kualitas hidup dari para penderita gagal ginjal tersebut dan membantu Pemerintah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
1.2.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: “ Apakah ada hubungan yang signifikan antara
Self Control dengan Kecemasan Pasien Gagal Ginjal Kronik di Yayasan Ginjal Diantrans Indonesia?”
1.3 Tujuan Penelitian
Mengacu pada rumusan permasalahan di atas, maka yang menjadi tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk:
Untuk mengkaji hubungan self control dengan kecemasan pada pasien gagal ginjal kronik di Yayasan Ginjal Diatrans Indonesia.
1.4 Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan dilakukannya penelitian, maka diharapkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini dapat memberikan beberapa manfaat berikut ini,
yaitu:
a. Manfaat Teoritis
Memberikan informasi yang ilmiah mengenai ada atau tidak adanya hubungan antara self control dengan kecemasan pada pasien gagal ginjal kronik,
Sehingga dapat memberikan informasi dibidang psikologi kesehatan.
b. Manfaat Praktis
1. Menjadi bahan masukan untuk pasien gagal ginjal kronik agar bisa melakukan self control yang efektif saat mengalami kecemasan yang
akan membuat kondisi fisik maupun psikologis pasien menjadi memburuk.
2. Menjadi bahan informasi bagi pasien gagal ginjal kronik baru dan keluarganya mengenai apa dan bagaimana penyakit gagal ginjal kronik
sehingga tidak ada kecemasan yang berlebihan saat pasien harus menerima penyakitnya dan menjalankan terapi pengganti ginjal
tersebut. 3. Menjadi acuan dan referensi pembanding bagi penelitian-penelitian
sejenis dengan subjek serta objek penelitian yang berbeda.
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam penelitian ini mengacu pada pedoman penyusunan dan penulisan skripsi Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Adapun penulisan penelitan ini diklasifikasikan ke dalam beberapa bab,yang terdiri atas :
1. Bab 1 pendahuluan, yang meliputi ; latar belakang masalah, pembatasan masalah dan perumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. 2. Bab 2 kajian pustaka, yang meliputi ; deskripsi teoritik tentang teori
self control, kecemasan, penyakit gagal ginjal kronik, Yayasan Ginjal Diatrans Indonesia, serta kerangka berfikir, dan pengajuan hipotesis.
3. Bab 3 metodologi penelitian,yang meliputi ; pendekatan dan metode penelitian, definisi konseptual variabel dan operasional variabel, teknik
pengambilan sampel, pengumpulan data yaitu metode dan instrumen penelitian, teknik uji instrumen, teknik analisa data dan prosedur
penelitian. 4. Bab 4 hasil penelitian, terdiri dari hasil penelitian, uji persyaratan dan
pengujian hipotesis. 5. Bab 5 penutup, berisi kesimpulan, diskusi, dan saran.
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
Dalam bab ini akan diuraikan deskripsi teoritik tentang teori self control, kecemasan, penyakit gagal ginjal kronik, Yayasan Ginjal Diatrans Indonesia, serta
kerangka berfikir, dan pengajuan hipotesis.
2.1 Kecemasan 2.1.1 Definisi Kecemasan
Banyak para ahli berupaya menjelaskan kecemasan. Menurut Atkinson 1996 kecemasan adalah emosi yang tidak menyenangkan, yang ditandai dengan
istilah-istilah seperti khawatir, rasa takut, yang kita alami dalam tingkat yang berbeda-beda.
Dalam kamus psikologi oleh Chaplin 1989:32 bahwa kecemasan adalah perasaan campuran berisikan ketakutan dan kekhawatiran mengenai masa-masa
mendatang tanpa sebab khusus untuk ketakutan tersebut. Menurut Priest 1991:10 definisi kecemasan adalah perasaan yang
individu alami, ketika berfikir tentang sesuatu yang tidak menyenangkan akan terjadi.
Kecemasan mempunyai dua pengertian, yaitu kecemasan sebagai respon dan kecemasan sebagai variabel intervening. Kecemasan sebagai respon
mengandung pengertian bahwa kecemasan adalah reaksi seseorang terhadap