Duduk Perkara ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN AGAMA JAKARTA SELATAN

40

BAB IV ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN AGAMA JAKARTA SELATAN

A. Duduk Perkara

Pada dasarnya pengugagat atau pemohon boleh membuat gugatan atau permohonannya sendiri tanpa mewakilkan kepada orang lain. Orang-orang yang berkepentingan bisa secara langsung aktif bertindak sendiri sebagai pihak di muka sidang Pengadilan, baik sebagai penggugat maupun sebagai tergugat. Penggugat yang berkepentingan lansung disebut pihak materiel , karena ia secara lansung mengajukan gugatan ke Pengadilan, dan dia sekaligus sebagai pihak formil, karena dia sendirilah yang beracara di muka sidang Pengadilan 59 59 R. Soeroso, Praktek Hukum Perdata Bentuk-bentuk surat di Bidang Kepercayaan Perdata, , Jakarta: Sinar Grafika 1994, hal. 13 41 Akan tetapi dalam keadaan tertentu para pihak dapat mewakilkan kepada pihak lain untuk beracara di muka sidang Pengadilan, sesuai ketentuan pasal 123 HIR atau pasal 147 RBg. Perkara ini menyangkut permohonan penetapan ahli waris bagi orang-orang yang beragama Islam, maka dengan ketentuan pasal 49 dan penjelasan pasal 49 huruf b Undang-undang nomor 7 tahun 1989 yang diubah dengan undang-undang nomor 3 tahun 2006 tentang Peradilan Agama, perkara ini merupakan kewenangan Absolut Pengadilan Agama. Pengajuan penetapan waris menurut hukum diajukan dengan cara tertulis. Hal ini sesuai dengan ketentuan pasal 20 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 juncto pasal 73 ayat 1 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama 60 Perkara penetapan waris yang masuk ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan sangat banyak. Salah satu di antaranya penetapan waris anak angkat. Pada rentang waktu 2009-2010 yang terdaftar dalam buku register di institusi tersebut yaitu perkara Nomor171 Pdt. P 2009 PA.JS. tanggal 20 November 2009para pemohon yang diwakili oleh kuasa insidentil yang sekaligus pemohon I. Oleh sebab itu penulis akan membahas salinan putusan yang telah diputus oleh Hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan. 1. Pengajuan penetapan waris 60 Ibid, h. 14 42 Adapun isi gugatan yang diajukan ke Pengadilan Agama yakni sebagai berikut : a. Identitas Penggugat atau Pemohon 61 a Dr. Dewi Hayati Heryundari binti Drs. Moestofa, umur 42 tahun, agama Islam, pekerjaan Dokter dan bertempat tinggal di Jalan Panglima PolimI nomor 69 rt. 003 rw. 004 kelurahan Melawai Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Selanjutnya disebut sebagai Pemohon I. b Drg. Noor Dewayani H binti Drs. Moestofa, umur 41 Tahun, Agama Islam, Pekerjaan Dokter Gigi dan beralamat di Jalan Teratai XVI Blok Q.016 Tanjung Barat Indah Rt. 003 Rw. 002 Kelurahan Tanjung Barat Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan. Selanjutnya di sebut sebagai Pemohon II. c Siti Hapsari Hertjahyanti binti Drs. Moestofa, umur 39 Tahun, Agama Islam, Pekerjaan BUMNdan bertempat tinggal di Jalan Bunga Mayang V Nomor 11 Rt. 002 Rw. 001 Kelurahan Bintaro Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan. Selanjutnya di sebut sebagai Pemohon III. d Arief SetiawanHergunanto bin Drs. Moestofa, Umur 37 tahun, Agama Islam, Pekerjaan Karyawan dan bertempat tinggal di Jalan Bunga Mayang V no.3 Rt. 002 Rw.001 Keluraha Bintaro Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan. Selanjutnya di sebut sebagai Pemohon IV. e Dimas Riyan Firmansyah Herwibowo, umur 29 tahun agama Islam Pekerjaan Wiraswasta dan bertempat tinggal di Jalan Bunga Mayang V nomor. 