Karakteristik Secara Kelompok Sebagai Suatu Organisasi dalam Analisis hubungan antara aktivitaskegiatan dengan tingkat peran serta

5.13. Karakteristik Secara Kelompok Sebagai Suatu Organisasi dalam

Masyarakat Mempunyai Hubungan dengan Tingkat Peran Serta Masyarakat dalam Upaya Pelestarian Hutan Mangrove dan Perbaikan Lingkungan

a. Analisis hubungan antara aktivitaskegiatan dengan tingkat peran serta

Dari hasil uji Chi-kuadrat Lampiran 16, X 2 hitung 22.684 X 2 tabel 28.296, maka Ho diterima, tidak ada hubungan antara tingkat aktivitaskegiatan terhadap tingkat peran serta masyarakat, artinya bahwa kegiatan yang semakin tinggi tidak memberikan kontribusi terhadap peningkatan peran serta yang lebih tinggi malah sebaliknya dapat memberikan tingkat peran serta yang semakin rendah. Hal ini juga dibuktikan bahwa aktivitas atau kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan oleh petugas maupun oleh kelompok masyarakat di sekitar kawasan pesisir Kabupaten Deli Serdang tidak diarahkan pada menumbuhkan peningkatan peran serta masyarakat dalam pelestarian hutan mangrove. Hasil data angket responden menunjukkan bahwa aktivitas-aktivitas penyuluhan yang dilakukan oleh kelompok masyarakat dalam suatu organisasi di daerah kawasan pesisir Kabupaten Deli Serdang “tidak pernah” berhubungan dengan pelestarian hutan mangrove dengan kata lain masyarakat tidak pernah dilibatkan. Salah satu kegiatan kegiatan guna meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya pelestarian hutan mangrove dapat dilakukan dengan menumbuh kembangkan kesadaran masyarakat tentang arti pentingnya hutan mangrove melalui pembinaan dan penyuluhan. Universitas Sumatera Utara Kegiatan pembinaan dan penyuluhan adalah komunikasi yang paling efektif untuk menyampaikan berbagai informasi sehingga masyarakat mengetahui dan memberikan peran sertanya dalam pelestarian hutan mangrove. Hal ini sejalan dengan pendapat Aripin, 2000 yang mengatakan supaya masyarakat mengetahui norma- norma yang berkembang dewasa ini, maka perlu dilaksanakan sosialisasi terhadap norma-norma yang berkembang, baik itu dalam bentuk peraturan perundang- undangan maupun dalam kebijaksanaan Pemerintah. Sangat disayangkan bahwa umumnya warga tidak pernahbelum mengetahui adanya kelompok sosial masyarakat seperti LSM yang pernah melakukan aktivitas penyuluhan tentang pelestarian hutan mangrove, bahkan sebagian besar warga tidak mengetahui apa itu LSM, warga hanya mengetahui sebatas nama namun tidak pernah berhubungan dengan LSM atau kegiatannya dengan pelestarian hutan mangrove.

b. Analisis hubungan antara kelembagaan dengan tingkat peran serta