Hipotesis Penelitian Terdahulu Pengertian Iklim Organisasi

1 Kebijakan dan peraturan organisasi Kebijakan dan peraturan organisasi yang lebih mementingkan kenyamanan kerja dan kesejahteraan karyawan akan menyebabkan produktivitas meningkat sehingga karyawan lebih bersemangat dalam bekerja. 2 Tingkat efektifitas Komunikasi Komunikasi yang efektif dapat menciptakan iklim yang menekankan pada pentingnya pencapaian tujuan organisasi 3 Hubungan antar karyawan Tingkat hubungan yang baik antara pimpinan dengan para karyawannya dan antara sesama karyawan dapat meningkatkan kinerja karyawan perusahaan semaksimal mungkin 4 Tingkat Partisipasi pimpinan Manajer yang efektif akan menggunakan pendekatan partisipatif dalam merencanakan, mempengaruhi perubahan, atau memecahkan persoalan biasanya akan menemukan karyawan-karyawan yang berpengaruh dan menyampaikan kepada mereka sepenuhnya masalah-masalah, keperluan-keperluan, dan sasaran-sasaran organisasi. b. Stres Kerja Karyawan Y Stres kerja adalah penderitaan jasmani, mental, atau emosional yang diakibatkan atas suatu peristiwa yang terjadi di lingkungan kerja dan merupakan suatu ancaman bagi agenda pribadi seorang individu. Pace dan Faules, 2005:343

D. Hipotesis

Universitas Sumatera Utara Hipotesis merupakan kesimpulan sementara yang mencerminkan hubungan antar variable yang sedang diteliti dan merumuskan hipotesis yang berbentuk alur yang dilengkapi dengan penjelasan kualitatif. Berdasarkan kerangka konseptual diatas, penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut :“Iklim organisasi mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap stres kerja karyawan PDAM Tirtanadi Cab. Medan Kota“.

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh iklim organisasi terhadap stres kerja karyawan pada PDAM Tirtanadi Cab. Medan Kota.

2. Manfaat Penelitian.

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Bagi Perusahaan Memberi saran dan masukan yang bermanfaat bagi perusahaan dalam mengatasi stres kerja karyawan dan peningkatan kinerja. b. Bagi Peneliti Penelitian ini merupakan kesempatan yang baik bagi penulis untuk dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama menjalani perkuliahan dan memperluas wahana berfikir ilmiah. c. Bagi Pihak Lain Sebagai referensi yang dapat memberikan perbandingan dalam melakukan penelitian pada bidang yang sama pada waktu yang akan datang. Universitas Sumatera Utara

F. Metode Penelitian

1. Batasan Operasional

Penelitian ini membahas pengaruh iklim organisasi terhadap stres kerja karyawan pada PDAM Tirtanadi Cab. Medan Kota dengan responden penelitian adalah seluruh karyawan PDAM Tirtanadi Cab. Medan Kota.

