Metode Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

42 1 Nilai R² yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel independen banyak yang tidak mempengaruhi variabel dependen. 2 Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Jika antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi umumnya di atas 0,90, maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolinieritas. 3 Multikolinieritas dapat juga dilihat dari nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai Tolerance yang rendah sama nilai VIF tinggi karena VIF = 1 Tolerance. Nilai yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai Tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10. Setiap peneliti harus menentukan tingkat kolinieritas yang masih dapat ditolerir. Misal nilai Tolerance = 0,10 sama dengan tingkat kolonieritas 0,95. c. Uji heteroskedastisitas. Menurut Ghozali, 2006:105. Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang 43 homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas, jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu dan teratur seperti bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Sedangkan jika tidak ada pola yang jelas dan titik- titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 3. Analisis Regresi Berganda. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi berganda, penelitian ini di rancang untuk meneliti variabel- variabel yang mempengaruhi dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui adakah pengaruh produk, harga, distribusi, promosi terhadap keputusan pembelian. Perumusan model analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + € Keterangan: Y = Variabel dependen yang diprediksikan keputusan pembelian. a = Konstanta. b 1 = koefisien regresi produk. b 2 = koefisien regresi harga. b 3 = koefisien regresi distribusi. b 4 = koefisien regresi promosi. 44 X1 = produk. X2 = harga. X3 = distribusi. X4 = promosi. € = standar eror. a. Uji Hipotesis. 1 Uji signifikan parameter individual parsial uji statistik t. Menurut Ghozali, 2006:84. Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Bila t hitung lebih besar dari t tabel atau nilai signifikan lebih kecil dari 5 a = 5 = 0,05 maka hal ini menunjukkan bahwa Ho ditolak yang berarti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas produk, harga, distribusi, promosi terhadap variabel terikat keputusan pembelian secara parsial. 2 Uji signifikan simultan uji statistik F. Menurut Ghozali, 2006:84. Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Bila nilai F hitung lebih besar dari F tabel atau tingkat signifikannya lebih kecil dari 5 a = 5 = 0,05 maka hal ini menunjukkan bahwa Ho ditolak yang berarti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara 45 variabel bebas produk, harga, distribusi, promosi terhadap variabel terikat keputusan pembelian secara simultan. b. Koefisien Determinasi. Menurut Ghozali, 2006:83. Koefisien Determinasi R² pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R Square yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel-variabel dependen amat terbatas. Pada penelitian ini R Square yang digunakan adalah R Square yang sudah disesuaikan Adjusted Adjusted R² karena disesuaikan dengan jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian. Nilai Adjusted R² dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model.

E. Operasional Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi 4 variabel bebas independen yaitu variabel produk X1, variabel harga X2, variabel distribusi X3, variabel promosi X4, dan 1 variabel terikat dependen variabel keputusan pembelian, yaitu sebagai berikut: 46 Tabel 3.2 Operasional Variabel No Variabel Sub Variabel Indikator Skala 1 Produk X1 Philip Kotler, 2007:23 a. Nama Merek b. Kemasan Produk c. Ciri Produk 1. Teh Celup Sariwangi mempunyai merek yang membanggakan dan selalu melekat pada pikiran konsumen. 2. Produk Teh Celup Sariwangi sudah dikenal di masyarakat. 3. Kemasan Teh Celup Sariwangi sangat menarik dan menimbulkan daya tarik untuk membeli. 4. Warna dari Teh Celup Sariwangi memenuhi standar kualitas yang diinginkan konsumen. 5. Aroma dari Teh Celup Sariwangi sangat harum sehingga menimbulkan aroma kesegaran dan kesejukan. 6. Rasa Teh Celup Sariwangi memenuhi rasa teh alami Indonesia. Ordinal 2 Harga X2 Philip Kotler, 2007:84 a. Memperkira kan harga. b. Menganalis harga pesaing. c. Penyesuaian harga. 1. Membeli Teh Celup Sariwangi sesuai dengan kemampuan konsumen. 2. Harga Teh Celup Sariwangi sangat terjangkau. 3. Teh Celup Sariwangi lebih murah dibandingkan teh celup sejenis dari merek yang berbeda. 4. Harga Teh Celup Sariwangi sesuai dengan harapan konsumen. Ordinal 47 No Variabel Sub Variabel Indikator Skala 5. Kualitas Teh Celup Sariwangi sesuai dengan harga yang ditawarkan. 3 Distribusi X3 Boyd Walker dan Larreche, 2000:42 a. Menyedia kan produk. b. Menjamin distribusi yang memadai. 1. Produk Teh Celup Sariwangi banyak tersedia diwarung, toko, dan minimarket. 2. Produk Teh Celup Sariwangi mudah dijangkau oleh konsumen. 3. Konsumen mengkonsumsi Teh Celup Sariwangi karena tersedia sewaktu-waktu. 4. Teh Celup Sariwangi sudah dikenal keberadaan produknya oleh konsumen. 5. Teh Celup Sariwangi terdistribusinya sampai wilayah terpencil di Indonesia. Ordinal 4 Promosi X4 Philip Kotler, 2007:23 a. Periklanan b. Tenaga Penjual 1. Konsumen memperoleh informasi produk Teh Celup Sariwangi dari iklan yang ada di televisi atau radio. 2. Tayangan iklan Teh Celup Sariwangi di televisi menarik minat konsumen. 3. Tayangan iklan Teh Celup Sariwangi di televisi mudah diingat oleh konsumen. 4. Konsumen mengetahui manfaat dan kualitas Teh Celup Sariwangi dari iklan. 5. Konsumen mengenal Teh Celup Sariwangi dari pedagang atau penjual secara langsung. Ordinal 48 No Variabel Sub Variabel Indikator Skala 5 Keputusan Pembelian Y Philip Kotler, 2007:234 a. Pengenalan kebutuhan.

