Nilai signifikansi Evaluasi Model Struktural

blindfolding yakni cross-validated communality H 2 dan cross-validated redundancy F 2 Chin, 1998. Nilai Q 2 0 = model mempunyai predictive relevance ; nilai Q 2 0 = model kurang memiliki predictive relevance . Perubahan Q 2 memberikan dampak relatif terhadap model struktural yang dapat diukur dengan nilai q 2 predictive relevance : 0.02 = lemah; 0.15 = moderate ; 0.35 = kuat Latan dan Ghozali, 2012.

4.6.5.3 Nilai signifikansi

T-Value Untuk mengetahui pengaruh antar variabel dapat dilihat dari nilai signifikansi melalui prosedur bootstrapping . Pendekatan bootstraping mereprensentasi nonparametric untuk precision dari estimasi PLS . Metoda ini dikembangkan oleh Efron sekitar tahun 1970-an. Prosedur bootsrapping menggunakan seluruh sampel asli untuk melakukan resampling kembali. Hair et al . 2011 dan Henseler et al . 2009 dalam Latan dan Ghozali, 2012 memberikan rekomendasi untuk number of bootsrapping samples yaitu sebesar 5.000 dengan catatan jumlah tersebut harus lebih besar dari original sampel. Namun Chin 2003; 2010a dalam Latan dan Ghozali 2012 menyarankan number of bootstrapping samples sebesar 200-1000 sudah cukup untuk mengoreksi standart error estimasi PLS. T-tabel atau menentukan besarnya taraf signifikansi sebesar 0,05 atau 5 adalah dengan menggunakan Degree of Freedom DF atau Derajat Kebebasan DK dengan ketentuan : DK = n – 2 Wiyono, 2011 dan Sarwono, 2012 sehingga untuk penelitian ini DK = 151 – 2 = 149. Dari ketentuan tersebut diperoleh T-tabel sebesar 1,655 significance level = 5. Nilai signifikansi dapat Universitas Sumatera Utara juga digunakan dengan two-tailed T-Value 1.65 significance level = 10, 1.96 significance level = 5, dan 2.58 significance level = 1 Latan dan Ghozali, 2012. 4.6.5.4. Quality Indexes Model berbasis varian sangat berorientasi pada prediksi. Validasi model berfokus pada kemampuan prediktif model, setiap bagian dari model perlu divalidasi: model pengukuran, model struktural dan model secara keseluruhan. PLS PathModeling menyediakan tiga indeks fit yang berbeda: indeks communality , indeks redundansi dan indeks Goodness-of-Fit GoF. Kriteria global goodness of fit telah diusulkan oleh Tenenhaus et al. 2004: indeks GoF untuk memperhitungkan kinerja dalam dua model pengukuran dan model struktural dan memberikan ukuran tunggal untuk kinerja keseluruhan prediksi model. Indeks GoF diperoleh sebagai rata-rata geometris akar kuadrat dari rata- rata indeks communality dan rata-rata nilai R 2 . GoF = √ average Com x average R 2 Nilai communality yang direkomendasikan = 0.50 Fornel dan Larcker, 1981 dan nilai R-squares Small = 0.02, Medium = 0.13, dan Large = 0.26 Cohen, 1998, maka : GoF small = √0.50.02 = 0.10, GoF medium = √0.50.13 = 0.25, GoF large = √0.50.26 = 0.36 Latan dan Ghozali, 2012.

4.7. Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Studi Penerapan Metode Return on Investment Dalam Pengukuran Human Capital di Pabrik Gula Sei Semayang

3 132 89

Pengaruh Return on Investment dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 59 82

Analisis Pengaruh Efektivitas Operasional Terhadap Return On Investment Pada Perusahaan Properti Dan Real Estat Di Bursa Efek Indonesia

1 33 127

Penerapan Metode Groos margin Return On Investment Dalam Menentukan Nilai Balik Persediaan Barang Pada PT. Prima Indah Santon Medan

4 89 49

Pengaruh Investasi Teknologi Informasi Dan Sumber Daya Manusia Terhadap Return on Investment (ROI) Melalui Intellectual Capital Pada Perusahaan Perbankan Di Indonesia (BEI)

0 0 16

Pengaruh Investasi Teknologi Informasi Dan Sumber Daya Manusia Terhadap Return on Investment (ROI) Melalui Intellectual Capital Pada Perusahaan Perbankan Di Indonesia (BEI)

0 0 2

Pengaruh Investasi Teknologi Informasi Dan Sumber Daya Manusia Terhadap Return on Investment (ROI) Melalui Intellectual Capital Pada Perusahaan Perbankan Di Indonesia (BEI)

0 0 12

Pengaruh Investasi Teknologi Informasi Dan Sumber Daya Manusia Terhadap Return on Investment (ROI) Melalui Intellectual Capital Pada Perusahaan Perbankan Di Indonesia (BEI)

0 0 14

Pengaruh Investasi Teknologi Informasi Dan Sumber Daya Manusia Terhadap Return on Investment (ROI) Melalui Intellectual Capital Pada Perusahaan Perbankan Di Indonesia (BEI)

0 2 7

Pengaruh Investasi Teknologi Informasi Dan Sumber Daya Manusia Terhadap Return on Investment (ROI) Melalui Intellectual Capital Pada Perusahaan Perbankan Di Indonesia (BEI)

0 1 12