Pembuatan larutan uji krim Pengujian aktivitas antibakteri terhadap krim ekstrak etanol daun jarak pagar

Kriteria panelis uji iritasi Ditjen POM, 1985: • Wanita • Usia antara 20-30 tahun • Berbadan sehat jasmani dan rohani • Tidak memiliki riwayat penyakit alergi • Menyatakan kesediaannya dijadikan panelis uji iritasi Menurut Manggau dkk 2013 penilaian iritasinya sebagai berikut: • 0,00 = Tidak mengiritasi • 0,04 - 0,99 = Sedikit mengiritasi • 1,00 - 2,99 = Iritasi ringan • 3,00 - 5,99 = Iritasi sedang • 6,00-8,00 = Iritasi berat

3.17.6 Uji mikrobiologi sediaan

Uji mikrobiologi untuk mengetahui aktivitas antibakteri sediaan krim etanol daun jarak pagar yang dilakukan dengan metode disc diffusion, dengan cara mengukur diameter hambatan pertumbuhan bakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis dan Pseudomonas aeruginosa di sekitar pencadang kertas.

3.17.6.1 Pembuatan larutan uji krim

Ditimbang sebanyak 1 g krim dari setiap formula, dimasukkan ke dalam vial, diberi label kemudian ditambahkan akuades 1 ml dan diaduk hingga larut. Universitas Sumatera Utara

3.17.6.2 Pengujian aktivitas antibakteri terhadap krim ekstrak etanol daun jarak pagar

Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan terhadap krim ekstrak etanol daun jarak pagar dengan berbagai konsentrasi. Pengujian ini dilakukan dengan metode disc diffusion. Inokulum bakteri Pseudomonas aeruginosa dipipet sebanyak 0,1 ml dimasukkan ke dalam cawan petri steril, dituang media nutrient agar sebanyak 20 ml dengan suhu 45–50 o C, selanjutnya cawan digoyang di atas permukaan meja, agar media dan suspensi bakteri tercampur rata. Pencadang kertas yang telah direndam di dalam larutan uji krim diletakkan pada permukaan media yang telah padat, diinkubasi dalam inkubator pada suhu 35 ± 2 o C selama 18–24 jam, setelah itu diukur diameter daerah hambatan zona jernih pertumbuhan di sekitar pencadang dengan menggunakan jangka sorong dan dengan cara yang sama dibuat untuk bakteri Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Identifikasi Tumbuhan

Hasil identifikasi tumbuhan yang dilakukan di Herbarium Bogoriense, Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi-LIPI Bogor menyatakan bahwa tumbuhan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tumbuhan daun jarak pagar Jatropha curcas L., family Euphorbiaceae. Hasil identifikasi dapat dilihat pada Lampiran 1.

4.2 Hasil Karakterisasi Simplisia Daun Jarak Pagar

Daun jarak pagar merupakan daun tunggal berlekuk dan bersudut 3 atau 5. Daun tersebar di sepanjang batang. Permukaan atas dan bawah lebih pucat dibanding permukaan atas. Daunnya lebar dan berbentuk jantung atau bulat telur melebar dengan panjang 5-15 cm. Helai daunnya bertoreh, berlekuk, dan ujungnya meruncing. Tulang daun menjari dengan jumlah 5-7 tulang daun utama. Daunnya dihubungkan dengan tangkai daun. Panjang tangkai daun antara 4-15 cm dan berwarna hijau. Gambar selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 2. Simplisia daun jarak pagar dicirikan dengan daun berwarna hijau kecoklatan, panjang 3 cm - 10 cm, lebar 3,5 cm - 5 cm dan berbau lemah. Serbuk simplisia berwarna hijau kecoklatan dan berbau khas. Gambar selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 3. Hasil pemeriksaan mikroskopik penampang melintang pada daun jarak pagar segar terdapat epidermis, jaringan palisade, jaringan bunga karang Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Dan Ekstrak Etanol Dari Bunga Kecombrang (Nicolaia speciosa Horan) Terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus aureus Dan Pseudomonas aeruginosa

13 106 76

Uji Aktivitas Antibakteriekstrak Etanol Daun Kembang Bulan(Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Propionibacterium acnes dan Pseudomonas aeruginosa

10 75 66

Skrining Fitokimia Dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Dari Tumbuhan Pacar Air (Impatiens balsamina L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis DAN Pseudomonas aeruginosa

17 134 75

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Manggis terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, dan Pseudomonas aeruginosa secara In vitro

0 53 68

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN NAMNAM (Cynometra cauliflora L.) TERHADAP Staphylococcus epidermidis DAN Pseudomonas aeruginosa.

0 7 16

Formulasi Sediaan Krim Ekstrak Etanol Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.) Danuji Aktivitas Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureusdan Pseudomonas Aeruginosa

0 0 16

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN JARAK PAGAR (JATROPHA CURCAS L) TERHADAP STAPHYLOCOCCUS EPIDERMIDIS DAN STAPHYLOCOCCUS AUREUS SECARA IN VITRO Susilo Yulianto, Sunarmi

0 0 7

FORMULASI SEDIAAN KRIM EKSTRAK ETANOL DAUN KEMANGI DAN AKTIVITASNYA TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Pseudomonas aeruginosa SKRIPSI

0 0 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - FORMULASI SEDIAAN KRIM EKSTRAK ETANOL DAUN KEMANGI DAN AKTIVITASNYA TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Pseudomonas aeruginosa - repository perpustakaan

0 0 7

FORMULASI SEDIAAN KRIM EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH MERAH DAN AKTIVITASNYA TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Pseudomonas aeruginosa SKRIPSI

0 0 14