2. Definisi Operasional

Definisi operasional bertujuan untuk melihat sejauh mana variabel dari suatu faktor yang berkaitan dengan variabel faktor lainnya. Definisi operasional merupakan petunjuk bagaimana suatu variabel diukur untuk mengetahui baik buruknya pengukuran dalam sebuah penelitian. Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah iklim organisasi sebagai variabel bebas dan stres kerja karyawan sebagai variabel terikat. Kedua variabel tersebut dapat didefinisikan sebagai berikut. Tabel 1.3 Tabel Definisi Operasional Var iabel Definisi Operasional Indikator Skala Peng ukuran S umber Data Ikli m Organisasi X Serangkaia n keadaan lingkungan kerja yang dirasakan secara langsung atau tidak langsung oleh karyawan. 1. Kebijakan dan Peraturan Organisasi 2. Tingkat efektifitas Komunikasi 3. Hubungan antar karyawan 4. Tingkat Partisipasi Skala Likert K uesioner Universitas Sumatera Utara Str es Kerja Y terganggun ya jasmani, mental, atau emosional yang diakibatkan atas suatu peristiwa yang terjadi pimpinan 1. Gejala Fisik 2. Gejala psikologis 3. Gejala prilaku Skala Likert K uesioner a. Iklim Organisasi Variabel Bebas yaitu: Iklim organisasi dapat dipahami sebagai persepsi anggota organisasi tentang norma organisasi yang berkaitan dengan aktifitas organisasi bersangkutan. Dan menurut gibson 2000:703, ada beberapa dimensi iklim organisasi yang mempengaruhi stres kerja karyawan. Adapun dimensi tersebut yang dapat menjadi indikator iklim organisasi di dalam suatu organisasi, antara lain: A. Iklim Organisasi X 1. Kebijakan dan Peraturan Organisasi adalah segala kebijakan dan peraturan perusahaan yang bersentuhan dengan karyawan. Hal ini berhubungan dengan kenyamanan dan fasilitas kerja karyawan. 2. Tingkat Efektifitas Komunikasi antara Atasan dengan Karyawan adalah kualitas dan kuantitas komunikasi atasan pada bawahan dalam lingkungan kerja. 3. Tingkat Hubungan antar Karyawan adalah keakraban antar karyawan dan hubungan timbal balik antara karyawan. Universitas Sumatera Utara 4. Tingkat Partisipasi Atasan terhadap Bawahan adalah frekwensi atasan memotivasi karyawan, berdiskusi tentang rencana perusahaan, dan memberi solusi terhadap masalah-masalah yang dihadapi karyawan dalam bekerja. B. Stres Kerja Karyawan Y Stres kerja adalah penderitaan jasmani, mental, atau emosional yang diakibatkan atas suatu peristiwa yang terjadi di lingkungan kerja dan merupakan suatu ancaman bagi agenda pribadi seorang individu. Pace dan Faules, 2006:343

3. Skala Pengukuran Variabel

Pengukuran yang digunakan oleh penulis untuk mengetahui masing-masing variabel yaitu variabel X Iklim Organisasi dan variabel Y stres kerja adalah Skala Likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seorang atau kelompok tentang fenomena sosial Sugiyono, 2005:86. Keperluan analisis kuantitatif penelitian ini, maka setiap pertanyaan akan diberi skala sangat baik sampai buruk sekali dimana skala tersebut mempunyai poin, seperti contoh di bawah ini. Tabel 1.4 Skor Pertanyaan

o. Pernyataan

Skor . Sangat setuju 5 . Setuju 4 Universitas Sumatera Utara . Kurang setuju 3 . Tidak setuju 2 . Sangat tidak setuju 1 Sumber : Sugiyono, 2005 : 86

4. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada PDAM Tirtanadi cab. Medan kota jalan sisingamangaraja no 1 medan. Waktu penelitian dilaksanakan penulis mulai dari bulan Juni sampai dengan Agustus 2009.

5. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Menurut Sugiyono 2005:74 menyatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan. Pada penelitian ini populasinya adalah seluruh karyawan pada PDAM Tirtanadi cab. Medan Kota yang terdiri dari 48 orang. b. Sampel Sampel pada penelitian ini adalah semua populasi yang ada yang penarikannya adalah diambil secara sensus yakni 100 dari jumlah populasi Sugiyono, 2005:74. Alasan dilakukannya penarikan sampel secara sensus adalah karena kecilnya jumlah populasi yang ada ditempat dimana diadakan pengujian.

6. Jenis Data

Universitas Sumatera Utara a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung oleh peneliti dengan cara wawancara dan penyebaran angket kepada responden. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah diolah berupa dokumen perusahaan atau organisasi dan publikasi yang dikumpulkan oleh pihak atau instansi lain. Data sekunder dalam penelitian ini meliputi profil perusahaan, struktur organisasi dan data yang diperoleh dari hasil pengolahan buku, teori-teori dan literature yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

7. Teknik Pengumpulan Data

a. Angket kuesioner yaitu dengan membuat daftar pertanyaan dalam bentuk angket tentang iklim organisasi dan kinerja karyawan yang ditunjukkan kepada responden di objek penelitian yaitu PDAM Tirtanadi cab. Medan Kota b. Wawancara adalah tanya jawab langsung kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Penulis dalam melakukan penelitian wawancara menggunakan daftar pertanyaan yang telah disusun terlebih dahulu oleh peneliti yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan data yang diperlukan oleh peneliti.

8. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Dalam penelitian ini data kuesioner yang ada diuji dalam beberapa tahap antara lain : 1. Uji Validitas Universitas Sumatera Utara Uji ini untuk mengukur apakah data yang telah didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang telah disediakan kuisioner dengan menggunakan software SPSS 13, dimana uji validitas ini dilakukan di PDAM Tirtanadi cab. Padang bulan 2. Uji Reliabilitas Uji ini untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan kuisioner menunjukan konsistensi di dalam mengukur gejala yang sama, dimana uji reliabilitas ini dilakukan pada PDAM Tirtanadi cab. Padang bulan dengan responden 30 orang.

9. Metode Analisis Data

a. Metode Deskriptif Metode penganalisaan data dengan cara menyusun data, mengelompokkannya, selanjutnya menginterpretasikannya, sehingga diperoleh gambaran sebenarnya mengenai kondisi perusahaan. b. Metode Regresi Linier Sederhana Metode regresi linier sederhana digunakan untuk melihat bagaimana pengaruh Iklim Organisasi terhadap stres kerja karyawan yang dapat dilihat sebagai berikut. Y = a + bX Dimana : Y = Iklim Organisasi a = Nilai Intercept konstan X = Stres kerja b = Koefisien arah Regresi c. Uji Hipotesis Universitas Sumatera Utara Dilakukan uji t yaitu secra parsial untuk membuktikan hipotesis awal tentang pengaruh Iklim Organisasi seebagai variabel bebas terhadap stres kerja Karyawan sebagai variabel terikat. Kriteria Pengujian : H : ß 1 = 0 tidak ada pengaruh yang signifikan dari iklim organisasi terhadap Stres Kerja karyawan H 1 : ß 1 ≠ 0 ada pengaruh yang signifikan dari iklim organisasi terhadap Stres Kerja karyawan Universitas Sumatera Utara BAB II URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Rangkuti 2009 melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. PLN Persero wilayah Sumatera cabang Medan, hasil penelitian tersebut menyimpulkan bahwa iklim organisasi mempunyai korelasi yang positif dan signifikan terhadap Kinerja, dengan demikian kinerja dapat timbul dengan adanya iklim organisasi yang baik. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah iklim organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan di PT. PLN wilayah Sumatera Utara cabang Medan. Dari penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa iklim organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai PT. PLN wilayah Sumatera Utara cabang Medan.

B. Pengertian Iklim Organisasi

Setiap organisasi atau perusahaan memiliki cara tersendiri dalam menyajikan usahanya. Oleh karena itu suatu organisasi mempunyai iklim berbeda dengan organisasi lainnya. Iklim dapat bersifat menekan, netral atau dapat pula bersifat mendukung, tergantung bagian mengaturnya, karena itu setiap organisasi selalu mempunyai iklim kerja yang unik. Organisasi cenderung menarik dan mempertahankan orang-orang yang sesuai dengan iklimnya, sehingga dalam tingkatan tertentu polanya dapat langgeng. Menurut Davis dan Newstrom 1995 : 23 menyatakan:”Iklim organisasi adalah lingkungan karyawan suatu organisasi melakukan pekerjaan mereka. Iklim mengitari dan 1 5 Universitas Sumatera Utara mempengaruhi segala hal yang bekerja dalam organisasi sehingga iklim dikatakan sebagai suatu konsep yang dinamis”. Menurut definisi diatas kita dapat melihat bahwa iklim adalah sebuah konsep dinamis yang mempengaruhi keseluruhan organisasi di dalam lingkungan tempat organisasi itu beraktivitas dalam rangka pencapaian tujuan. Menurut Gibson, Ivancevich dan Donelly 2000:702 menyatakan:”Iklim organisasi adalah serangkaian keadaan lingkungan yang dirasakan secara langsung atau tidak langsung oleh karyawan.” Menurut Higgins 1998:204 menyatakan bahwa :”Iklim organisasi adalah kumpulan dari persepsi karyawan termasuk mengenai pengaturan karyawan, keinginan dari pekerjaan dalam organisasi, dan lingkungan sosial dalam organisasi. Jadi iklim organisasi merupakan harapan-harapan serta cara pandang individu terhadap organisasi”. Menurut teori dikemukakan Higgins dapat dikatakan iklim organisasi terbentuk karena adanya persepsi karyawan mengenai pengaturan karyawan, keinginan organisasi dan lingkungan sosialnya, atau dengan kata lain iklim organisasi adalah cara pandang karyawan terhadap organisasi.

C. Sifat – Sifat Iklim Organisasi