1. Memelihara komunikasi yang baik dengan pemasok atau rekanan sebagai mitra strategis yang berperan menjamin ketersediaan pasokan barang dan
jasa yang dibutuhkan untuk kelancaran operasi perusahaan 2. Memberikan perlakuan yang sama terhadap seluruh pemasok atau rekanan.
3. Bersikap jujur dan adil serta beretika dalam berbisnis dengan pemasok atau rekanan.
4. Melaksanakan pengadaan barang dan jasa secara transparan dan sesuai ketentuan yang berlaku.
5. Memilih calon pemasok atau rekanan yang mempunyai reputasi,
kompetensi dan catatan kerjaprestasi track record yang baik. 6.
Menghindari bisnis dengan pemasok atau rekanan yang mempunyai benturan kepentingan dengan pejabat dan atau perusahaan yang patut
diduga menimbulkan korupsi, kolusi dan nepotisme.
7. Membuat perjanjiankontrak secara tertulis dan menjalankan hak dan
kewajiban masing-masing pihak sesuai dengan perjanjian. 8. Memperhatikan keluhan dan masukan dari pemasok rekanan serta
memberikan tanggapan sesegera mungkin
99
4. Board Manual
Board Manual merupakan pedoman yang secara khusus mengatur tentang pemberdayaan fungsi, tugas, dan tanggungjwab Direksi serta Dewan Komisaris
PTPN III dalam melakukan pengelolaan perusahaan secara professional. Board Manual menguraikan secara terperinci mekanisme governance pada
level direksi dan dewan komisaris, antara lain meliputi pedoman-pedoman dalam pengembangan usaha, pendelegasian wewenang, pengelolaan sumber daya
manusia, penilaian kinerja dan remunerasi, suksesi manajemen, manajemen resiko, pengendalian intern, teknologi informasi, pengelolaan operasional bisnis,
pengadaan barang dan jasa, pengelolaan asset, media komunikasi, pelaporan, seleksi auditor eksternal, dan aturan tentang benturan kepentingan.
100
99
Code of Conduct PTPN III, diakses dari http:www.ptpn3.co.idpdf_filescoc.pdf
, tanggal 20 Nopember 2010, hal. 11
100
PTPN III Persero, Board Manual : Edisi II 2009, Medan : PTPN III, 2009.
Universitas Sumatera Utara
5. Instruksi Kerja
Instruksi kerja adalah dokumen internal PTPN III yang pada dasarnya berisikan tentang rincian-rincan instruksi dalam melakukan suatu pekerjaan
tertentu di lingkungan PTPN III, sehingga terwujud kepastian dan ketertiban serta profesionalisme dalam melakukan pekerjaan di lingkungan PTPN III. Instruksi
kerja dibuat untuk seluruh unit kerja di lingkungan PTPN III mulai dari kantor direksi sampai dengan unit-unit terkecil di kebun-kebun.
Dengan adanya instruksi kerja, setiap personil PTPN III dapat mengikuti standar pekerjaan yang akan dilakukannya, sehingga pekerjaan-pekerjaan tersebut
dilakukan secara tertib dan terpola serta terukur.
6. Proses Bisnis
Instrumen lainnya yang mendukung upaya penerapan GCG di PTPN III adalah proses bisnis. Proses bisnis pada dasarnya berisikan uraian-uraian tentang
fungsi utama, sasaran, tugas serta diagram alur bagaimana melaksanakan suatu aktivitas agar sasaran-sasaran yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan wajar.
Dengan demikian dokumen proses bisnis ini mendukung keberadaan instruksi kerja.
7. Satuan Pengawasan Intern