Variabel Bebas IV Teknik Analisa Data Prosedur Penelitian

macam, yaitu variabel bebas independent variable dan variabel terikat dependent variable. Arikunto 2006 mendefinisikan variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau mengakibatkan hasil, sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau hasil dari penelitian. Adapun kedua variabel tersebut, yaitu: a. Independent Variabel IV atau variable bebas, yaitu self control. b. Dependent Variabel DV atau variable terikat, yaitu kecemasan.

3.2.1 Definisi Konseptual

Definisi konseptual kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut:

a. Variabel Bebas IV

Self Control adalah kemampuan individu untuk menggunakan kehendak atau keinginannya dalam membimbing tingkah laku sendiri dan menekan atau merintangi impuls-impuls atau tingkah laku impulsif yang tertuang dalam perilaku, kognitif, dan pengambilan keputusan.

b. Variabel Terikat DV

Kecemasan adalah perasaan takut mengenai masa-masa mendatang tanpa sebab khusus dalam tingkat yang berbeda-beda disertai dengan perubahan keadaan emosi, kognitif, dan fisiologis.

3.2.2 Definisi Operasional

1. Self Control adalah skor yang diperoleh dari skala self control. Indikator self control dalam penelitian ini didasarkan pada konsep Averill 1973 yaitu kemampuan mengontrol kognitif, kemampuan mengontrol perilaku, dan kemampuan mengambil keputusan. 2. Kecemasan pasien gagal ginjal kronis adalah skor yang diperoleh dari skala kecemasan. Indikator dalam penelitian ini didasarkan pendapat Maher dalam Calhoun Accocella, 1990, bahwa kecemasan dapat dimanifestasikan dalam tiga komponen, yakni emosional, kognitif, dan fisiologis.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Arikunto 2006 menyatakan populasi adalah jumlah keseluruhan subjek penelitian. Sebagai suatu populasi, kelompok subjek ini harus memiliki ciri-ciri atau karakteristik sama yang membedakannya dari kelompok subjek yang lain Azwar,2008. Dalam penelitian ini populasinya adalah pasien gagal ginjal kronik pada rentang umur 30-45 tahun.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu Sugiyono, 2009. Berdasarkan pendapat diatas, penelitian ini menggunakan sebanyak 35 responden penelitian, hal ini telah sesuai dengan penjelasan Sevilla untuk penelitian ukuran minimum yang ditawarkan dalam penelitian korelasi dapat diambil minimal 30 responden Sevilla,dkk,1993.

3.3.3 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah menggunakan korelasi Pearson. Adapun metode pengambilan sampel yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik nonprobability sampling, dengan metode purposive sampling, yang mana dalam metode ini ditentukan dengan karakteristik sampel berdasarkan tujuan penelitian.

3.3.4 Karakteristik Sampel

Berdasarkan metode yang digunakan peneliti berdasarkan tujuan penelitian, karakteristik sampel sebagai berikut : a. Pasien gagal ginjal kronik b. Stadium 4 sampai stadium 5 c. Menjalani Hemodialisa. d. Rentang umur 30-45 tahun.

3.4 Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data

3.4.1 Metode dan Instrumen Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan metode nontes, sedangkan instrumen yang digunakan berupa skala. Yaitu sejumlah pernyataan tertulis untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan mengenai pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui Arikunto, 2006. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah skala model Likert, di mana variabel yang di ukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan Sugiyono, 2009. Skala yang digunakan dalam penelitian ini berupa skala self control dan skala kecemasan pasien gagal ginjal kronik. Kedua skala tersebut disusun oleh peneliti dengan menggunakan pembagian dua kategori item pernyataan, favorabel dan unfavorabel dengan menentukan bobot nilai. Tabel 3.1 Nilai Skor Jawaban Kategori Pilihan Favorabel Unfavorabel Sangat Setuju SS 4 1 Setuju S 3 2 Tidak Setuju TS 2 3 Sangat Tidak Setuju STS 1 4

3.4.2 Insrumen Penelitian

Adapun alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Self Control dan Kecemasan pasien gagal ginjal kronik. 1. Skala self control Skala self control digunakan untuk mengetahui sejauh mana individu mempunyai kemampuan untuk menggunakan kehendak atau keinginannya dalam membimbing tingkah laku sendiri dan menekan atau merintangi impuls-impuls atau tingkah laku impulsif yang tertuang dalam perilaku, kognitif, dan pengambilan keputusan. Tabel 3.2 Blue Print Try Out Skala Self Control Aspek Favorabel Unfavorabel Jumlah Kemampuan mengontrol perilaku 1, 8, 5 2, 4, 6 6 Kemampuan kognitif 11, 15 3, 7, 16 5 Kemampuan mengambil keputusan 10, 12, 14, 17 9, 13 6 Jumlah 9 8 17 2. Skala Kecemasan Skala ini digunakan untuk mengukur sejauh mana kecemasan pasien gagal ginjal kronik berlangsung. Komponen yang diukur dari kecemasan ini adalah emosional, kognitif, dan fisiologis. Tabel 3.3 Blue Print Try Out Skala Kecemasan Pasien Gagal Ginjal Kronik Aspek Indikator Favorabel Unfavorabel Jumlah Emosional 1. Sangat takut 1 4 2 2. Serasa akan terjadi bahaya atau penyakit 2, 5 3, 9 4 3. Selalu merasa akan terjadi kesuraman 6 8 2 4. Kelemahan dan kemurungan 7, 11 10, 12 4 5. Hilang kepercayaan diri 15, 32 13, 14, 33 5 6. Mudah marah 16, 34 19 3 Kognitif 1. Tidak mampu dalam berfikir jernih 17, 35 18, 20 4 2. Tidak mampu memecahkan masalah 36 21, 37 3 3. Tidak mampu memusatkan perhatian 27 28 2 Fisiologis 1. Ujung jari tangan dan kaki dingin 23 29 2 2. Keringat bermunculan 22 31 2 3. Detak jantung meningkat 24, 30 38, 41 4 4. Sulit tidur 25, 39 42 3 5. Hilang nafsu makan 26 40 2 Jumlah 21 21 42

3.4.3 Teknik Uji Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini teknik uji instrumen penelitian yang dilakukan ialah, a. Uji Validitas skala Dalam menguji validitas skala, peneliti menggunakan Korelasi Pearson dan dalam penghitungan uji validitas menggunakan program SPSS versi 16,0 for Windows yang diinterpretasikan dengan mengacu pada tabel koefisien korelasi Pearson. Adapun beberapa item dari skala self control yang tidak valid dan tidak dipakai kembali pada penelitian sebenarnya ada 6 item yaitu no. 3, 7, 8, 10, 12, dan 15. Tabel 3.4 Skala Self Control Aspek Favorabel Unfavorabel Jumlah Kemampuan mengontrol perilaku 1, 8, 5 2, 4, 6 6 Kemampuan kognitif 11, 15 3, 7, 16 5 Kemampuan mengambil keputusan 10,12, 14, 17 9, 13 6 Jumlah 9 8 17 Nb. item yang tidak valid Sedangkan item pada skala kecemasan yang tidak valid dan tidak dipakai pada penelitian sebenarnya ada 11 item yaitu no. 3, 4, 5, 6, 12, 19, 20, 21, 28, 33, dan 37. Tabel 3.5 Skala Kecemasan Aspek Indikator Favorabel Unfavorabel Jumlah Emosional 1. Sangat takut 1 4 2 2. Serasa akan terjadi bahaya atau penyakit 2, 5 3, 9 4 3. Selalu merasa akan terjadi kesuraman 6 8 2 4. Kelemahan dan kemurungan 7, 11 10, 12 4 5. Hilang kepercayaan diri 15, 32 13, 14, 33 5 6. Mudah marah 16, 34 19 3 Kognitif 1. Tidak mampu dalam berfikir jernih 17, 35 18, 20 4 2. Tidak mampu memecahkan masalah 36 21, 37 3 3. Tidak mampu memusatkan perhatian 27 28 2 Fisiologis 1. Ujung jari tangan dan kaki dingin 23 29 2 2. Keringat bermunculan 22 31 2 3. Detak jantung meningkat 24, 30 38, 41 4 4. Sulit tidur 25, 39 42 3 5. Hilang nafsu makan 26 40 2 Jumlah 21 21 42 Nb. item yang tidak valid b. Uji Reliabilitas Selanjutnya dilakukan pengujian reliabilitas dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach Azwar, 2008. Penghitungan uji reliabilitas menggunakan program SPSS versi 16,0 for Windows. Tabel 3.6 Kaidah Reliabilitas Guilford Kriteria Koefisien Reliabilitas Sangat Reliabel 0,9 Reliabel 0,7-0,9 Cukup Reliabel 0,4-0,7 Kurang Reliabel 0,2-0,4 Tidak Reliabel 0,2

