B. Rumusan Permasalahan
Berdasarkan uraian-uraian latar belakang tersebut, selanjutnya dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaturan pengadaan barang danatau jasa di lingkungan Badan Usaha Milik Negara BUMN yang berbentuk Persero ?
2. Bagaimana penerapan prinsip-prinsip good corporate governance GCG, khususnya prinsip keterbukaan transparancy dalam peraturan perundang-
undangan terkait dengan pengadaan barang danatau jasa di lingkungan BUMN ?
3. Bagaimana penerapan prinsip-prinsip good corporate governance GCG, khususnya prinsip keterbukaan transparancy dalam proses pengadaan
barang danatau jasa di lingkungan PT. Perkebunan Nusantara III Persero ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan utama dari penelitian tesis ini adalah untuk menambah pemahaman tentang aspek-aspek hukum dari permasalahan yang telah dirumuskan dengan cara
mengumpulkan, mensistematisasikan dan menganalisis data yang relevan dengan masalah yang diteliti. Secara lebih rinci tujuan penelitian ini sedikitnya meliputi :
1. untuk mengetahui peraturan hukum sebagai dasar pelaksanaan pengadaan barang danatau jasa di lingkungan BUMN.
2. untuk menganalisis penerapan prinsip-prinsip GCG, khususnya prinsip keterbukaan transparancy dalam peraturan hukum yang menjadi dasar
pelaksanaan pengadaan barang danatau jasa di lingkungan BUMN Persero.
Universitas Sumatera Utara
3. untuk menganalisis penerapan prinsip-prinsip GCG, khususnya prinsip keterbukaan transparancy dalam kebijakan dan pelaksanaan pengadaan
barang danatau jasa di lingkungan PT. Perkebunan Nusantara III Persero.
D. Manfaat Penelitian
Secara teoritis manfaat penelitian tesis ini diharapkan untuk menambah pengetahuan teoritis terkait kaidah hukum, teori dan doktrin ilmu hukum yang
berkaitan dengan proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan BUMN. Manfaat yang lebih praktis dari hasil penelitian diharapkan sebagai
berikut: 1. memberikan masukan kepada PTPN III baik bagi dewan komisaris, direksi
dan jajarannya tentang proses pengadan barang danatau jasa yang diterapkan dalam perusahaan tersebut;
2. bahan masukan bagi Pemerintah khususnya Kementerian BUMN terkait Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa yang dikeluarkan oleh Kementerian
BUMN RI. 3. bahan masukan dan sumber informasi bagi pihak-pihak yang memerlukan,
antara lain pemborong, praktisi pengadaan barangjasa di BUMN, konsultan hukum, BPKP, penegak hukum lainnya dan masyarakat secara umum.
Universitas Sumatera Utara
E. Keaslian Penelitian