BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Statistik Deskriptif
Statistic descriptive
atas variabel eksogen
independent variable
TI dan SDM dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. : Statistik Deskriptif TI dan SDM 2008-2012
Thn Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation
Tingkat Sebaran
INVESTASI SDM 2008
317.229 0,015
279.850.163 13,42
50.617.909 16,57
77.457.902 13,65
2009
285.367 0,014
480.864.379 23,06
54.773.609 17,93
104.124.827 25,10
2010 1.161.132
0,056 373.059.000
17,89 54.550.586
17,86 90.981.013
18,53
2011 717.262
0,034 451.796.000
21,67 68.928.256
22,57 109.301.253
20,54
2012 1.429.179
0,069 495.736.000
23,77 76.533.617
25,06 120.144.044
22,18 INVESTASI TI
2008 1.110.950
0,016 695.952.000
10,03 155.605.652
15,05 212.054.461
10,34
2009
1.393.530 0,020
898.600.000 12,95
157.462.132 15,23
215.479.880 10,62
2010 1.535.786
0,022 1.051.010.000
15,14 169.072.394
16,35 257.805.506
16,25
2011 1.874.107
0,027 1.633.747.000
23,54 232.130.838
22,45 359.464.913
23,31
2012 1.764.378
0,025 2.654.311.000
38,24 319.627.149
30,91 535.263.263
39,48
Sumber : Data sekunder diolah dengan SPSS 19 dalam ribuan rupiah, 2014
Tabel 8. menjelaskan bahwa nilai rata-rata
mean
investasi TI industri perbankan menunjukkan angka yang terus meningkat. Kondisi ini menunjukkan
sebaran data TI semakin meningkat dan semakin bervariasi atau beragam dari angka 10,34 sampai angka 39,48. Nilai investasi terendah pada tahun 2008
sekitar 0,016 yaitu Rp. 1.110.950.000 dan tertinggi pada tahun 2012 sekitar
38,24 yaitu Rp. 2.654.311.000.000 dari total investasi tahun 2008 – 2012. Rata-
rata investasi meningkat dari tahun ke tahun sampai pada tahun 2012 rata-rata investasi Rp. 319.627.149 dengan tingkat persentase 30,91 dari total investasi
mulai tahun 2008 – 2012.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 8. menunjukkan bahwa terjadi penurunan investasi di bidang SDM yang terjadi hanya pada tahun 2010 dengan persentase mean sekitar 17,86 dari
total investasi tahun 2008 – 2012. Sebaran data yang memiliki variasi yang relatif
lebih tinggi adalah pada tahun 2009 sekitar 25,10 dari total data. Walaupun investasi menurun pada tahun 2010 tetapi naik kembali sampai pada tahun 2012
dengan peningkatan investasi dari 17,86 sampai 25,06 dari total investasi dari tahun 2008
– 2012. Nilai investasi terendah pada tahun 2009 sekitar 0,014 yaitu Rp. 285.367.000 dan tertinggi pada tahun 2012 sekitar 0,069 yaitu
Rp. 1.429.179.000 dari total investasi tahun 2008 – 2012.
