Data Sumberdaya Alam Data Sumberdaya Manusia Data Sumberdaya InstitusiKelembagaan Analisis Data

peran serta dalam upaya pelestarian hutan mangrove, yaitu kegiatan atau aktivitas responden mengikuti kegiatan penyuluhan, penanaman dan pemeliharaan hutan mangrove yang dilakukan lembagapemerintahan desa maupun aktivitas penanaman dan pemeliharaan terhadap hutan mangrove yang dilakukan atas kehendak sendiri. Dan pemahaman akan kegiatan, kelembagaan serta manfaat yang diperoleh dari hutan mangrove. Untuk pengumpulan data sekunder diperoleh dari berbagai instansi terkait seperti: BAPPEDA, Badan Pusat Statistik BPS, Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Deli Serdang, dan Dinas Kehutanan, yang meliputi data:

a. Data Sumberdaya Alam

Data sumberdaya alam yang dimaksudkan meliputi data-data tanah, data iklim termasuk curah hujan, data sumberdaya perairan darat dan laut serta data luas penggunaan lahan untuk Budidaya Perikanan Bab IV, Deskripsi.

b. Data Sumberdaya Manusia

Data sumberdaya Manusia ini terdiri dari data jumlah proporsi penduduk usia kerja, data penduduk berdasarkan jenis mata pencahariannya untuk memahami proporsi ketenagakerjaan di sektor perikanan Bab IV, Deskripsi.

c. Data Sumberdaya InstitusiKelembagaan

Data sumberdaya institusi ini meliputi data-data jumlah dan jenis kelembagaan masyarakat dan kelembagaan pemerintah yang berkaitan dengan perikanan. Yang termasuk dalam kategori sumberdaya institusi ini adalah peraturan daerah yang berkaitan dengan penataan ruang, serta kebijakan sejenis yang berkaitan dengan penggunaan lahan untuk tanaman pangan dan perikanan. Untuk Universitas Sumatera Utara mengumpulkan data-data seperti di atas, dilakukan penelusuran sumber data, baik itu lembaga pemerintahan maupun non pemerintahan.

