Klasifikasi Kerusakan Pada Ginjal Penyebab Gagal Ginjal Kronik Gejala Gagal Ginjal Kronik

2.3 Gagal Ginjal Kronik 2.3.1 Definisi Gagal Ginjal Kronik Menurut Colvy 2010 mendefinisikan gagal ginjal sebagai sebuah penyakit dimana fungsi ginjal mengalami penurunan hingga akhirnya tidak lagi mampu bekerja sama sekali dalam hal penyaringan pembuangan elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh seperti sodium dan kalium di dalam darah atau produksi urine. Menurut Hartono 2008 gagal ginjal kronik dapat diartikan sebagai ketidakmampuan ginjal untuk melaksanakan pekerjaannya. Sedangkan menurut Suciadi 2010 gagal ginjal atau yang sekarang lebih dikenal sebagai end-stage renal disease, merupakan stadium akhir berdasarkan gangguan fungsi dan tingkat keparahan kerusakan penyakit ginjal menahun. Lebih lanjut menurut Rachmach 2007 gagal ginjal kronik yaitu berkurangnya fungsi ginjal dalam tubuh secara bertahap yang diikuti oleh penimbunan sisa metabolisme protein serta gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh.

2.3.2 Klasifikasi Kerusakan Pada Ginjal

Klasifikasi membagi penyakit ginjal kronik dalam lima stadium yaitu, Stadium I kerusakan ginjal dengan fungsi ginjal yang masih normal, stadium 2 kerusakan ginjal dengan penurunan ringan fungsi ginjal, stadium 3 kerusakan ginjal dengan penurunan sedang fungsi ginjal, stadium 4 kerusakan ginjal dengan penurunan berat fungsi ginjal, dan stadium 5 adalah gagal ginjal Susalit, 2002.

2.3.3 Penyebab Gagal Ginjal Kronik

Colvy 2010:41 mengatakan bahwa penyebab gagal ginjal kronik dapat dibagi dalam tiga kelompok yaitu: 1. Penyebab pre-renal Penyebab pre-renal berupa gangguan aliran darah ke arah ginjal sehingga ginjal kekurangan suplai darah. Kurangnya suplai darah mengakibatkan kurangnya oksigen yang pada gilirannya menyebabkan kerusakan jaringan ginjal. Sederhananya, penyebab pre-renal adalah berkurangnya daya pompa jantung, adanya sumbatanhambatan aliran darah pada arteri besar yang ke arah ginjal, dan lain-lain. Misalnya, dehidrasi dari kehilangan cairan tubuh muntah, diare, berkeringat, demam, hypovolemia volume darah yang rendah. 2. Penyebab renal Penyebab renal berupa gangguankerusakan yang mengenai jaringan ginjal sendiri seperti kerusakan akibat penyakit diabetes mellitus, hipertensi, penyakit sistem kekebalan tubuh seperti SLE Systemic Lupus Erythematosus, peradangan, keracunan obat, kista dalam ginjal, berbagai gangguan aliran darah di dalam ginjal yang merusak jaringan ginjal. 3. Penyebab post-renal Penyebab post-renal berupa gangguanhambatan aliran keluar output urin sehingga terjadi aliran balik urin ke arah ginjal yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Sederhananya, penyebab post-renal antara lain adalah adanya sumbatan atau penyepitan pada saluran pengeluaran urin antara ginjal sampai ujung saluran kemih, adanya batu pada ureter sampai uretra, penyempitan akibat saluran tertekuk, penyempitan akibat pembesaran kelenjar prostat, tumor, dan lain-lain.

2.3.4 Gejala Gagal Ginjal Kronik

Menurut Colvy 2010:42 adapun gejala dari gagal ginjal kronik kerap tanpa keluhan pada stadium awal. Oleh karena itu pasien sebaiknya waspada jika mengalami gejala-gejala berikut: a. Tekanan darah tinggi b. Perubahan jumlah berkemih c. Ada darah dalam urin d. Bengkak pada kaki dan pergelangan kaki edema e. Rasa lemah serta sulit tidur f. Sakit kepala g. Sesak dan merasa mual serta muntah h. Urin berubah warna, berbusa, atau sering bangun malam untuk berkemih i. Napas bau, karena adanya kotoran yang mengumpul di rongga mulut j. Gatal-gatal, utamanya di kaki

2.3.5 Tahapan Yang Terjadi Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik