Nilai Nilai Pengaruh Investasi Teknologi Informasi Dan Sumber Daya Manusia Terhadap Return on Investment (ROI) Melalui Intellectual Capital Pada Perusahaan Perbankan Di Indonesia (BEI)

1. Nilai

R Square Pengaruh variabel eksogen TI dan SDM secara gabungan terhadap IC dapat dilihat dari hasil output algorithm SmartPLS 2.0 M3 pada nilai R square yang tertera pada Tabel 16. Besarnya nilai R square R 2 pada Tabel 16. adalah 0,02509 pada IC . Angka tersebut mempunyai makna besarnya pengaruh variabel-variabel eksogen TI dan SDM terhadap variabel intervening IC secara gabungan. Angka 0,02509 dapat dibuat dalam bentuk angka persen dengan menghitung koefisien determinasi, dengan mengalikannya dengan angka 100 sehingga didapat nilai koefisien determinasi sebesar 2,509. Angka 2,509 ini mempunyai makna sebagai besarnya pengaruh variabel-variabel eksogen TI dan SDM terhadap variabel intervening IC secara gabungan. Dengan kata lain variabel intervening IC dapat dijelaskan atau diterangkan dengan menggunakan variabel-variabel eksogen TI dan SDM secara gabungan sebesar 2,509, sedang sisanya, pengaruh sebesar 0,97491 atau 97,491 disebabkan oleh variabel-variabel lain diluar penelitian ini. Nilai R square untuk variabel intervening IC dengan angka sebesar 0,02509 menunjukkan nilai tersebut termasuk dalam model kategori yang lemah. Besarnya nilai R square R 2 pada Tabel 16. juga menunjukkan angka 0,768459 pada ROI . Angka tersebut mempunyai makna besarnya pengaruh variabel eksogen TI, SDM dan IC terhadap ROI secara gabungan. Angka 0,768459 hitungan dalam persen sama dengan 76,846 mempunyai makna sebagai besarnya pengaruh variabel eksogen TI, SDM dan IC terhadap ROI secara gabungan. Dengan kata lain variabel endogen ROI dapat dijelaskan atau diterangkan dengan menggunakan variabel-variabel eksogen TI, SDM dan Universitas Sumatera Utara variabel intervening IC sebesar 76,846, sedang sisanya, pengaruh sebesar 0,231541 atau 23,154 disebabkan oleh variabel-variabel lain diluar penelitian ini. Nilai R square untuk variabel endogen ROI dengan angka sebesar 0,768459 menunjukkan nilai tersebut termasuk dalam model kategori yang kuat.

2. Nilai

Q-Square Q-Square Q 2 statistik mengukur relevansi prediksi model dengan mereproduksi nilai-nilai yang diamati oleh model itu sendiri. Q-Square lebih besar dari 0 berarti model memiliki relevansi prediktif; sedangkan statistik Q-Square kurang dari nol berarti bahwa modal tidak memiliki relevansi prediktif Fornell dan Cha, 1994. Nilai Q-Square dapat juga dilihat pada tabel redudancy Chin, 1998 yang diperoleh dari hasil evaluasi atau pengujian ulang dari algorithm SmartPLS 2.0 M3. Pada Tabel 16. dapat dilihat nilai redundancy dengan masing-masing bernilai sebesar 0,022501 0 untuk variabel intervening IC dan sebesar 0,762128 0 untuk variabel endogen ROI yang dapat diartikan bahwa model dalam penelitian ini memiliki nilai predictive relevance , dimana semakin mendekati 1 berarti model semakin kuat. Pada Tabel 16. dapat dilihat nilai communality dengan masing-masing bernilai sebesar 1 0 untuk semua variabel yang dapat diartikan model dalam penelitian ini memiliki nilai predictive relevance , dimana angka 1 menunjukkan model yang kuat. Gambar 9. adalah hasil out put blind folding PLS berupa cross-validated communality H 2 dan cross-validated redundancy F 2 . Validasi silang cross- validated communality H 2 mengukur kapasitas model untuk memprediksi Universitas Sumatera Utara CV RED... IC ROI TI SDM X11 X21 Y21 Y12 CV COM... CV RED... CV COM... CV RED... CV COM... CV RED... CV COM... variabel manifest MV langsung dari variabel laten LV oleh validasi silang. Ini hanya menggunakan model pengukuran. Prediksi dari MV dari blok endogen dilakukan dengan menggunakan MV dari blok yang sama. Validasi silang cross- validated redundancy F 2 mengukur kapasitas model jalur path untuk memprediksi endogen MV secara tidak langsung dari prediksi LV mereka sendiri dengan menggunakan hubungan struktural terkait, dengan validasi silang cross- validated Tenenhaus et al., 2005. Untuk data set ini blindfolding dilakukan dengan menggunakan SmartPLS 2.0 M3 dengan jarak kelalaian omission distance G = 25 dan hasilnya ditunjukkan pada Gambar 9. Gambar 9. Diagram Jalur Blind Folding SmartPLS

2.0 M3 Tabel 16. menunjukkan bahwa hasil untuk model ini semua blok memiliki

nilai F 2 yang tinggi mulai dari 0,013769-0,153305 dan H 2 semua bernilai 0,000000. Semua nilai F 2 dan H 2 adalah positif terus di atas ambang batas permukaan, yang berarti bahwa model memiliki relevansi prediktif yang dapat diterima. Universitas Sumatera Utara 0,000 0,547 0,046 0,000 0,805 0,564 3,074 0,000 0,000 IC ROI TI SDM X11 X21 Y21 Y12

3. Analisis Pengaruh dengan nilai signifikansi

Dokumen yang terkait

Studi Penerapan Metode Return on Investment Dalam Pengukuran Human Capital di Pabrik Gula Sei Semayang

3 132 89

Pengaruh Return on Investment dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 59 82

Analisis Pengaruh Efektivitas Operasional Terhadap Return On Investment Pada Perusahaan Properti Dan Real Estat Di Bursa Efek Indonesia

1 33 127

Penerapan Metode Groos margin Return On Investment Dalam Menentukan Nilai Balik Persediaan Barang Pada PT. Prima Indah Santon Medan

4 89 49

Pengaruh Investasi Teknologi Informasi Dan Sumber Daya Manusia Terhadap Return on Investment (ROI) Melalui Intellectual Capital Pada Perusahaan Perbankan Di Indonesia (BEI)

0 0 16

Pengaruh Investasi Teknologi Informasi Dan Sumber Daya Manusia Terhadap Return on Investment (ROI) Melalui Intellectual Capital Pada Perusahaan Perbankan Di Indonesia (BEI)

0 0 2

Pengaruh Investasi Teknologi Informasi Dan Sumber Daya Manusia Terhadap Return on Investment (ROI) Melalui Intellectual Capital Pada Perusahaan Perbankan Di Indonesia (BEI)

0 0 12

Pengaruh Investasi Teknologi Informasi Dan Sumber Daya Manusia Terhadap Return on Investment (ROI) Melalui Intellectual Capital Pada Perusahaan Perbankan Di Indonesia (BEI)

0 0 14

Pengaruh Investasi Teknologi Informasi Dan Sumber Daya Manusia Terhadap Return on Investment (ROI) Melalui Intellectual Capital Pada Perusahaan Perbankan Di Indonesia (BEI)

0 2 7

Pengaruh Investasi Teknologi Informasi Dan Sumber Daya Manusia Terhadap Return on Investment (ROI) Melalui Intellectual Capital Pada Perusahaan Perbankan Di Indonesia (BEI)

0 1 12