3.5. Analisis Data

Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metoda: 1. Untuk menguji hipotesis 1 pertama dilakukan Analisis Deskriptif, untuk menganalisis variabel-variabel yang dinyatakan dengan sebaran frekuensi, baik secara angka-angka maupun dalam bentuk persentase perkembangan produksi perikanan di 4 kecamatan pesisir Kabupaten Deli Serdang dari tahun 2004- 2008. 2. Untuk menguji hipotesis 2 kedua dilakukan Analisis Diskriptif dengan menggunakan metoda statistik Chi-kuadrat. X 2 = ∑ { f – f 1 2 f 1 } Di mana: X 2 = nilai Chi kuadrat F = Umur, jumlah anggota keluarga, pendidikan, lama bermukim dan tingkat pendapatan. F 1 = frekuensi teoritis. Untuk mengetahui signifikansinya, hasil X 2 hitung dibanding dengan X 2 tabel, jika X 2 hitung diperoleh sama atau lebih besar dari angka yang terdapat dalam X 2 tabel, maka Hi diterima, ada hubungan dan jika X 2 hitung lebih kecil dari X 2 tabel, Ho diterima, tidak ada hubungan. 3. Untuk menguji hipotesis 3 ketiga dilakukan Analisis Diskriptif dengan menggunakan metoda statistik Chi-kuadrat. Adapun formulanya adalah: Universitas Sumatera Utara X 2 = ∑ { f – f 1 2 f 1 } Di mana X 2 = nilai Chi kuadrat F = tingkat aktivitas, kelembagaan, manfaat F 1 = frekuensi teoritis. Untuk mengetahui signifikansinya, hasil X 2 hitung dibanding dengan X 2 tabel, s jika X 2 hitung diperoleh sama atau lebih besar dari angka yang terdapat dalam X 2 tabel, maka Hi diterima, ada hubungan dan jika X 2 hitung lebih kecil dari X 2 tabel, Ho diterima, tidak ada hubungan. Variabel yang Diamati Variabel penelitian yang diamati didefinisikan secara operasional yang meliputi: 1. Tingkat peran serta masyarakat dalam pelestarian hutan mangrove Dependent Variable yang meliputi: frekuensi dan aktivitas mengikuti penyuluhan, penanaman dan pemeliharaan yang dilaksanakan oleh pemerintah desa, maupun atas kehendak kemauan sendiri. 2. Karakteristik individu independent variable yang meliputi 1 umur, 2 jumlah anggota keluarga, 3 pendidikan, 4 lama bermukim di desa penelitian, dan 5 tingkat pendapatan. 3. Karakteristik kelompok dalam suatu organisasi dalam masyarakat yang merupakan karakteristik di luar individu independent variable meliputi: 1 tingkat aktivitaskegiatan, 2 kelembagaan, dan 3 manfaat yang diperoleh. Universitas Sumatera Utara Untuk menghindari interpretrasi, pengertian dari definisi yang berbeda- beda, maka variabel yang diamati perlu didefinisikan secara operasinal guna memberikan batasan-batasan terhadap setiap variabel yang diteliti sebagai berikut: 1. Peran serta masyarakat adalah, keikut sertaan masyarakat dalam pelestarian hutan mangrove, dalam bentuk keterlibatannya mengikuti kegiatan penyuluhan, penanaman, dan pemeliharaan yang direncanakan dan dilaksanakan oleh pemerintah desa maupun atas kehendak sendiri. 2. Karakteristik Individu meliputi: Umur, adalah usia responden yang dihitung dari tahun lahir sampai saat penelitian dilaksanakan dan dinyatakan dalam tahun. Pendidikan yaitu, lamanya pendidikan formal yang diikuti oleh responden yang dinyatakan dalam tahun. Tingkat pendapatan yaitu: penghasilan rata-rata responden setiap bulan yang diperoleh dari berbagai sumber. Lama tinggal masa bermukim yaitu, lamanya responden mulai tinggal di desa penelitian sampai saat penelitian dilaksanakan dan dinyatakan dalam tahun. Jumlah anggota keluarga yaitu: banyaknya anggota keluarga yang ditanggung dalam satu keluarga. Universitas Sumatera Utara 3. Karakteristik kelompok meliputi: Tingkat aktivitaskegiatan adalah, frekuensi dan aktivitaskegiatan yang dilaksanakan baik penyuluhan, penanaman maupun pemeliharaan mangrove. Kelembagaan adalah, wadah yang ada yang berupaya untuk memberikan berbagai bentuk pelayanan yang kaitannya dengan pelestarian mangrove. Manfaat yaitu, keuntungan baik ekonomi maupun ekologis yang diperoleh masyarakat dalam menggunakan potensi sumberdaya ekosistem mangrove. Tabel 3. Skala Tingkat Peran Serta Responden untuk Setiap Indikator Tingkat Peran Serta Responden No Frekuensi dan Aktivitas Mengikuti Penyuluhan Melakukan PenanamanPemeliha -Raan yang Dilaksanakan Oleh Pemerintah Desa Melakukan PenanamanPeme liharaan Atas Kehendak Sendiri Skor 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 A B C D E A B C D E A B C D E 5 4 3 2 1 Untuk menafsirkan tingkat peran serta masyarakat dalam upaya pelestarian hutan mangrove di Kabupaten Deli Serdang, maka dibuat rentangan nilai persentase seperti tabel di bawah ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 4. Rentangan Nilai Persentase Peran Serta Masyarakat dalam Upaya Pelestarian Hutan Mangrove di Kabupaten Deli Serdang No Rentang Persentase dari Hasil Skor Tafsiran 1 2 3 1 2 3 4 5 81 – 100 61 – 80 41 – 60 21 – 40 0 – 20 Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah Universitas Sumatera Utara

BAB IV PROFIL WILAYAH PESISIR KABUPATEN DELI SERDANG

4.1. Wilayah Administratif

Wilayah administratif kawasan pesisir meliputi 17 desa di 4 kecamatan dari sejumlah desa pada 22 kecamatan di Kabupaten Deli Serdang. Adapun luas wilayah pesisir 630,02 km 2 25,22 dari luas Kabupaten Deli Serdang seluas 2.497,72 km 2 . Adapun batas wilayah kabupaten Deli Serdang: Sebelah Utara berbatasan dengan : Kabupaten Langkat Sebelah Selatan berbatasan dengan : Kabupaten Karo dan Kab. Simalungun Sebelah Timur berbatasan dengan : Kabupaten Sergai dan Kabupaten Sergai Sebelah Barat berbatasan dengan : Kabupaten Karo dan Kabupaten Langkat Iklim Iklim di daerah Kabupaten Deli Serdang termasuk wilayah pesisir Kabupaten Deli Serdang merupakan iklim tropis dengan rata-rata kelembaban udara perbulan sekitar 84, curah hujan antara 70 sampai dengan 525 mm perbulan dengan periode tertinggi pada bulan Agustus - Desember, rata-rata kecepatan udara 2,5 mildetik dengan tingkat penyerapan 3,10 milhari. Temperatur udara perbulan minimum 22,6 o C dan maksimum 33,6 o C BPS, 2008. Universitas Sumatera Utara