Model Self Control Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Self Control Pengaruh Self Control terhadap Perilaku

2.2.3 Model Self Control

Model dari self control memiliki dua bagian: • Bagian pertama, memerlukan spesifikasi yang jelas masalah yang mana sebagai perilaku yang harus dikontrol. • Bagian kedua, mensyaratkan teknik perilaku yang diterapkan untuk mengelola masalah. Dalam pengertian itu, model self control ini terdiri dari melakukan satu hal untuk meningkatkan peluang melakukan hal lain. Seorang individu harus berperilaku dengan cara tertentu mengatur lingkungan untuk mengelola sendiri perilaku berikutnya. Ini berarti memancarkan perilaku untuk mengendalikan efek perubahan perilaku dikontrol skinner,1953 dalam Garry Martin Joseph Pear, 2003: 321

2.2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Self Control

Sebagaimana faktor psikologis lainnya self control dipengaruhi oleh beberapa faktor. Secara garis besarnya faktor-faktor yang mempengaruhi self control ini terdiri dari faktor internal dari diri individu, dan faktor eksternal lingkungan individu: a. Faktor internal Faktor internal yang ikut andil terhadap self control adalah usia. Semakin bertambah usia seseorang maka semakin baik kemampuan mengontrol diri seseorang itu. b. Faktor eksternal Faktor eksternal ini diantaranya adalah lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga menentukan bagaimana kemampuan mengontrol diri seseorang Hurlock, 1980. Dalam Calhoun dan Acocella 1990 dikatakan bahwa tiga masalah yang dapat dipengaruhi oleh self control salah satunya adalah kecemasan. Dikatakan juga bahwa seseorang yang tidak mampu memelihara self control-nya akan mempunyai efek negatif berupa depresi, merasa putus asa, ketergantungan, perfeksionis, self image rendah, tidak berdaya, dan emosi tak terkendali.

2.2.5 Pengaruh Self Control terhadap Perilaku

Calhoun dan Acocella 1990 menyatakan bahwa self control dapat dijadikan sebagai pengatur proses-proses fisik, psikologis, dan perilaku seseorang. Dengan kata lain, serangkaian yang membentuk proses dirinya sendiri. Dengan begitu individu dengan self controlnya yang tinggi akan sangat memperhatikan cara-cara yang tepat untuk bagaimana berprilaku dalam situasi yang bervariasi. Ia cenderung untuk mengubah perilakunya sesuai dengan permintaan situasi sosial yang kemudian dapat mengatur kesan yang dibuat. Berdasarkan penjelasan diatas, maka self control dapat berfungsi sebagai suatu aktivitas pengendalian perilaku. Pengendalian perilaku mengandung makna yaitu melakukan pertimbangan-pertimbangan terlebih dahulu sebelum mengambil sikap dan memutuskan untuk bertindak. 2.3 Gagal Ginjal Kronik 2.3.1 Definisi Gagal Ginjal Kronik