3.5 Teknik Analisa Data

Untuk menguji instrumen penelitian, peneliti menggunakan rumus Pearson, karena peneliti ingin mengetahui hubungan self control dengan kecemasan pasien gagal ginjal kronik di Yayasan Ginjal Diatrans Indonesia. Dan untuk lebih mempermudah, hasil penghitungan diperoleh dengan menggunakan sistem computer SPSS versi 16,0 for Windows.

3.6 Prosedur Penelitian

Secara garis besar, penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap, yaitu: 1. Persiapan teknis penelitian Pada tahap awal ini dilakukan perumusan masalah dan menentukan variabel yang akan diteliti. Kemudian melakukan studi pustaka untuk mendapatkan gambaran dan landasan teori yang tepat mengenai variabel penelitian. Dan dilanjutkan dengan penyusunan skala self control dan skala kecemasan pasien gagal ginjal kronik berdasarkan dengan teori-teori yang bersangkutan. 2. Pengujian alat ukur try out Setelah alat ukur dibuat berupa skala, peneliti melakukan uji coba try out. Uji coba dilakukan untuk melihat tingkat validitas dan reliabilitas dari alat ukur. Uji coba dilakukan di Yayasan Ginjal Diatrans Indonesia pada tanggal 19- 20 Oktober 2010 dengan responden pasien gagal ginjal kronik. Uji coba dilakukan dengan menyebar skala self control dan skala kecemasan pasien gagal ginjal kronik kepada 25 orang responden. Setelah uji coba dilakukan, kemudian dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan menggunakan rumus korelasi Pearson dan alpha cronbach, adapun proses penghitungan dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 16,0 for Windows. Maka diperoleh reliabilitas dari skala self control sebesar 0,737 dan skala kecemasan 0.910. Kedua alat ukur ini dapat disimpulkan memiliki reliabilitas yang baik karena suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha 0.60. 3. Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan di Yayasan Ginjal Diatrans Indonesia dengan responden pasien gagal ginjal kronik. Dalam pelaksanaannya, responden diminta untuk mengisi alat ukur yang berupa skala self control dan skala kecemasan pasien gagal ginjal kronik. Pelaksanaan penelitian sesungguhnya dilakukan pada tanggal 27-28 Oktober 2010, melibatkan 35 orang pasien. 4. Pengolahan Data Data yang diperoleh dari hasil pengisian skala kemudian dikumpulkan untuk kemudian dianalisa dan dibuat laporan. 5. Pembahasan Dalam tahap ini, penulis melakukan interpretasi dan pembahasan terhadap hasil analisis statistik berdasarkan teori. Kemudian membuat kesimpulan hasil penelitian dengan memperhitungkan data penunjang yang diperoleh.

BAB 4 PRESENTASI DAN ANALISA DATA

Pada bab ini akan diuraikan hasil pengolahan dari data yang diambil pada penelitian yang meliputi gambaran umum responden serta hasil penelitian yang telah dilaksanakan.

4.1 Gambaran Umum Responden

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 27-28 Oktober 2010 di Yayasan Ginjal Diatrans Indonesia di Jatiwaringin, Jakarta Timur. Sampelnya yaitu pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa. Penelitian ini melibatkan 35 orang pasien.

4.1.1 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Pada Tabel 4.1 berikut digambarkan banyaknya subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin. Tabel 4.1 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Persentase Laki-laki 21 60 Perempuan 14 40 Total 35 100 Dalam penelitian ini, sebanyak 35 orang pasien sebagai responden, 21 orang pasien laki-laki 60 dan 14 orang pasien perempuan 40.