3. Gejala Ruam Popok Gejala dari ruam popok bervariasi :
•
Pada tahap dini, ruam tersebut berupa kemerahan di kulit pada daerah popok yang sifatnya terbatas disertai lecet-lecet ringan atau luka pada kulit.
•
Pada derajat sedang berupa kemerahan dengan atau tanpa adanya bintil-bintil yang tersusun seperti satelit, disertai dengan lecet-lecet pada permukaan luas.
Biasanya disertai rasa nyeri dan tidak nyaman.
•
Pada kondisi yang parah ditemukan kemerahan yang disertai bintil-bintil,
bernanah dan meliputi daerah kulit yang luas.
•
Bayi atau anak dengan kelainan itu dapat menjadi rewel akibat adanya
rasa nyeri, terutama pada waktu buang air kecil atau besar.
Steven, 2008, ¶ 1 Ruam popok. http:www.conectique.com, diperoleh tanggal 23 Oktober 2009.
4. Mencegah Ruam Popok
Ada beberapa cara untuk mengurangi atau mencegah masalah ruam popok pada bayi tips menjaga kulit pantat bayi sehat dan nyaman :
1. Gantilah popok sesering mungkin
Universitas Sumatera Utara
2. Bersihkan pantat bayi dengan lembut menggunakan kain penyeka bayi. Kemudian
keringkan diantara lipatan-lipatan secara seksama setiap kali mengganti popok. 3.
Ketika membersihkan pantat bayi, pastikan mengusap dari depan ke belakang. Ini akan menjauhkan kotoran dari daerah kemaluan dan mencegah infeksi.
4. Usapkan krim pelindung untuk melindungi kulit.
5. Gunakan pelapis popok atau popok sekali pakai yang dapat menyerap
kelembaban dari kulit bayi, sehingga menjadikan bayi lebih kering. 6.
Ketika anda mencuci popok, bersihkan popok secara seksama sehingga semua
deterjen hilang. dr Ika, 2008, ¶ 8 Jangan sepelekan Ruam Popok.
http:www.anakku.net, diperoleh 30 Oktober 2009.
5. Perawatan Perianal
Perawatan pada daerah yang tertutup popok sangat penting dilakukan 1.
Ganti Popok Usai Mengompol Ruam kulit bisa timbul karena popok yang basah. Segera ganti popoknya begitu
ia kencing. Kalau si kecil menggunakan diapers, sering-seringlah memeriksanya. Jangan sampai membiarkan genangan air seni atau tinja di dalam diapers.
Sebaiknya ganti diapers 3-4 jam sekali. Kecuali jika ia buang air besar, harus langsung diganti.
2. Kulit Senantiasa Kering
Usahakan kulit bayi dalam keadaan kering. Jika ia baru mengompol, segera basuh dengan air menggunakan waslap. Keringkan dengan kain yang lembut atau
dengan cara menepuk-nepuknya. Bila perlu olesi salep kulit atau krim di daerah
Universitas Sumatera Utara
lipatan leher, ketiak, paha, dan pantat. Tak perlu menambahkan bedak karena tidak cocok untuk menangani ruam popok. Salep kulitkrim ini bisa mengurangi
rasa gatal dan merah-merah yang timbul. Sebaiknya, beli berdasar resep dokter atau produk yang sudah dianjurkan dokter.
3. Pakai Sabun Khusus
Gunakan sabun khusus yang tidak menimbulkan iritasi pada kulit. Hindari pemakaian sabun pada daerah yang terkena peradangan.
4. Longgarkan Popok
Jangan mengikat popok terlalu kuat. Hindari juga penggunaan popokcelana yang terbuat dari plastik, karet, nilon, atau bahan lain yang tidak menyerap cairan.
5. Beri Udara Bebas
Sesekali biarkan daerah alat kelamin terkena udara bebas. Untuk beberapa saat lamanya biasanya setelah mandi, biarkan si kecil tanpa celana.
6. Mengatasi Ruam Popok