119
4.3.4. Faktor keterlambatan alat
Pada beberapa proyek, penggunaan dan jenis peralatan dapat dibagi atas tingkat beratnya pekerjaan serta lokasi yang digunakan, berupa mesin, perkakas,
instalasi serta perlengkapan lainnya yang dapat berupa: 1.
Alat-alat berat seperti
bulldozer
,
dumptruck
,
motor grader
,
scraper
atau
bachoe
biasa digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan berat, seperti pembukaan lahan, peralatan lahan, penggalian tanah dengan volume besar,
pengangkutan tanah serta penimbunan tanah.
Tower crane
digunakan pada bangunan bertingkat untuk mengangkut material secara vertikal dan
horizontal.
Bactching plant
dan
truckmixer
adalah tempat fabrikasi beton dan alat angkut menuju proyek.
2. Peralatan ringan seperti
mixer
pengaduk beton di lokasi proyek atau
bar bender
dan
bar cutter
digunakan untuk pembengkokan dan pemotongan besi beton, dan perancah untuk penopang bekisting beton.
3. Pada proyek manufaktur dikenal pula peralatan
foeklift
dan
crane
pengangkut barangmaterial di seputar lokasi. Peralatan lain adalah peralatan ringan yang sifatnya statis seperti peralatan las, peralatan mesin
pembentukancetakan model produk, pengecatan, dan lain sebagainya. Pada tabel 4.11. dapat kita lihat rangking faktor-faktor yang menyebabkan
keterlambatan proyek keterlambatan alat, dimana dengan memperhatikan nilai mean ranknya. Rangking tertinggi diperoleh dari nilai mean rank yang terbesar.
Universitas Sumatera Utara
120
NO Keterlambatan Alat Mean
Skor 1
Kondisi peralatan yang digunakan 3,18
2
2 Efisiensi alat kerja dan spesialis alat kerja
3,08 3
3 Jumlah peralatan yang digunakan penundaan perbaikan alat kerja
3,45 1
4 Operator peralatan ahli dalam bidangnya
3,03 4
4.3.5. Faktor pengendalian proyek
Penjadwalan proyek merupakan salah satu elemen hasil perencanaan, yang dapat memberikan informasi tentang jadwal rencana dan kemajuan proyek dalam hal
kinerja sumber daya berupa biaya, tenaga kerja, peralatan dan material serta rencana
durasi proyek dan progres waktu untuk menyelesaikan proyek. Secara umun penjadwalan mempunyai manfaat-manfaat seperti berikut:
Memberikan pedoman terhadap unit pekerjaankegiatan mengenai batas- batas waktu untuk mulai dan akhir dari masing-masing tugas
Memberikan sarana bagi manajemen untuk koordinasi secara sistematis dan realitis dalam penentuan alokasi prioritas terhadap sumber daya dan waktu
Memberikan sarana untuk menilai kemajuan pekerjaan Menghindari pemakaian sumber daya yang berlebihan, dengan harapan
proyek dapat selesai sebelum waktu yang diterapkan Memberikan kepastian waktu pelaksanaan pekerjaan
Memberikan sarana penting dalam pengendalian proyek
Pada tabel 4.12. dapat kita lihat rangking faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan pengendalian proyek, dimana dengan memperhatikan nilai mean
ranknya. Rangking tertinggi diperoleh dari nilai mean rank yang terbesar.
Universitas Sumatera Utara
121
NO Pengendalian Proyek
Mean Skor
1 Ketersedian schedule pelaksanaan proyek
3,35 2
2 Jadwal pengadaan material dan jumlah sebagian pelaksanaan lebih dari satu
3 3
3 Jadwal pemakaian alat
2,93 4
4 Jadwal tenaga kerja di butuhkan
3,45 1
4.3.6. Faktor metode pelaksanaan