Pemeriksaan Perkara Dalam Sidang

46 c Penetapan Majelis Hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan telah menerima pendaftaran gugatan cerai, maka Pengadilan Agama Jakarta Selatan menetapkan tiga orang hakim yang bertugas memeriksa dan mengadili perkara tersebut. Di antaranyaDra. Muhayah, SH sebagai ketua majelis, Tamah, SH dan Drs. Sohel, SH, masing- masing sebagai hakim anggota d Penetapan Hari Sidang Penetapan hari sidang paling lambat 1 satu bulan setelah pengajuan gugatan tersebut di daftarkan pada panitera Pengadilan Agama Jakarta Selatan, maka Pengadilan harus mulai menyidangkan perkara tersebut. Untuk itu Ketua Majelis Hakim menetapkan sidang yang ditentukan para pemohon yang diwakili oleh kuasa insidentil yang sekaligus pemohon I berdasarkan surat kuasa khusus insidentil nomor w.9-A 4P 4787X2009tanggal 5 November 2009 telah hadir secara in person dalam persidangan yang atas pertanyaan majelis hakim 67 .

B. Pemeriksaan Perkara Dalam Sidang

Proses pemeriksaan perkara di muka sidang Pengadilan Agama di Jakarta Selatan di tingkat pertama dilakukan menurut ketentuan hukum acara yang berlaku, yaitu di mulai dengan tahapan-tahapan sebagai berikut : 1. Pembacaan surat gugatan atau permohonan dalam persidangan perkara Nomor 791pdt. G2007PA.JS. Dibacakan oleh Hakim Ketua yaitu Ibu Dra. Muhayah, SH. 2. Pembuktian 67 Ibid , h. 3 47 Setelah pemohon diperiksa, maka tindakan selanjutnya yakni tindakan yang harus dilakukan oleh Majelis Hakim yaitu memeriksa alat bukti. Acara pembuktian ini dimulai dengan pemeriksaan alat-alat bukti sebagai berikut: a. Alat bukti surat, baik yang berupa akta otentik, akta dibawah tangan maupun surat yang bukan akta. Menurut hasil penelitian alat bukti yang di ajukan pemohon meliputi surat-surat bukti sebagai berikut : a. Foto Copy bermaterai sah Surat keterangan kematian almarhum Drs. Moestofa yang di keluarkan oleh Lurah Bintaro tanggal 28 September 2009 68 . bukti berkode P.I b. Foto Copy bermaterai sah Surat keterangan kematian almarhum Dra. Choiriyah yang dikeluarkan oleh Camat Bintaro tanggal 13 Desember 2004. bukti brkode P.2 c. Foto Copy bermaterei sah Buku Kutipan Akta Nikah almarhum Drs. Moestofa dengan Dra. Choiriyah yang di keluarkan oleh kepala Kantor urusan Agama Kecamatan Jogjakarta tanggal 4 April 1996. bukti P.3 d. Foto Copy bermaterei sah Kutipan Akta Kelahiran atas nama Dewi Hayati Herjundarai yang di keluarkan oleh kepala kantor Catatn Sipil Padang pada tanggal 14 Februari 1968. bukti P.4 e. Foto Copy bermaterei sah kutipan akta kelahiran atas nama Noor dewayani Herjuningsih yang dikeluarkan oleh Catatan Sipil Padang pada tanggal 29 November 1968. bukti P.5 68 Ibid , h. 3 48 f. Foto Copy Bermaterei sah Akta kelahiran atas nama Siti Hapsari Hertjahyanti yang dikeluarkan oleh catatan Sipil Padang Pada tanggal 28 Juli 1970. bukti P.6 g. Foto Copy bermaterei sah Akta Kelahiran atas nama Arief Setiwan Hergunanto Yang dikeluarkan oleh kantor catatan sipil pada tanggal 1 februari 1972 bukti P.7 h. Foto Copy bermaterei sah salinan penetapan putusan nomor : 743 pdt. P1985 P.N. JKT. PST. Pada tanggal 2 september 1985 bukti P.80 i. Foto Copy bermaterei sah Kutipan akta kelahiran atas nama Dimas Ryan Firmansyah yang dikeluarkan oleh catatan sipil Jakarta pada tanggal 4 juni 1986 69 . Bukt Berkode P.9 j. Foto copybermaterei sah surat pernyataan tidak ada sengketa yang ditandatangani oleh para pemohon. bukti berkode P.10 70 