Mensosialisasikan dan menggalang dana wakaf tunai b. Membuat program yang marketable dan mempunyai dampak multiplier effect c. Mengoptimalkan peran wakaf dalam bidang konservasi lingkungan hidup d. Merupakan program recovery terhadap daerah yang menjadi korban bencana alam e. Merupakan program preventif terhadap daerah yang rawan bencana f. Meningkatkan kesejahteraan umat. Sasaran Wakaf Pohon Produktif ini adalah daerah korban bencana alam yang disebabkan kerusakan lingkungan, baik diperkotaan maupun dipedesaanpedalaman, dan daerah-daerah yang rawan bencana karena sudah terdapat tanda-tanda kerusakan alam. Adapun yang dilakukan Tabung Wakaf Indonesia TWI dalam program wakaf pohon produktif adalah: a. Menggalang dana wakaf tunai untuk kegiatan lingkungan berupa penanaman pohon di wilayah yang gundul korban bencana atau daerah yang rawan bencana. Program dapat dilakukan didaerah perkotaan atau didaerah pedesaanpedalaman. b. Pohon yang dipilih adalah pohon produktif dengan kriteria merupakan pohon yang mempunyai usia lama, mempunyai struktur akar batang yang kokoh, mempunyai nilai jual tinggi pada buahbatang dan lainnya. c. Penggunaan dana wakaf meliputi; pembelian pohon dan pemeliharaan sampai dengan pohon dapat menghasilkan. d. Keuntungan dari pohon yang sudah dapat menghasilkan dipergunakan untuk kemashlahatan umat. e. Tanah untuk penanam pohon menggunakan tanah pemerintah yang dikhususkan untuk cagar alam, tanah adat masyarakat atau tanah wakaf. f. Apabila ada pohon yang mati maka dapat diganti dengan hasil dari wakaf pohon yang sudah produktif atau menghasilkan.

BAB IV EFEKTIVITAS PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG

NOMOR 41 TAHUN 2004 TENTANG WAKAF TUNAI PADA TABUNG WAKAF INDONESIA

A. Sekilas Isi Kandungan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang

wakaf tunai Tujuan Negara Republik Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 antara lain adalah memajukan kesejahteraan umum. Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu menggali dan mengembangkan potensi yang terdapat dalam pranata keagamaan yang memiliki manfaat ekonomis. Salah satu langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan umum, perlu meningkatkan peran wakaf sebagai pranata keagamaan yang tidak hanya bertujuan menyediakan berbagai sarana ibadah dan sosial, tetapi juga memiliki kekuatan ekonomi yang berpotensi, antara lain, untuk memajukan kesejahteraan umum, sehingga perlu dikembangkan pemanfaatannya sesuai dengan prinsip syariah. Praktik wakaf yang terjadi dalam kehidupan masyarakat belum sepenuhnya berjalan tertib dan efisien sehingga dalam berbagai kasus harta benda 45 wakaf tidak terpelihara sebagaimana mestinya, terlentar atau beralih ketangan pihak ketiga dengan cara melawan hukum. Keadaan demikian itu, tidak hanya karena kelalaian atau ketidak mampuan nazhir dalam mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf tetapi karena juga sikap masyarakat yang kurang peduli atau seharusnya dilindungi demi untuk kesejahteraan umum sesuai dengan tujuan, fungsi, dan peruntukan wakaf. Berdasarkan pertimbangan di atas dan untuk memenuhi kebutuhan hukum dalam rangka pembangunan hukum nasional perlu dibentuk Undang-Undang Tentang Wakaf. Pada dasarnya ketentuan mengenai perwakafan berdasarkan syariah dan peraturan perundang-undangan dicantumkan dalam undang-undang ini, namun terdapat pula berbagai pokok pengaturan yang baru anatara lain sebagai berikut: 1. Untuk menciptakan tertib hukum dan administrasi wakaf guna melindungi harta benda wakaf, Undang-Undang ini menegaskan bahwa perbuatan hukum wakaf wajib dicatat dan dituangkan dalam akta ikrar wakaf dan didaftarkan serta diumumkan yang pelaksanaannya dilakukan sesuai dengan tata cara yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang mengenai wakaf dan harus dilaksanakan. Undang-Undang ini tidak memisahkan antara wakaf-ahli yang pengelolaan dan pemanfaatan harta benda wakaf terbatas untuk kaum kerabat ahli waris dengan wakaf-khairi yang dimaksudkan untuk kepentingan masyarakat umum sesuai dengan tujuan dan fungsi wakaf. 2. Ruang lingkup wakaf yang selama ini dipahami secara umum cenderung terbatas pada wakaf benda tidak bergerak seperti tanah dan bangunan, menurut undang-undang ini wakif dapat pula mewakafkan sebagian kekayaanya berupa harta benda wakaf bergerak, baik berwujud atau tidak berwujud yaitu uang, logam mulia, surat berharga, kendaraan, hak kekayaan intelektual, hak sewa, dan benda bergerak lainnya. Dalam hal benda bergerak berupa uang, wakif dapat mewakafkan melalui Lembaga Keuangan Syariah. Yang dimaksud Lembaga Keuangan Syariah adalah Badan Hukum Indonesia yang dibentuk sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku yang bergerak di bidang keuangan syariah, misalnya badan hukum dibidang perbankan syariah. Dimungkinkan wakaf benda bergerak melalui Lembaga Keuagan Syariah dimaksudkan agar memudahkan wakif untuk mewakafkan uang miliknya. 3. Peruntukan harta benda wakaf tidak semata-mata untuk kepentingan sarana ibadah dan sosial tetapi juga diarahkan untuk memajukan kesejahteraan umum dengan cara mewujudkan potensi dan manfaat ekonomi harta benda wakaf. Hal itu memungkinkan pengelolaan harta benda wakaf dapat memasuki wilayah kegiatan ekonomi dalam arti luas sepanjang pengelolaan harta tersebut sesuai dengan prinsip manajemen dan ekonomi syariah.