8
Jakpus
E. Metode Penelitian
Salah satu syarat dalam suatu karya ilmiah adalah upaya yang sistematis dalam penyusunannya dengan menggunakan data yang objektif. Penelitian juga bertujuan
untuk mengumpulkan informasi yang berguna menambah perkembangan ilmu pengetahuan
1. Jenis penelitian
a. Pendekatan Kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau yang perilaku yang diamati.
6
b. Metode Deskrpitif analisis adalah metode yang menggambarkan dan
memberikan analisis terhadap kenyataan di lapangan. Sumber utama penelitian kualitatif adalah objek di lapangan, selain itu juga data tambahan
berupa dokumen, dan peneltian kepustakaan lainnya. 2.
Tehnik pengumpulan data
a. Wawancara, yaitu tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara langsung,
yang bertujuan untuk mendapatkan data dari tangan pertama
7
.
6
. Lexy J. Moloeng, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2004, H. 3.
7
. Husaini Usman, Metedologi Penelitian Sosial, Jakarta: Bumi Aksara 2001 h. 58-59.
9
3. Tehnik analisa data
a. Metode analisa data dalam skripsi ini adalah adalah kualitatif-normatif yakni
pengumpulan data dari berbagai dokumen-dokumen yang berkaitan dengan materi.
F. Sistematika Penulisan
Skrpsi ini disusun berdasarkan buku “Pedoman Petunjuk Penulisan Skripsi, dan Tesis. Adapun sistematika penulisan dalam skripsi ini terdiri dari lima bab antara lain
sebagai berikut: Bab I
Pendahuluan merupakan Pendahuluan yang berisikan latar belakang masalah yang akan di bahas, pembatasan dan perumusan masalah, serta
tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian serta serta sistematika penulisan atau isi dari ringkasan bab demi bab dalam penulisan skripsi
ini. Bab II menjelaskan anak angkat dan wasiat wajibah dalam hukum kewarisan
Islam bab ini menjelaskan tinjauan umum anak angkat, pengertian, latar belakang dilakukannya Pengangkatan Anak dan syarat pengangkatan anak, Dampak
Hukum Pengangkatan anak, tinjaun, tinjauan umum wasiat wajibah Pengertian, dasar hukum.
Bab III Kewarisan anak angkat menurut Kompilasi Hukum Islam dan Undang-Undang KUH Perdata menjelaskan tentang kewarisan menurut Kompilasi
Hukum Islam dan Undang-undang KUH per. Bab IV Analisa perkara penetapan waris anak angkat tanggal 23 Desember
2009 menjelesakan duduk perkara, pemeriksaan perkara dalam persidangan,
10 pertimbangan hukum majelis hakim, penetapan putusan perkara, argumentasi
hakim. Bab V Penutup dalam bab ini penulis mengemukakan kesimpulan dari
penetapan waris anak angkat dan saran-saran. Juga, dikemukakan bahan-bahan yang dipergunakan dalam penulisan skripsi yaitu library research ditulis dalam
daftar pustaka, serta lampiran-lampiran data dan hasil wawancara yang dilakukan penulis di lapangan.
11
BAB II ANAK ANGKAT DAN WASIAT WAJIBAH DALAM HUKUM KEWARISAN
ISLAM A. Tinjauan Umum Anak Angkat
1. Pengertian Anak Angkat Ada dua pengertian tentang pengangkatan anak, yaitu :
1. Pengertian secara Etimologi
Dalam kamus Hukum kata adopsi yang berasal dari bahasa latin adoptio diberi arti : Pengangkatan anak sebagai anak sendiri.
8
Rifyal Ka„bah, dengan mengutip
Blackl’s Law Dictionary, mengemukakan bahwa adopsi adalah
penciptaan hubungan orang tua anak oleh perintah pengadilan antara dua pihak yang biasanya tidak mempunyai hubungan keluarga
9
. 2. Pengertian secara Terminologi
Pengertian pengangkatan anak secara terminologi dikemukakan oleh para ahli, antara lain sebagai berikut :
1. Arif Gosita, dalam bukunya “Masalah Perlindungan Anak”, bahwa:
Pengangkatan anak adalah suatu tindakan mengambil anak orang lain
8
Lihat SEMA RI Nomor 6 Tahun 1983.
9
Rifyal Ka„bah, Pengangkatan Anak Dalam UU Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas UU Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama Artikel dalam Suara UldilagEdisi Maret
2007.