Tabel 9. : Statistik Deskriptif IC 2008-2012
Tahun Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation
Tingkat Sebaran
VACA
2008
-13,136 -8,85
80,171 53,99
5,854 27,91
14,937 42,59
2009 -37,589
-25,32 31,932
21,51 3,744
17,85 10,474
31,55
2010 1,204
0,81 53,219
35,84 4,543
21,66 9,115
21,44
2011 -1,437
-0,97 18,656
12,56 3,112
14,84 3,344
1,09
2012 -4,655
-3,14 20,116
13,55 3,721
17,74 4,432
3,33
VAHU
2008
-49,378 -272,25
10,320 56,90
0,666 5,60
9,774 100,82
2009 -6,057
-33,40 13,697
75,52 2,413
20,29 2,684
3,00
2010 -2,449
-13,50 17,658
97,36 2,722
22,88 2,987
2,94
2011 0,495
2,73 16,990
93,68 3,030
25,48 2,853
-1,96
2012 0,851
4,69 16,009
88,27 3,063
25,75 2,630
-4,80
STVA
2008 -1,658
-13,93 1,020
8,57 0,454
8,25 0,460
-0,50
2009 0,178
1,50 1,165
9,79 0,552
10,03 0,209
29,99
2010 0,250
2,10 1,408
11,83 0,583
10,60 0,215
32,20
2011 -1,018
-8,56 0,941
7,91 0,497
9,03 0,401
8,39
2012 -0,176
-1,48 0,938
7,88 0,564
10,24 0,221
29,91
Sumber : Data sekunder diolah dengan SPSS 19, 2014
Universitas Sumatera Utara
Tabel 9. : Statistik Deskriptif
IC
2008-2012 – lanjutan
Tahun Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation
Tingkat Sebaran
VAIC 2008
-47,425 -33,12
81,738 57,08
6,974 18,17
18,091 96,21
2009 -36,194
-25,27 33,417
23,34 6,710
17,49 10,681
34,36
2010 0,163
0,11 54,822
38,28 7,848
20,45 9,177
11,50
2011 -1,540
-1,08 20,134
14,06 6,640
17,30 4,354
-19,78
2012 -3,980
-2,78 21,519
15,03 7,348
19,15 4,772
-22,30
Sumber : Data sekunder diolah dengan SPSS 19 , 2014
Tabel 9. menunjukkan
statistic descriptive
atas variabel intervening yang juga sebagai variabel laten
IC
yang diproksikan dengan
VAIC
TM
dan komponen- komponen yang membentuknya, yaitu :
VACA
,
VAHU
,
STVA
. Tabel 9. menjelaskan bahwa nilai rata-rata
mean IC
industri perbankan di Indonesia untuk tahun 2008 - 2012 menunjukkan angka yang berfluktuatif dan hanya
variabel indikator
VAHU
yang menunjukkan adanya peningkatan nilai tambah dengan rata-rata peningkatan mulai dari 0,666 terus naik ke angka 3,063.
Sedangkan
VACA
dan
STVA
tidak stabil. Sebaran data
IC
relatif menurun dan semakin seragam dari tahun ke tahun mulai dari 96,21 sampai ke angka -
22,30 mulai dari tahun 2008 – 2012.
Tabel 10. : Statistik Deskriptif
ROI
2008-2012
Tahun Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation
Tingkat Sebaran
ROI
2008 -1,303
0,028 -0,035
-240,17 0,244
96,83
2009
-0,095 0,035
0,009 62,20
0,021 4,16
2010 -0,057
0,042 0,012
84,28 0,016
1,14
2011
-0,025 0,035
0,013 90,27
0,013 -0,03
2012 -0,006
0,034 0,015
103,41 0,009
-2,10
Sumber : Data sekunder diolah dengan SPSS 19 dalam ribuan rupiah, 2014
Universitas Sumatera Utara
Tabel 10. menunjukkan
statistic descriptive
atas variabel endogen
dependent variable
profitabilitas dalam penelitian ini adalah tingkat pengembalian atas investasi
ROI
. Dalam kurun waktu 5 tahun, kinerja keuangan yang ditunjukkan oleh tingkat pengembalian atas investasi
ROI
industri perbankan di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun yang
dibuktikan dengan nilai rata-rata
ROI
industri perbankan adalah sebesar -0,035 meningkat terus sampai 0,015 dengan
standard deviation
yang cenderung menurun sebesar 0,244 sampai ke 0,009. Selisih nilai rata-rata dengan
standard deviation
yang besar untuk tahun 2008 dan 2009 menunjukkan bahwa sebaran
data
ROI
yang lebih beragam dengan tingkat variasi yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2010, 2011 dan 2012.
ROI
terendah berada di tahun 2008 dengan nilai sebesar -1,303 dan tertinggi berada di tahun 2010 sebesar
0,042.
5.2. Analisis dan Pembahasan Data