3 Rt. 002 61 Surat putusan No.171pdt.P2009PA.JS, h. 1 43 Rw. 01 Kelurahan Bintaro Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan. Selanjutnya disebut Sebagai Pemohon V 62 . Dalam berkas gugatan atau permohonan sebagaimana yang dimuat dalam perkara di atas telah memuat identitas penggugat dan tergugat sebagaimana yang dikehendaki Undang-Undang. b. Fundamentum Petendi Dasar Gugatan Adapun sebab-sebab yang diajukan penggugat atau duduk perkara yang diajukan ke Pengadilan Agama menurut hasil penelitian sebagai berikut : a pada tanggal 6 Juli 2009 telah meninggal dunia Ayah kandung dari para pemohon yang bernama Drs. Moestofa bin Asmoeni di Jakarta karena Sakit dan dalam keadaan beragama Islam berdasarkan surat keterangan kematian nomor 1441755.3.2009. dari keluraha Bintaro. Jakarta Selatan. b ketika wafat ayahnya yang bernama Asmoeni dan ibunya bernama Hoesnah keduanya telah meninggal dunia lebih dahulu dari almarhum. c Semasa hidupnya almarhum Moestofa hanya menikah satu kali saja dengan Dra. Choiriyah binti ismail Pada tanggal 3 April 1966 sesuai dengan surat Nikah no.36995 65 tanggal 4 April yang dikeluarkan oleh KUA Kecamatan Danurejo. Jogjakarta dan almarhumah telah wafat lebih dahulu dari almarhum Drs. Moestofa yaitu wafat tanggal 13 desember 2004 yang dikeluarkan oleh kelurahan Bintaro Jakarta Selatan. Dari Pernikahan tersebut almarhum Moestofa telah di karuniai 4 empat orang anak bernama: -Dr.Dewi Hayati Heryundari. 62 Ibid, h. 1 44 -Drg. Noor Dewayani H. -Siti Hapsari Hertjahyanti. -Arief Setiawan Hergunanto. d Almarhum dan almarhumah semasa hidupnya telah mengangkat seorang anak laki – laki yang benama Dimas Ryan Firmansyah Herwibowo. e Para pemohon kesemuanya beragama islam f Maksud para pemohon mengajukan permohonan ini adalah untuk ditetapkannya para ahli waris almarhum Drs. Moestofa bin Asmoeni sesuai hukum Waris Islam 63 . c. Petitum Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas para pemohon agar ditetapkan ahli waris masing-masing dari almarhum Drs. Moestofa bin Asmoeni kepada Bapak ketua pengadilan Agama Jakarta Selatan dengan memutus sebagai berikut: a Mengabulkan Permohonan para pemohon. b Menetapkan Ahli waris dari almarhum Drs. Moestofa bin Asmoeni yang meninggal tanggal 6 Juli 2009 adalah: a Dr.Dewi Hayati Heryundari. anak Perempuan b Drg. Noor Dewayani H. anak perempua c Siti Hapsari Hertjahyanti. anak Perempuan d Arief Setiawan Hergunanto. anak laki-laki e Dimas Ryan Firmansyah Herwibowo. anak angkat 64 Menetapkan biaya perkara sesuai ketentuan hukum yang berlaku 2. Pembayaran Biaya Perkara 63 Ibid, h. 2 64 Ibid, h. 2-3 45 Setelah penggugat dinilai telah lengkap memuat syarat-syarat yang telah di tentukan, maka selanjutnya penggugat harus mendaftarkan gugatan cerainya kepada Panitera Pengadilan Agama, untuk itu penggugat dikarenakan kewajiban untuk membayar biaya perkara. Hal ini sesuai dengan ketentuan pasal 121 ayat 4 HIR,145 ayat 4 Rbg yang berbunyi : “Setelah penggugat memasukkan gugatannya dalam daftar pada kepaniteraan Pengadilan dan melunasi biaya perkara, ia tinggal menunggu pemberitahuan hari sidang” Dan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, penulis mendapatkan data bahwa biaya kepaniteraan,biaya panggilan, pemberitahuan para pihak serta biaya materai. Dengan demikian perkara Nomor: 171 Pdt.P 2009 PA.JSMembebankan biaya perkara kepada para pemohon sebesar 161.000 seratus enam puluh satu ribu rupiah dengan rincin sebagai berikut 6566 : PERINCIAN BIAYA PERKARA: 1. Biaya pendaftaran Rp. 30.000; 2. Biaya panggilan Rp. 120.000; 3. Biaya redaksi Rp. 5.000; 4. Biaya materai Rp. 6.000; Jumlah Rp. 161.000; Seratus enam puluh satu ribu rupiah 65 Surat putusan No.171pdt.P2009PA.JS, h. 8 46 c Penetapan Majelis Hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan telah menerima pendaftaran gugatan cerai, maka Pengadilan Agama Jakarta Selatan menetapkan tiga orang hakim yang bertugas memeriksa dan mengadili perkara tersebut. Di antaranyaDra. Muhayah, SH sebagai ketua majelis, Tamah, SH dan Drs. Sohel, SH, masing- masing sebagai hakim anggota d Penetapan Hari Sidang Penetapan hari sidang paling lambat 1 satu bulan setelah pengajuan gugatan tersebut di daftarkan pada panitera Pengadilan Agama Jakarta Selatan, maka Pengadilan harus mulai menyidangkan perkara tersebut. Untuk itu Ketua Majelis Hakim menetapkan sidang yang ditentukan para pemohon yang diwakili oleh kuasa insidentil yang sekaligus pemohon I berdasarkan surat kuasa khusus insidentil nomor w.9-A 4P 4787X2009tanggal 5 November 2009 telah hadir secara in person dalam persidangan yang atas pertanyaan majelis hakim 67 .

B. Pemeriksaan Perkara Dalam Sidang