dan pemakaian popok yang terlalu ketat dr Irwan, 2008 ¶ 2,
Popok Bayi http:dokteranakku.com, diperoleh 30 November 2009
Selain itu, ada juga bayi yang alergi terhadap bahan dasar diapers. Dan, ada juga ruam popok yang terjadi karena ibu terlalu ketat memasangkan diapers. sering
didapati ibu atau pengasuh yang taken for granteed kelewat percaya diapers, sehingga tidak mencek isi-nya sampai berjam-jam. Padahal, mungkin saja saat baru
dipasangkan diapers, bayi buang air besar. Ada juga kasus ruam popok akibat kurang cermat membersihkan feses kotoran bayi, sehingga di sekitar kelamin masih
terdapat sisa feses saat dipasangkan popok baru. Ini sering terjadi saat bayi diare. Karena sisa feses mengandung bakteri, maka begitu kontak dengan kulit, melukai
kulit dan menyebabkan ruam, dr Irwan, 2008 ¶ 4,
Popok Bayi http:dokteranakku.com, diperoleh 30 November 2009
1. Jenis dan Kandungan Diapers
Tidak semua ibu memahami fungsi jenis dan kandungan diapers tersebut bagi bayinya. Diapers, umumnya berbahan dasar bubur kertas atau pulp, kain kasa tipis,
juga kain flanel. Biasanya mempunyai lapisan bahan berdaya serap tinggi. Sehingga, mampu menyerap cairan hingga 80-100 kali beratnya sendiri. Atau, kira-kira bisa
digunakan untuk menampung jumlah air seni bayi sebanyak 5-8 kali pipis. Lapisan terluar terbuat dari plastik kedap air, agar kotoran bayi tidak tercecer kemana-mana.
Sedangkan sejumlah merek saat ini kandungannya diperkaya dengan moistruiser pelembab dan aloe vera lidah buaya untuk melembutkan. Sejumlah diapers
Universitas Sumatera Utara
disertai pengharum ringan. Bagian pinggang dan kaki biasanya elastis dengan strip cadangan untuk mencegah kebocoran saat bayi dalam posisi berbaring.
Selain itu, ada pula bayi yang tidak cocok mengenakan satu merek diapers karena mudah terjadi kebocoran. Ini, lebih disebabkan anatomi diapers yang kurang
cocok bagi anatomi bayi. Atau, karena bayi terlalu banyak bergerak. Karena sangat individual sifatnya, adakalanya diapers yang cocok bagi seorang bayi, tidak cocok
bagi bayi lain ujar Aisah. Menurutnya, merek, harga, dan cara penjualan diapers misal, diapers generik bukanlah faktor penentu cocok-tidaknya diapers bagi seorang
bayi.
2. Ukuran
Pilihlah pospak yang seukuran dengan berat bayi dan jangan terlalu besar.
Bagaimanapun, fungsi pospak adalah mencegah urin meluber. Bila ukurannya terlalu besar maka fungsinya jadi tidak efektif karena pospak tidak lekat ke tubuh bayi.
Selain itu, pospak yang kebesaran pun membuat bayi tidak nyaman bergerak
3. Kualitas
Kualitas pospak juga perlu diperhatikan. Kita bisa menilainya dari kemasan, bahan yang digunakan apakah berpori atau tidak, serta penjelasan yang diberikan oleh
produsen yang biasanya tertera di kemasannya Ari, 2008, ¶ 2, Kiat Memilih Pospak. http:www.parenting.co.id.
Bila bayi anda menggunakan popok sekali pakai, perhatikan hal-hal berikut: 1.
Setiap kali bayi buang air besar, segera ganti popoknya sehingga bayi terhindar dari ruam popok
Universitas Sumatera Utara
2. Jika perekat popok tampak memebekas di dekat pangkal paha bayi maka berarti
popok terlalu ketat, kendurkan lain waktu. 3.
Jika ruam bayi melebar, ganti merek popok dengan yang lain. Ada beberapa bayi yang sensitif terhadap jenis merek popok tertentu.
4. Pada bayi laki-laki, saat akan menutup popok, posisikan penis ke arah bawah.
5. Jika tali puat bayi belum lepas, pastikan bagian atas popok tidak mengenai tali
pusat. 6.
Cucilah tangan anda setiap kali sehabis mengganti popok bayi dr Iwan, 2008, ¶ 6, Popok Bayi. http:dokteranakku.com, diperoleh 25 Oktober 2009
4. Cara Menggunakan