Tabel 4.5 Data pemeriksaan stabilitas sediaan krim ekstrak etanol daun
jarak pagar Formula
Penampilan Warna
Bau Bentuk
F1 Putih
Tidak spesifik Semi padat
F2 Hijau tua
Spesifik daun jarak pagar Semi padat
F3 Hijau tua
Spesifik daun jarak pagar Semi padat
F4 Hijau tua
Spesifik daun jarak pagar Semi padat
F5 Hijau tua
Spesifik daun jark pagar Semi padat
Keterangan: F1 = blanko; F1, F2, F3, F4 dan F5 = krim EEDJP 15, 20, 25 dan 30
Tabel 4.5 diatas dapat dilihat hasil pemeriksaan organoleptis sediaan dilakukan terhadap perubahan warna, bau dan bentuk. Sediaan dinyatakan
stabil jika tidak mengalami perubahan warna, bau dan bentuk Draelos, 2006. Pemeriksaan dilakukan secara visual pada suhu kamar selama 12 minggu
dengan rentang waktu pemeriksaan 4 minggu.
4.6.3 Hasil pengukuran pH sediaan
Hasil pengukuran pH dari masing-masing formula selama pengamatan terjadi penurunan pH dan secara keseluruhan terlihat bahwa pH dari sediaan
krim ekstrak etanol daun jarak pagar menurun dengan bertambahnya waktu penyimpanan. Sediaan krim untuk blanko tanpa penambahan ekstrak etanol
daun jarak pagar juga mengalami penurunan pH. pH sediaan ditentukan dengan
menggunakan pH meter. Hasil pengukuran pH dapat dilihat pada Tabel 4.6.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Data pengukuran pH sediaan krim ekstrak etanol daun jarak
pagar No
Formula Lama Pengamatan
Minggu ke-0
Minggu ke-4
Minggu ke-8
Minggu ke-12
1 F1
5,8 5,8
5,8 5,7
2 F2
5,7 5,7
5,7 5,7
3 F3
5,7 5,7
5,6 5,6
4 F4
5,7 5,7
5,6 5,5
5 F5
5,6 5,6
5,5 5,4
Keterangan: F1 = blanko; F1, F2, F3, F4 dan F5 = krim EEDJP 15, 20, 25 dan 30
Penurunan pH diduga karena basis krim mengalami penguraian diakibatkan karena pengaruh cahaya, udara dan sebagainya. Hasil pengujian
terhadap pH sediaan krim yang diperoleh menunjukkan bahwa sediaan krim yang dihasilkan sesuai dengan pH kulit dan dapat digunakan dengan aman dan
tidak menyebabkan iritasi pada kulit karena menurut Balsam dan Sagarin 1972, pH sediaan krim yang sesuai untuk pH kulit adalah antara 5 dan 8.
4.6.4 Hasil uji iritasi terhadap sukarelawan
Menurut Wasitaatmadja 1997, uji iritasi kulit yang dilakukan untuk mengetahui terjadinya efek samping yang ditimbulkan oleh sediaan pada kulit,
dengan cara memakai kosmetika dibagian bawah lengan atau di belakang telinga. Hasil uji daya iritasi yang dilakukan terhadap kulit sukarelawan dapat
dilihat pada Tabel 4.7 berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7 Data uji iritasi sediaan krim ekstrak etanol daun jarak pagar
Reaksi Sukarelawam
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
Eritema Edema
Keterangan: Eritema
Edema Tidak eritema
Tidak edema Sangat sedikit eritema
1 Sangat sedikit edema
1 Sedikit eritema
2 Sedikit edema
2 Eritema sedang
3 Edema sedang
3 Eritema sangat parah
4 Edema sangat parah
4 Data diatas bahwa uji iritasi dari krim ekstrak etanol daun jarak pagar
terhadap 10 sukarelawan tidak mengiritasi.
4.6.5 Hasil uji aktivitas antibakteri krim ekstrak etanol daun jarak pagar