115
Kebutuhan user akan berhubungan dengan hasil seperti apa yang diinginkan user secara umun. Kebutuhan user ini akan menentukan apakah hasil proyek dapat
diterima atau tidak. Manajer proyek mempunyai tanggung jawab untuk memastikan bahwa kebutuhan akhir user cukup wajar dan jelas.
Pada tabel 4.8. dapat kita lihat rangking faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan proyek pencapaian spesifikasi teknik, dimana dengan memperhatikan
nilai mean ranknya. Rangking tertinggi diperoleh dari nilai mean rank yang terbesar.
NO Pencapaian Spesifikasi Mean
Skor 1
Keahlian dan sumber daya yang dimiliki cukup untuk melakukan desain spesifikasi
3,1 2
2 Adanya perubahan desain
3,45 1
4.3.2. Faktor keterlambatan material
Pelaksanaan setiap proyek konstruksi, pemakaian material merupakan bagian terpenting yang mempunyai persentase cukup besar dari total biaya proyek. Dari
penelitian menyatakan bahwa biaya material menyerap 50-75 dari biaya proyek, biaya ini belum termasuk biaya penyimpanan material. Oleh karena itu, penggunaan
teknik manajemen yang baik dan tepat untuk membeli, menyimpan,
mendistribusikan, dan menghitung material konstruksi.
Manajeman material didefinisikan sebagai suatu pendekatan organisasional untuk menyelesaikan permasalahan material yang memerlukan kombinasi ke
mampuan manajerial dan teknis. Kegagalan dalam menjalankan proses atau lebih akan menyebabkan kegagalan menyeluruh dari manajemen material dan akan
menghasilkan sebuah proyek konstruksi yang mahal.
Universitas Sumatera Utara
116
Pada tabel 4.9. dapat kita lihat rangking faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan proyek ketersedian material, dimana dengan memperhatikan nilai
mean ranknya. Rangking tertinggi diperoleh dari nilai mean rank yang terbesar.
NO Keterlambatan Material Mean
Skor 1
Kesulitan material di lapangan 3,3
1
2 Efisiensi penggunaan material kurang menguasai
3,03 3
3 Kesulitan mutu material di lapangan
2,65 5
4 Kesalahan dalam penggunaan material
2,93 4
5 Waktu pemasukan material
3,1 2
4.3.3. Faktor keterlambatan sumber daya manusia
Sumber daya manusia yang ada pada suatu proyek dapat dikategorikan sebagai tenaga kerja tetap dan tenaga kerja tidak tetap. Pembagian kategori ini
dimaksudkan agar efisiensi perusahaan dalam mengelola sumber daya dapat maksimal dengan beban ekonomis yang memadai. Tenaga kerjakaryawan yang
berstatus tetap biasanya dikelola perusahaan dengan pembayaran gaji tetap setiap bulannya dan diberi fasilitas lain dalam rangka memelihara produktifitas kerja
karyawan serta rasa kebersamaan dan rasa memiliki perusahaaan. Hal ini dilakukan agar karyawan tetap sebagai aset perusahaan dapat memberikan karya terbaiknya
serta memberikan keuntungan bagi perusahaan dengan keahlian yang dimilikinya. Adanya tenaga kerja tidak tetap dimaksudkan agar perusahaan tidak terbebani oleh
pembayaran gaji tiap bulan bila proyek tidak ada atau jumlah tenaga kerja pada saat tertentu dalam suatu proyek dapat disesuaikan dengan jumlah yang seharusnya.
Biasanya tenaga kerja tidak tetap ini dibutuhkan dalam jumlah yang cukup besar dibandingkan jumlah tenaga kerja tetap dengan tingkat keahlian sedang. Informasi
Universitas Sumatera Utara
117
tentang jenis serta deskripsi pekerjaan pada proyek perlu diidentifikasi sedemikian hingga tugas, tanggung jawab dan wewenang masing-masing pihak dapat dijalankan
sesuai rencana dan aturan-aturan perusahaan. Deskripsi pekerjaan manajer proyek:
1. Melapor kepada direktur perusahaan dan pemilik proyek
2. Mengawasi atau mengarahkan site manager, site engginer, pelaksana,
logistik, administrasi dan keuangan 3.
Fungsi pokok : Memimpin dan mengarahkan segala sumber daya yang akan ada
dalam proyek untuk mencapai sasaran proyek Kewajiban dan tanggung jawab
Menjamin terselenggaranya kegiatan proyek serta tersedianya fasilitas pendukung sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan
Menjamin terselenggaranya adminstrasi kegiatan penanganan proyek bedasarkan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati
Menjamin ketersedian material, tenaga kerja, dan peralatan sesuai dengan jadwal yang telah dibuat
Menjamin terlaksananya pengendalian biaya, mutu, waktu dan keselamatan kerja
4. Wewenang
Mengarahkan dan memimpin seluruh kegiatan proyek Mengarahkan, memimpin kegiatan penilai hasil progres pekerjaan
Universitas Sumatera Utara
118
Mengawasi, mengendalikan persedian alat, material dan tenaga kerja
Membuat penjadwalan material, alat dan tenaga kerja Mengawasi dan mengendalikan
cashflow
proyek Mengarahkan tindakan perbaikan pekerjaan
Memimpin dan mengambil keputusan dalam rapat-rapat internal proyek
5. Hubungan kerja
Bekerja sama dengan pihak internal perusahaaan seperti
site manajer, site engginer
, manajer logistik, manajer administrasi dan keuangan
Bekerja sama dengan seluruh eksternal perusahaan seperti pemilik proyek, konsultan perencana, konsultan pengawas, sub kontraktor
serta pemasok Pada tabel 4.10. dapat kita lihat rangking faktor-faktor yang menyebabkan
keterlambatan proyek sumber daya manusia, dimana dengan memperhatikan nilai mean ranknya. Rangking tertinggi diperoleh dari nilai mean rank yang terbesar.
NO Sumber Daya Manusia Mean
Skor 1
Keahlian manajer di lapangan 3,18
3
2 Lalai dalam penggunaan ADP
2,88 4
3 Jumlah tenaga kerja yang tersedia
3,38 2
4 Keahlian tenaga kerja
3,83 1
Universitas Sumatera Utara
119
4.3.4. Faktor keterlambatan alat