b. Pencarian informasi.

c. Mengevalua si alternatif. d. Keputusan pembelian. e. Perilaku pasca pembelian. 1. Konsumen membeli Teh Celup Sariwangi karena sudah sering memakainya. 2. Konsumen mencari informasi terlebih dahulu sebelum membeli Teh Celup Sariwangi. 3. Konsumen mengevaluasi produk Teh Celup Sariwangi sebelum melakukan keputusan pembelian. 4. Konsumen melakukan keputusan pembelian setelah mengetahui kelebihan produk Teh Celup Sariwangi. 5. Konsumen merasa senang memakainya, sehingga kecendrungan pembelian ulang Teh Celup Sariwangi. Ordinal

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Citra Merek Produk, Harga Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Konsumen Teeqha Online Shop

3 80 107

Analisis Pengaruh Harga, Lokasi, dan Gaya Hidup terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (Studi Pada Music Coffee Dr.Mansyur No.76 Medan)

8 82 114

Analisis Pengaruh Produk, Sosial, Harga, Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian CDMA-Based Mobile Phone Network (Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan S1 Teknik Elektro Fakultas Teknik USU)

0 59 113

Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Teh Celup Sariwangi Oleh Konsumen Rumah Tangga Di kota Medan

8 99 93

Analisis Pengaruh Produk, Harga, Distribusi, dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian The Celup Sariwangi (Studi Kasus Pada Konsumen Rumah Tangga

3 79 129

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, dan Marketing Online Terhadap Keputusan Pembelian Serta Pengaruhnya Pada Kepuasan Konsumen (Studi Penelitian Terhadap Produk Pakaian Anak Pada Zahra Baby shop)

1 38 83

Pengaruh Produk, Harga, Promosi Dan Tempat Terhadap Keputusan Konsumen Membeli Bingka Al-Fajar Di Kota Pontianak Abstrak - Pengaruh Produk, Harga, Promosi Dan Tempat Terhadap Keputusan Konsumen Membeli Bingka Al-Fajar Di Kota Pontianak

1 1 6

Pengaruh Produk, Harga Dan Promosi Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Rumah Tipe 36 Pada Pt Usratu Busri Kota Pontianak Abstrak - Pengaruh Produk, Harga Dan Promosi Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Rumah Tipe 36 Pada Pt Usratu Busri Ko

1 2 7

Analisis Pengaruh Harga, Lokasi, dan Gaya Hidup terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (Studi Pada Music Coffee Dr.Mansyur No.76 Medan)

0 2 13

Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Kecap Manis Merek Bango (Studi Kasus Pada Ibu Rumah Tangga Di Komplek Villa Mutiara Johor Ii Dan Taman Johor Mas)

0 0 11