BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1. Kerangka Konsep
Hasil penelitian secara emipiris menjelaskan bahwa investasi dibidang TI, SDM dan
IC
berpengaruh terhadap kinerja keuangan atau profitabilitas.
IC
adalah pendorong nilai
value driver
dari penciptaan nilai
value creation
bagi keberlangsungan hidup perusahaan. Investasi TI dan SDM adalah komponen
IC
.
IC
sebagai penciptaan nilai sangat penting untuk menciptakan nilai tambah dan meningkatkan profitabilitas perusahaan.
Untuk menjelaskan gambaran pengaruh investasi TI dan SDM terhadap
ROI
melalui
IC
sebagai penciptaan nilai
value creation
, maka peneliti
menyusunnya dalam bentuk kerangka konsep sebagai berikut :
Gambar 2. : Kerangka Konseptual
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : X1
: Investasi TI X2
: Investasi SDM Y1
:
IC
sebagai penciptaan nilai
value creation
Y11 : Indikator formatif
IC
1 =
VACA Value Added Capital
Employed
Y12 : Indikator formatif
IC
2 =
VAHU Value Added Human
Capital
Y13 : Indikator formatif
IC
3 =
STVA Structural
Capital Value Added
Y2 :
ROI
Deskripsi Kerangka Konsep : Kerangka konseptual ini menunjukkan pengaruh variabel eksogen
independent variable
dengan variabel endogen
dependent variable
secara langsung dan secara tidak langsung melalui variabel perantara intervening yang
digunakan sebagai variabel laten dengan variabel indikator formatif variabel
manifest
. 1.
Pengaruh TI terhadap profitabilitas
ROI
. TI sebagai suatu investasi diharapkan mampu memberikan kontribusi pada
peningkatan profitabilitas. Inti dari investasi adalah menempatkan dana pada risiko dengan harapan menerima jumlah yang lebih besar sebagai
balasannya keuntungan.
ROI
adalah rasio profitabilitas yang mengukur
Universitas Sumatera Utara
tingkat pengembalian atas investasi oleh bank.
ROI
membantu analis untuk menilai kinerja manajerial, mengukur efektivitas investasi yang
digunakan dan mengevaluasi proyek-proyek belanja modal yang diusulkan. Semakin tinggi nilai investasi TI maka akan mempengaruhi
kenaikan nilai
ROI
. Investasi TI berpengaruh positif dan signifikan terhadap
ROI
. 2.
Pengaruh SDM terhadap tingkat pengembalian atas investasi
ROI
. Pengembangan SDM adalah merupakan bentuk investasi
human investment
. Investasi SDM dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap tujuan-tujuan perusahaan, dapat menciptakan nilai dengan tingkat
profitabilitas yang diharapkan sehingga perusahaan dapat bertanggung jawab secara sosial, etikal, dan kompetitif, serta perusahaan mendapat
umpan balik
feedback
dari karyawan berkaitan dengan efektivitas perusahaan. Semakin tinggi investasi pada SDM maka akan
mempengaruhi kenaikan nilai
ROI
. 3.
Pengaruh TI dan SDM terhadap
IC
sebagai penciptaan nilai
value creation
. Hubungan, pengaruh TI dan SDM terhadap
IC
dapat dilihat dari peran TI dan SDM sebagai komponen
IC
. Terdapat tiga komponen utama yang membentuk IC: modal manusia, modal struktural, dan modal relasional.
Human capital
SDM mewujudkan pengetahuan, bakat dan pengalaman karyawan,
structural capital
merupakan basis pengetahuan yang dikodifikasi yang tidak ada dalam pikiran karyawan misalnya database,
lemari arsip, rutinitas organisasi.
Relational capital
merupakan
Universitas Sumatera Utara
pengetahuan tertanam dalam rantai nilai organisasi Bontis dan Fit-enz, 2002. Dengan munculnya era
knowledge-based, innovation-driven
dan era
new economies
, perusahaan semakin bergantung pada
intangible assets
dalam proses penciptaan nilai
value creation
. Untuk dapat menciptakan nilai
value creation
dan keunggulan kompetitif
competitive advantage
yang berkelanjutan dibutuhkan
IC
sebagai pendorong utama
principal driver
.
IC dalam bentuk organization knowledge mempunyai hubungan
langsung dengan kinerja performance organisasi. IC juga dapat menjadi mediator hubungan antara proses pembelajaran organisasi dengan
kinerja. Semakin tinggi nilai TI dan SDM maka akan mempengaruhi kenaikan
nilai
IC
sebagai
value creation
. 4.
Pengaruh
IC
terhadap profitabilitas
ROI
. Perusahaan akan unggul dalam persaingan usaha dan mendapatkan kinerja
keuangan yang baik dengan cara memiliki, menguasai dan memanfaatkan aset-aset strategis yang penting baik
tangible assets
maupun
intangible assets
.
IC
merupakan sumber daya yang terukur untuk peningkatan
competitive advantage
, maka
IC
akan memberikan kontribusi terhadap kinerja keuangan perusahaan. Semakin tinggi nilai
IC
maka akan mempengaruhi kenaikan nilai
ROI
.
3.2. Hipotesis Penelitian