4
produksi maupun pemasarannya. Dalam tingkat persaingan yang kompetitif tersebut, salah satu perusahaan yang dapat mempertahankan eksistensinya adalah PT Unilever
Indonesia, dengan merek dagang Teh Celup Sariwangi. Hal tersebut telah dibuktikan dengan perolehan peringkat pertama dalam survei ICSA Index tahun 2009, dengan
nilai TSS hasil jawaban konsumen dalam survei ICSA Index tahun 2009 sebesar 4,478, disusul oleh pesaing utamanya yaitu PT Sinar Sosro dan merek dagang Teh
Sosro, dengan nilai TSS 3,725. Dengan penetapan target dan potensi pasar yang ada, terlihat bahwa persaingan usaha dalam industri teh celup ini akan kian pesat dan
menuntut perusahaan untuk terus inovatif dan kreatif dalam menarik minat konsumennya. Selain itu dengan mengetahui tingkat persaingan antar perusahaan teh
celup tersebut, akan memberikan gambaran bagaimana sikap dan kepuasan para konsumen teh celup dalam memilih produk yang dibeli. Setelah mengetahui sikap
para konsumen dalam proses pembelian produk teh celup, maka informasi tersebut dapat digunakan perusahaan untuk menetapkan strategi pemasaran yang tepat bagi
produk yang dihasilkannya. Supriadi, 2009 PT.Unilever Indonesia Tbk, telah melakukan sejumlah kegiatan untuk
meningkatkan penggunaan Teh Celup Sariwangi dengan meningkatkan konsumsi melalui kegiatan saat-saat bersama teh, memberikan resep disetiap kemasan,
kampanye teh dan kesehatan di media baik cetak maupun elektronik. Salah satu bentuk strategi pemasaran yang mampu mempengaruhi pengambilan keputusan
5
pembelian Teh Celup Sariwangi adalah penggunaan strategi bauran pemasaran yang meliputi produk, harga, saluran distribusi, dan promosi.
Strategi pemasaran Teh Celup Sariwangi yang dilakukan oleh PT.Unilever Indonesia Tbk. Akan dipersepsikan oleh konsumen melalui variabel strategi bauran
pemasaran yang terdiri dari produk, seperti kualitas yang ditawarkan rasa, aroma, warna, merek, dan kemasan produk dengan harga yang relatif murah dan bersaing
antar produsen teh dan strategi distribusi yang mampu menjangkau masyarakat diseluruh tempat serta didukung komunikasi bisnis dengan konsumen melalui iklan-
iklan pilihan yang mampu menyambungkan komunikasi dengan konsumen secara efisien.
Di dalam penelitian ini mengambil daerah penelitian di Kp. MUK Cengkareng. Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, maka dalam hal ini
perlu adanya penelitian mengenai: “Analisis Pengaruh Produk, Harga, Distribusi, dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Teh Celup Sariwangi”.
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjawab semua pertanyaan dan pernyataan
mengenai pengaruh produk, harga, distribusi, dan promosi terhadap keputusan pembelian produk terutama pada produk Teh Celup Sariwangi.
6
B. Perumusan Masalah
Dari latar belakang masalah, perumusan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah ada pengaruh produk terhadap keputusan pembelian? 2. Apakah ada pengaruh harga terhadap keputusan pembelian?
3. Apakah ada pengaruh distribusi terhadap keputusan pembelian? 4. Apakah ada pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian?
5. Apakah ada pengaruh produk, harga, distribusi, dan promosi terhadap keputusan
pembelian? C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh produk, harga, distribusi dan promosi terhadap keputusan pembelian Teh Celup Sariwangi
pada konsumen rumah tangga di Kp. MUK Cengkareng.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penulisan ini adalah: 1. Untuk peneliti, sebagai sarana untuk menambah wawasan pengetahuan
mengenai pengaruh produk, harga, distribusi dan promosi terhadap keputusan pembelian.
2. Untuk program study Manajemen jurusan Pemasaran, sebagai tambahan masukan dalam proses belajar mengajar mengenai produk, harga, distribusi dan
promosi terhadap keputusan pembelian.
7
3. Untuk mahasiswa UIN Jakarta, sebagai tambahan dan masukan wawasan mengenai pengaruh produk, harga, distribusi dan promosi terhadap keputusan
pembelian. 4. Untuk produsen Teh Celup Sariwangi, sebagai sumber referensi tambahan dalam
rangka meningkatkan dan mengembangkan perusahaan dalam upaya peningkatan produk, harga, distribusi dan promosi yang berdampak pada
peningkatan keputusan pembelian. 5. Untuk perpustakaan, sebagai tambahan informasi dan referensi untuk penelitian
selanjutnya mengenai pengaruh produk, harga, distribusi dan promosi terhadap keputusan pembelian.
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. PEMASARAN 1. Definisi Pemasaran
Pemasaran menurut Kotler 2007:6. Adalah suatu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan
nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya.
Menurut Mahmud Machfoedz 2010:140. Pemasaran adalah suatu proses yang diterapkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen
dengan menyediakan produk yaitu barang atau jasa. Konsumen tertentu yang merupakan sasaran upaya pemasaran disebut pasar sasaran. Sarana pemasaran
yang digunakan meliputi produk, harga produk, dan tempat menjual produk. Disamping itu, pemasaran juga mencakup metode untuk mengkomunikasikan
informasi ini kepada konsumen yang disebut sebagai komunikasi pemasaran. Secara kolektif keempat sarana tersebut dijadikan rujukan dan disebut bauran
pemasaran.
2. Bauran Pemasaran
Menurut Mahmud Machfoedz 2010:61. Bauran pemasaran adalah sarana pemasaran taktis meliputi produk, harga, tempat, dan promosi yang dibaurkan
untuk mendapat respon yang diinginkan dari pasar sasaran. Produk
9
dikomunikasikan dengan pasar melalui harga, kemasan dan merek. Untuk mengkomunikasikan ketiga unsur yang terlekat pada produk tersebut diperlukan
strategi yang tepat agar dapat diterima oleh pasar. Menurut Kotler 2007:23. Bauran pemasaran adalah perangkat alat
pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mengejar tujuan pemasarannya. Alat-alat ini ada empat kelompok, yaitu: produk product, harga price, tempat
place, dan promosi promotion.
B. Produk 1. Definisi Produk
Menurut Mahmud Machfoedz 2010:62. Produk adalah barang atau jasa yang mencerminkan potensi untuk memenuhi rentang kebutuhan konsumen, baik yang
disadari maupun yang tidak disadari. Produk terdiri dari suatu kombinasi fisik dan elemen jasa atau pelayanan dan keseimbangan antara keduanya secara bervariasi.
Menurut Kotler 2007:4. Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan. Produk-produk yang
dipasarkan meliputi barang fisik, jasa, pengalaman, acara-acara, orang, tempat, properti, organisasi, dan gagasan.
Menurut Kotler 2007:23. Komponen produk dalam bauran pemasaran adalah: kekeragaman produk, kualitas produk, desain produk, ciri produk, nama
merek produk, kemasan produk, ukuran produk, pelayanan, garansi produk dan imbalan.