Keuntungan metode ini adalah satu konsentrasi agen mikroba yang diuji dapat digunakan untuk menguji beberapa mikroba uji Pratiwi, 2008.
2.4 Uraian Bakteri
Nama bakteri berasal dari kata “bacterion” bahasa Yunani yang berarti tongkat atau batang. Sekarang nama itu dipakai untuk menyebut
sekelompok mikroorganisme yang bersel satu, berkembang biak dengan pembelahan diri, serta demikian kecilnya sehingga hanya tampak dengan
mikroskop Dwidjoseputro, 1988. Bakteri yang terdapat di kulit yaitu Staphylococcus aureus,
Staphylococcus epidermidis dan Pseudomonas aeruginosa.
2.4.1 Bakteri Staphylococcus aureus
Sistematika bakteri Staphylococcus aureus menurut Dwidjoseputro 1982 adalah sebagai berikut:
Divisi : Protophyta
Kelas : Schizomycetes
Bangsa : Eubacteriales
Famili : Micrococcaceae
Genus : Staphylococcus
Spesies : Staphylococcus aureus
Bakteri Staphylococcus aureus merupakan bakteri gram positif, aerob atau anaerob fakultatif berbentuk bola atau kokus berkelompok tidak teratur,
diameter 0,8- 1,0 μm, tidak membentuk spora dan tidak bergerak, koloni
berwarna kuning. Bakteri ini tumbuh cepat pada suhu 37° C tetapi paling baik
Universitas Sumatera Utara
membentuk pigmen pada suhu 20-25° C. Bakteri ini terdapat pada kulit, selaput lendir, bisul dan luka. Dapat menimbulkan penyakit melalui
kemampuannya berkembang biak dan menyebar luas dalam jaringan Jawetz et al., 2010.
2.4.2 Bakteri Staphylococcus epidermidis
Sistematika bakteri Staphylococcus epidermidis menurut Irianto 2006 adalah sebagai berikut:
Divisi : Protophyta
Kelas : Schizomycetes
Bangsa : Eubacteriales
Famili : Micrococaceae
Genus : Staphylococcus
Spesies : Staphylococcus epidermidis
Bakteri Staphylococcus epidermidis merupakan bakteri gram positif berbentuk bulat biasanya tersusun dalam bentuk
seperti anggur. Staphylococcus epidermidis membentuk koloni berupa abu-abu sampai putih,
memfermentasi glukosa, dapat bersifat aerob dan anaerob fakultatif. Staphylococcus epidermidis merupakan flora normal pada kulit. Infeksi
staphylococcus lokal tampak sebagai jerawat, infeksi folikel rambut, terdapat juga sebagai reaksi inflamasi yang kuat dan terlokalisir Irianto, 2006.
Universitas Sumatera Utara
2.4.3 Bakteri Pseudomonas aeruginosa
Sistematika bakteri Pseudomonas aeruginosa menurut Holti et al 1994 adalah sebagai berikut:
Divisi : Protophyta
Kelas : Schizomycetes
Bangsa : Pseudomonadales
Famili : Pseudomonadaceae
Genus : Pseudomonas
Spesies : Pseudomonas aeruginosa
Bakteri Pseudomonas aeruginosa merupakan bakteri gram negatif, berbentuk batang lurus atau
lengkung, berukuran sekitar 0,6 x 2 μm, ditemukan tunggal, berpasangan, dan kadang-kadang membentuk rantai pendek, tidak
mempunyai spora, tidak mempunyai selubung, serta mempunyai flagel. Namun bakteri ini kadang-kadang memiliki dua atau tiga flagel sehingga selalu
bergerak Jawetz et al., 2010.
2.4.4 Fase pertumbuhan bakteri