80
semula. Hingga pada akhirnya kita akan dapat melihat bahwa pelaksanaan proyek pada umumnya merupakan rangkaian mekanisme tugas dan kegiatan
yang kompleks, membentuk saling ketergantungan dan secara otomatis mengandung permasalahan tersendiri.fitri, 2012
2.2.1. Macam-Macam Proyek
Sedangkan dilihat Soeharto, 1995 dari segi komponen kegiatan utama maka macam proyek dapat dikelompokkan menjadi:
Proyek Engineering-konstruksi
komponen kegiatan utama jenis proyek ini terdiri dari pengkajian kelayakan, desain
engineering, pengadaan dan konstruksi.
Proyek Engineering-Manufaktur
dimaksukan untuk
menghasilkan produk baru.
Proyek penelitian dan pengembangan
Proyek pelayanan manajemen
Sedangkan proyek konstruksi sendiri dibedakan lagi atas dua jenis kelompok bangunan yaitu:
Proyek konstruksi gedung seperti rumah tempat tinggal, villa, pabrik, hotel dan lain sebagainya.
Proyek bangunan sipil seperti jembatan, bendungan dan infrastruktur lainnnya.
Universitas Sumatera Utara
81
2.2.2. Manajemen Proyek Konstruksi Gedung
Identifikasi beberapa prilaku yang dominan dari kegiatan proyek yang menumbuhkan keharusan cara pengelolaan yang berbeda dari pengelolaan
suatu kegiatan dengan lingkungan dan suasana yang relatif stabil seperti kegiatan operasi rutin. Cara pengelolaan tersebut kemudian dinamakan
manajemen proyek. Untuk itu dikenal berbagai batasan atau definisi,
tergantung aspek apa yang ingin diberi penekanan. Salah satu di antaranya adalah H. Kerzner 1982 yang melihatnya dari wawasan manajemen
bedasarkan fungsi dan bila digabungkan dengan pendekatan sistem menjadi : Manajemen proyek adalah merencanakan, mengorganisir, memimpin
dan mengendalikan sumber daya perusahaan untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan. Soeharto, 2005.
Adapun tujuan dari proses manajemen itu sendiri menurut Soeharto 1992 adalah:
Agar semua rangkaian kegiatan tersebut tepat waktu, dalam hal ini tidak terjadi keterlambatan penyelesaian suatu proyek
Biaya sesuai dengan kontrak maksudnya agar tidak ada biaya tambahan sesuai dari perencanaaan yang telah ditentukan
Kualitas sesuai dengan isi kontrak Proses kegiatan sesuai persyaratan
Bentuk dari manajemen proyek itu sendiri akan memberikan tanggung jawab penuh dalam aspek perencanaan dan pengendalian proyek pada setiap
tahapnya sesuai dengan kehendak dari pemilik baik dari segi waktu
Universitas Sumatera Utara
82
pelaksanaan, kualitas, biaya proyek maupun fungsi dari proyek itu sendiri.Logawa, 2009
Manajemen proyek adalah aplikasi pengetahuan knowledges, ketrampilan skills, alat tools dan teknik techniques dalam aktifitas-
aktifitas proyek
untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan proyek
PMBOK,2004. Manajemen proyek dilaksanakan melalui aplikasi dan integrasi tahapan proses manajemen proyek yaitu initiating, planning,
executing, monitoring dan controlling serta akhirnya closing keseluruhan proses proyek tersebut. Dalam pelaksanaannya, setiap proyek selalu dibatasi
kendala-kendala yang sifatnya mempengaruhi dan biasa disebut sebagai segitiga project constraint yaitu lingkup pekerjaan scope, waktu dan biaya.
Dimana keseimbangan ketiga konstrain tersebut akan menentukan kualitas suatu proyek. Perubahan salah satu atau lebih, faktor tersebut akan
mempengaruhi setidaknya satu faktor lainnya. PMBOK,2004 Untuk situasi sekarang, perusahaan perlu juga menjaga agar
pencapaian yang diperoleh dalam pelaksanaan proyek tetap menjaga hubungan baik dengan pelanggan customer relation. Hal ini ditunjukan
dalam gambar 1.1. dalam gambar ini ditunjukan bahwa dalam pencapaian tujuan proyek, kita perlu memperhatikan batasan waktu, biaya dan lingkup
pekerjaan dengan memanfaatkan resource yang kita punyai. Disini juga dikemukakan bahwa dalam pelaksanaan proyek ada tawar-
menawar trade off antara berbagai pembatas. Jika kualitas hasil ingin dinaikkan, akan membawa konsekuansi kenaikan biaya dan waktu.
Universitas Sumatera Utara
83
Sebaliknya, jika biaya ditekan agar lebih murah dengan waktu pelaksanaan tetap sama, maka konsekuensinya, kualitas turun.Sentosa budi, 2009
2.2.3. Unsur unsur Manajemen Proyek