F. Metode Penelitian
1. Batasan Operasional
Penelitian ini membahas pengaruh iklim organisasi terhadap stres kerja karyawan pada PDAM Tirtanadi Cab. Medan Kota dengan responden penelitian adalah seluruh
karyawan PDAM Tirtanadi Cab. Medan Kota.
2. Definisi Operasional
Definisi operasional bertujuan untuk melihat sejauh mana variabel dari suatu faktor yang berkaitan dengan variabel faktor lainnya. Definisi operasional merupakan petunjuk
bagaimana suatu variabel diukur untuk mengetahui baik buruknya pengukuran dalam sebuah penelitian. Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah iklim
organisasi sebagai variabel bebas dan stres kerja karyawan sebagai variabel terikat. Kedua variabel tersebut dapat didefinisikan sebagai berikut.
Tabel 1.3 Tabel Definisi Operasional
Var iabel
Definisi Operasional
Indikator Skala
Peng ukuran
S umber
Data Ikli
m Organisasi
X Serangkaia
n keadaan lingkungan kerja
yang dirasakan secara langsung
atau tidak langsung oleh karyawan.
1. Kebijakan dan Peraturan
Organisasi 2. Tingkat efektifitas
Komunikasi 3. Hubungan antar
karyawan 4. Tingkat Partisipasi
Skala Likert
K uesioner
Universitas Sumatera Utara
Str es Kerja Y
terganggun ya jasmani, mental,
atau emosional yang diakibatkan
atas suatu peristiwa yang
terjadi pimpinan
1. Gejala Fisik
2. Gejala psikologis
3. Gejala prilaku
Skala Likert
K uesioner
a. Iklim Organisasi Variabel Bebas yaitu:
Iklim organisasi dapat dipahami sebagai persepsi anggota organisasi tentang norma organisasi yang berkaitan dengan aktifitas organisasi bersangkutan. Dan menurut gibson
2000:703, ada beberapa dimensi iklim organisasi yang mempengaruhi stres kerja karyawan.
Adapun dimensi tersebut yang dapat menjadi indikator iklim organisasi di dalam suatu organisasi, antara lain:
A. Iklim Organisasi X 1.
Kebijakan dan Peraturan Organisasi adalah segala kebijakan dan peraturan perusahaan yang bersentuhan dengan karyawan. Hal ini berhubungan dengan
kenyamanan dan fasilitas kerja karyawan. 2.
Tingkat Efektifitas Komunikasi antara Atasan dengan Karyawan adalah kualitas dan kuantitas komunikasi atasan pada bawahan dalam lingkungan kerja.
3. Tingkat Hubungan antar Karyawan adalah keakraban antar karyawan dan
hubungan timbal balik antara karyawan.
Universitas Sumatera Utara
4. Tingkat Partisipasi Atasan terhadap Bawahan adalah frekwensi atasan memotivasi
karyawan, berdiskusi tentang rencana perusahaan, dan memberi solusi terhadap masalah-masalah yang dihadapi karyawan dalam bekerja.
B. Stres Kerja Karyawan Y Stres kerja adalah penderitaan jasmani, mental, atau emosional yang
diakibatkan atas suatu peristiwa yang terjadi di lingkungan kerja dan merupakan suatu ancaman bagi agenda pribadi seorang individu. Pace dan Faules, 2006:343
3. Skala Pengukuran Variabel