Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa terpenoid dapat menghambat pertumbuhan dengan mengganggu proses terbentuknya membran
dan atau dinding sel, membran atau dinding sel tidak terbentuk atau terbentuk tidak sempurna Mahatmi dkk, 2012.
Triterpenoid adalah senyawa metabolit sekunder daun jarak pagar. Mekanisme triterpenoid sebagai antibakteri adalah bereaksi dengan porin
protein transmembran pada membran luar dinding sel bakteri, membentuk ikatan polimer yang kuat sehingga mengakibatkan rusaknya porin. Rusaknya
porin yang merupakan pintu keluar masuknya senyawa akan mengurangi permeabilitas membran sel bakteri yang akan mengakibatkan sel bakteri akan
kekurangan nutrisi, sehingga pertumbuhan bakteri terhambat atau mati Ganiswarna, 1995.
4.4 Hasil Ekstraksi Serbuk Simplisia Daun jarak pagar
Hasil ekstraksi 1600 gram serbuk simplisia daun jarak pagar dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70 dipekatkan dengan
menggunakan rotary evaporator diperoleh ekstrak kental 112,56 gram rendemen 7,035.
4.5 Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Jarak Pagar
Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun jarak pagar dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus,
Staphylococcus epidermidis dan Pseudomonas aeruginosa. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak akan menghasilkan diameter daerah hambat yang semakin
besar. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode disc diffusion
Universitas Sumatera Utara
yaitu mengukur diameter zona hambat pertumbuhan bakteri di sekitar pencadang kertas.
Hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun jarak pagar dapat dilihat pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3 Hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun jarak pagar
Konsentrasi mgml
Diameter daerah hambatan mm Pseudomonas
aeruginosa Staphylococcus
aureus Staphylococcus
epidermidis 500
16,80 20,80
21,60 400
15,90 19,50
19,30 300
15,10 16,80
16,60 250
14,90 16,20
16,10 200
14,60 15,70
15,60 150
14,00 14,80
14,90 100
13,10 14,10
13,80 90
12,40 13,30
13,50 80
11,80 13,10
13,20 70
10,90 12,60
12,60 60
10,00 12,50
11,90 50
9,40 11,70
11,40 40
8,63 10,80
10,60 30
8,00 9,80
10,00 20
7,60 9,00
9,57 10
6,80 8,87
9,17 Blanko
- -
-
Keterangan: = hasil rata-rata tiga kali pengukuran ; - = tidak ada hambatan
Diameter zona hambat akan meningkat seiring dengan peningkatan konsentrasi ekstrak, hal ini membuktikan bahwa peningkatan konsentrasi
terhadap ekstrak etanol daun jarak pagar memiliki korelasi positif terhadap peningkatan diameter zona hambat pertumbuhan bakteri. Hasil uji aktivitas
antibakteri memenuhi syarat menurut Ditjen POM 1995, suatu zat dikatakan memiliki daya hambat yang memuaskan dengan diameter daerah hambatan
lebih kurang 14 sampai 16 mm.
Universitas Sumatera Utara
Hasil uji aktivitas dari ekstrak etanol daun jarak pagar diperoleh Konsentrasi Hambat Minimum KHM pada konsentrasi 10 mgml terhadap
bakteri Staphylococcus aureus sebesar 9,17 mm, Staphylococcus epidermidis sebesar 8,87 mm dan Pseudomonas aeruginosa sebesar 6,80 mm.
Data di atas menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun jarak pagar lebih efektif menghambat pertumbuhan bakteri gram positif dibandingkan bakteri
gram negatif, karena struktur dinding sel bakteri gram positif lebih sederhana dibandingkan dengan struktur dinding sel bakteri gram negatif sehingga
memudahkan senyawa antibakteri untuk masuk ke dalam sel bakteri gram positif dan pada blanko tidak menunjukkan adanya aktivitas antibakteri.
Aktivitas antibakteri dapat disebabkan adanya kandungan senyawa kimia yaitu flavonoid, saponin dan steroidtriterpenoid. Menurut Robinson 1995,
senyawa flavonoid, saponin dan steroidtriterpenoid merupakan senyawa kimia yang memiliki potensi sebagai antibakteri dan antivirus. Adanya kandungan
golongan senyawa fenol diketahui memiliki aktivitas antimikroba yang bersifat bakterisida namun tidak bersifat sporisida Pratiwi, 2008.
Senyawa fenol bekerja dengan cara mendenaturasi protein sel dan merusak dinding sel bakteri sehingga bakteri mati, juga dapat meningkatkan
protein secara aktif dan merusak lipid pada membran sel melalui mekanisme penurunan tegangan permukaan membran sel Setyaningsih, 2010.
Hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun jarak pagar dapat dilihat Lampiran 10-13.
Universitas Sumatera Utara
4.6 Hasil Evaluasi Terhadap Sediaan 4.6.1 Hasil pemeriksaan homogenitas sediaan