Regresi Berganda HASIL DAN PEMBAHASAN
83
Tabel 4.38 Pengujian F Hitung
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
865,628 4
216,407 92,586
0,000
a
Residual 128,555
55 2,337
Total 994,183
59 a. Predictors: Constant, Produk, Harga, Distribusi, Promosi.
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian. Sumber: Data primer 2013 yang telah diolah.
Menurut Ghozali, 2006:84. Bila nilai statistik F hitung lebih besar dari F tabel atau tingkat signifikannya lebih kecil dari 5 a = 5 = 0,05 maka hal ini
menunjukkan bahwa Ho ditolak yang berarti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara simultan.
Dari hasil tabel 4.38 dapat diketahui bahwa nilai f-hitung f-tabel yaitu = 92,586 2,54 df1 = 5-1 = 4 dan df2 = 60-5 = 55 dengan nilai signifikansinya 0,000
0,000 0,05, artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan antara produk,
harga, distribusi dan promosi terhadap keputusan pembelian.
84
Tabel 4.39 Persamaan Regresi
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
0,273 1,520
0,180 0,858
Produk 2,874
0,301 3,265
9,554 0,000
Harga -2,902
0,360 -2,762
-8,071 0,000
Distribusi 0,305
0,077 0,334
3,941 0,000
Promosi 0,174
0,070 0,123
2,468 0,017
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian.
Sumber: Data primer 2013 yang telah diolah. Berdasarkan tabel 4.39 di atas diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:
Y = 0,273 + 2,874 X1 – 2,902 X2 + 0,305 X3 + 0,174 X4 + e Konstanta sebesar 0,273 berarti jika diasumsikan variabel produk X1,
variabel harga X2, variabel distribusi X3, variabel promosi X4 sama dengan nol maka nilai variabel keputusan pembelian Y sebesar 0,273.
a. Variabel Produk. Variabel produk X1 mempunyai pengaruh yang positif terhadap keputusan
pembelian dengan koefisien regresi sebesar 2,874 yang artinya jika nilai variabel produk terjadi peningkatan sebesar 1 satuan maka keputusan pembelian
konsumen meningkat sebesar 2,874. Ini mengindikasikan bahwa produk menjadi perhatian utama dan sangat penting bagi konsumen dalam memutuskan
pembelian produk Teh Celup Sariwangi. PT. Unilever Indonesia Tbk harus bisa
85
mempertahankan kualitas produknya agar konsumen bisa meningkat, karena variabel produk memiliki pengaruh yang paling besar dibandingkan dengan
variabel lainnya. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan Praba
Sulistyawati, 2009 yang berjudul : Analisis Pengaruh Citra Merek Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Laptop Merek Acer Di Kota Semarang.
Penelitiannya menggunakan metode analisis regresi berganda hasil penelitiannya adalah bahwa secara parsial dan secara simultan terdapat pengaruh positif antara
produk terhadap keputusan pembelian. Menurut Kotler 2007:4. Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan
ke pasar untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan. Produk-produk yang dipasarkan meliputi barang fisik, jasa, pengalaman, acara-acara, orang, tempat,
properti, organisasi, dan gagasan. b. Variabel Harga.
Variabel harga X2 mempunyai pengaruh yang negatif terhadap keputusan pembelian dengan koefisien regresi sebesar 2,902 yang artinya jika nilai variabel
harga terjadi peningkatan sebesar 1 satuan maka keputusan pembelian konsumen akan menurun sebesar 2,902. Implikasinya adalah bahwa apabila harga semakin
tinggi maka konsumen Teh Celup Sariwangi akan menurun atau berpindah ke merek lain, sehingga PT. Unilever Indonesia Tbk harus terus berupaya untuk bisa
menetapkan harga kompetitif yang dibebankan kepada konsumen, agar Teh Celup Sariwangi menjadi pilihan utama bagi konsumen.
86
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan Rusyadi Abu Bakar, 2005 yang berjudul : Pengaruh Pelaksanaan Bauran Pemasaran
Terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen Pada Jamu Di Banda Aceh, Penelitiannya menggunakan metode analisis regresi berganda hasil penelitiannya
bahwa secara parsial tidak terdapat pengaruh positif antara harga terhadap keputusan pembelian, namun secara simultan terdapat pengaruh positif antara
harga terhadap keputusan pembelian. Menurut Mahmud Machfoedz 2010:69. Harga adalah jumlah uang yang
dikenakan pada produk atau jasa. Definisi harga secara luas ialah jumlah nilai yang ditukar oleh konsumen untuk memperoleh manfaat kepemilikan atau
penggunaan suatu produk atau jasa. Harga merupakan satu-satunya elemen bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, unsur lainnya mencerminkan
biaya. c. Variabel Distribusi.
Variabel distribusi X3 mempunyai pengaruh yang positif terhadap keputusan pembelian dengan koefisien regresi sebesar 0,305 yang artinya jika
nilai variabel distribusi terjadi peningkatan sebesar 1 satuan maka keputusan pembelian meningkat sebesar 0,305. Hal ini menunjukkan bahwa dalam
memutuskan tempat membeli Teh Celup Sariwangi, seseorang akan memperhatikan kemudahan akses terhadap lokasi penjualan Teh Celup Sariwangi,
sehingga PT. Unilever Indonesia Tbk harus terus meningkatkan kemudahan
87
dalam penyaluran produknya meskipun telah memiliki lokasi yang cukup strategis dan mudah di akses.
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan Hendri Sukotjo, 2010 yang berjudul : Analisa Marketing Mix-7P Product, Price,
Promotion, Place, Partisipant, Process, dan Physical Evidence terhadap Keputusan Pembelian Produk Klinik Kecantikan Teta di Surabaya. Penelitiannya
menggunakan metode analisis regresi berganda hasil penelitiannya bahwa secara parsial dan secara simultan terdapat pengaruh positif antara distribusi terhadap
keputusan pembelian. Menurut Boyd Walker dan Larreche 2000:32. Distribusi adalah himpunan
organisasi yang saling bergantung yang terlibat dalam proses untuk membuat produk atau jasa yang siap untuk dikonsumsi atau digunakan oleh konsumen atau
pengguna industrial. d. Variabel Promosi.
Variabel promosi X4 mempunyai pengaruh yang positif terhadap keputusan pembelian dengan koefisien regresi sebesar 0,174. Yang artinya apabila nilai
variabel promosi terjadi peningkatan sebesar 1 satuan maka keputusan pembelian meningkat sebesar 0,174, faktor promosi memegang peranan penting dalam
menjaga komunikasi dengan konsumen akan produk-produk yang ditawarkan oleh perusahaan.
88
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan I Gusti Ayu Ketut Sri Ardani, 2007 yang berjudul : Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran
Terhadap Keputusan Pembelian Pada Toko Cendera Mata Di Objek Wisata Tanah Lot, Kabupaten Tabanan. Penelitiannya menggunakan metode analisis regresi
berganda hasil penelitiannya bahwa secara parsial dan secara simultan terdapat pengaruh positif antara promosi terhadap keputusan pembelian.
Menurut Morissan, MA 2010:16. Promosi adalah kordinasi dari seluruh upaya yang dimulai dari pihak penjual untuk membangun berbagai saluran
informasi dan persuasi untuk menjual barang dan jasa atau memperkenalkan suatu gagasan.
89