b. Pemeriksaan bukti saksi-saksi, yang dimulai dari pemeriksaan saksi-saksi yang diajukan oleh penggugat. Yakni saksi Pertama . Ongko Tri Soeolo bin Kusumo dan saksi Kedua Hamdan Irianto bin Abdul Hamid Suntoro Adapun mengenai tata cara pembuktian di Pengadilan Agama Jakarta Selatan sebagaimana yang berlaku dalam perkara perdata pada umumnya, yaitu pembuktian untuk mencapai kebenaran formal, artinya pembuktian dalam persidangan adalah hal-hal yang dinyatakan oleh pemohon dalam permohonannya 71 69 Ibid , h. 3 70 Ibid.h.3 71 A. Mukti Arto, Praktek pada Pengadilan Agama, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2004, Cet. V, h. 154-165 49 bahwa selain bukti Surat tersebut, para pemohon telah pula menghadirkan dua orang saksimasing-masing bernama Ongko Tri Soelo Bin Kusuno dan Hamdan Irianto bin Abdul Hamid Suntoro 72 yang mana saksi-saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pokok-pokoknya sebagai berikut: a. Saksi. I . Ongko Tri Soeolo bin Kusumo: - Bahwa saksi kenal dengan para pemohon dan pula kenal dengan orang tua para pemohon, karena saksi adalah adik ipar pemohon. - Bahwa ayah para pemohon yang bernama Drs. Moestofa bin Asmoeni telah meninggal dunia karena sakit pada tanggal 6 juli 2009 da ibu para pemohon bernama Dra. Choiriyah telah meninggal dunia lebih dahulu pada tanggal 13 Desember 2004, karena sakit dan dalam keadaan beragama Islam. - Bahwa ayah kandung dan ibu kandung dari almahum Drs. Moestofa yaitu Asmoeni dan Ibu kandungnya Bernama Hoesnah lebih dahulu meninggal dunia dari pada almarhum Drs. Moestofa. - Bahwa selama hidup almarhum Drs. Moestofa hanya menikah satu kali saja dengan almarhumah Choiriyah yaitu ibu kandung para pemohon dan belum pernah bercerai dan selama menikah dengan almarhumah telah dikaruniai 4 empat orang anak yang sekarang masih hidup dan almarhum 72 Surat putusan No.171pdt.P2009PA.JS, h. 4. 50 Drs. Moestofa dengan almarhumah Choiriyah semas hidupnya telah mengangkat seoranganak yang bernama Dimas Ryan Firmansyah Herwibowo. - Bahwa saksi mengetahui para pemohon mengajukan permohonan ahli waris karena untuk kepentingan penentuan ahli waris dari almarhum Drs Moestofa bin Asmoeni. b. Saksi. II . Hamdan Irianto bin Abdul Hamid Suntoro 73 : - Bahwa, saksi kenal dengan para pemohon dan kenal dengan almarhum orang tua para pmohon. Karena saksi adalah suami para pemohon. - Bahwa, ayah para pemohon yang bernama Drs. Moestofa bin Asmoeni telah meninggal dunia karena sakit pada tanggal 6 juli 2009 da ibu para pemohon bernama Dra. Choiriyah telah meninggal dunia lebih dahulu pada tanggal 13 Desember 2004, karena sakit dan dalam keadaan beragama Islam. - Bahwa, ayah kandung dan ibu kandung dari almahum Drs. Moestofa yaitu Asmoeni dan Ibu kandungnya Bernama Hoesnah lebih dahulu meninggal dunia dari pada almarhum Drs. Moestofa. - Bahwa, selama hidup almarhum Drs. Moestofa hanya menikah satu kali saja dengan almarhumah Choiriyah yaitu ibu kandung para pemohon dan belum pernah bercerai dan selama menikah dengan almarhumah telah dikaruniai 4 empat orang anak yang sekarang masih hidup dan almarhum Drs. Moestofa dengan almarhumah Choiriyah semas hidupnya telah mengangkat seoranganak yang bernama Dimas Ryan Firmansyah Herwibowo. 73 Ibid, h 4-5. 51 - Bahwa, saksi mengetahui para pemohon mengajukan permohonan ahli waris karena untuk kepentingan penentuan ahli waris dari almarhum Drs Moestofa bin Asmoeni. 74

C. Pertimbangan Majelis Hakim