29
C. Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Dalam penelitian terdapat populasi target dan populasi terjangkau. Populasi target adalah yang
menjadi sasaran akhir penerapan hasil penelitian. Populasi terjangkau adalah bagian dari pupulasi target yang dapat dijangkau oleh peneliti, dari populasi
ini ditentukan sampel yang akan diteliti. Populasi target penelitian ini adalah semua guru yang berstatus PNS
dan non-PNS yang berjumlah 133 orang guru tahun pelajaran 20142015. Sementara itu yang menjadi populasi terjangkau adalah semua guru yang
berstatus PNS dan non-PNS yang tidak menjabat sebagai kepala sekolah dan wakil kepala sekolah yang berjumlah 128 orang.
Sampel adalah bagian dari populasi. Keberadaan sampel mewakili populasi. Dalam penelitian apabila jumlah populasi melebihi 100 orang maka
boleh dilakukan pengambilan sampel. Pengambilan sampel disesuaikan dengan besarnya populasi, yaitu berkisar antara 20-30 persen dari total
populasi.
1
Dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel sebanyak 30 dari keseluruhan jumlah populasi terjangkau yaitu 38 orang. Jadi yang menjadi
sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 38 orang guru SMK Negeri 1 Cikarang Barat Tahun pelajaran 20142015.
Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling dimana pengambilan anggota sampel dari populasi
dilakukan secara acak tanpa memerhatikan strata dalam populasi.
2
Jadi setiap guru memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel dalam
penelitian.
D. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mempermudah penulis dalam mendapatkan data-data yang diperlukan, penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1
Musfiqon, Panduan Lengkap Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT Prestasi Pustakarya, 2012, Cet. Ke- 1, h. 91.
2
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, Bandung:CV. Alfabeta, 2009, Cet. Ke- 7, h. 120
30
1. Angket, yaitu cara pengumpulan data berbentuk pengajuan pertanyaan
tertulis melalui sebuah daftar pertanyaan yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Pada penelitian ini bentuk angket yang digunakan adalah
angket tertutup dengan alternatif jawabannya adalah selalu, sering, kadang-kadang, dan tidak pernah. Angket ditujukan kepada 40 orang
guru di SMK Negeri 1 Cikarang Barat, dimaksudkan untuk memperoleh data persepsi guru tentang pelaksanaan supervisi
akademik pengawas. 2.
Wawancara, yaitu pengumpulan data melalui tanya jawab antara peneliti dengan sumber informasi. Dalam penelitian ini, wawancara
dilakukan dengan wakil kepala sekolah bidang kurikulum untuk memperoleh data terkait pelaksanaan supervisi akademik pengawas di
SMKN 1 Cikarang Barat.
E. Teknik Pengolahan Data
Dalam mengolah data peneliti menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Editing
Proses pengecekan kelengkapan jumlah angket dan kelengkapan pengisian item pernyataan oleh responden.
2. Scoring
Scoring merupakan tahap pemberian nilai pada setiap jawaban yang dikumpulkan peneliti dari instrumen yang telah disebarkan. Setiap
item pernyataan atau pertanyaan yang dimunculkan dalam instrumen dikuantitatifkan dalam bentuk angka. Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan skala Likert yang penggunaannya ditujukan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi guru terhadap pelaksanaan
supervisi yang dilakukan pengawas di SMKN 1 Cikarang Barat. Adapun pemberian bobot nilai pada masing-masing alternatif jawaban adalah
sebagai berikut:
31
Tabel 3.2 Scoring Alternatif Jawaban Angket
Alternatif Jawaban Kode
Skor Selalu
SL 4
Sering SR
3 Kadang-kadang
KD 2
Tidak pernah TP
1
3. Tabulating
Pada tahap ini, peneliti memindahkan data yang terdapat dalam angket yang sudah diolah dan dinyatakan valid ke dalam bentuk tabel.
Tabulasi dimaksudkan agar data penelitian lebih mudah dipahami.
F.
Teknik Analisa Data
Pada penelitian ini peneliti menganalisis data dengan melakukan tahapan-tahapan sebagai berikut :
1. Untuk menghitung data-data yang didapatkan peneliti menggunakan
rumus statistik prosentase :
Keterangan : F = Frekuensi yang sedang dicari prosentasenya
N = Number of Cases jumlah frekuensibanyaknya individu P = angka persentase
3
2. Mendeskripsikan dan menginterpretasikan data yang telah dihitung
dalam bentuk kalimat agar mudah dipahami. 3.
Dalam menyimpulkan hasil penelitian persepsi guru tentang pelaksanaan supervisi akademik pengawas di SMKN 1 Cikarang
Barat, peneliti melakukan perhitungan nilai mean rata-rata yang didapatkan melalui rumus prosentase sebagai berikut:
3
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2011, h. 43
32
Keterangan : P = Prosentase Nilai rata-rata
NS = Nilai Skor NH = Nilai Harapan
Nilai skor adalah nilai rata-rata sebenarnya yang diperoleh dari hasil penelitian.
Nilai harapan adalah nilai yang diperoleh dari hasil mengalikan jumlah item pernyataan dengan skor tertinggi.
Kemudian, hasil yang diperoleh diinterpretasikan menggunakan kriteria sebagai berikut :
Tabel 3.3 Kriteria Nilai Interval
4
Interpretasi Prosentase
Baik 81-100
Cukup 61-100
Kurang baik 41-60
Tidak Baik 0 - 40
G. Kisi-kisi Instrumen
Berikut ini kisi-kisi angket pelaksaan supervisi akademik oleh pengawas dalam rangka meningkatkan profesionalisme guru di SMK Negeri
1 Cikarang Barat.
Tabel 3.4 Kisi-kisi Angket Guru
Persepsi Guru
tentang Aspek
Indikator No. Item
Persiapan Mengikutsertakan guru dalam
membuat program supervisi 1,2,3
4
Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, Jakarta : Rineka Cipta, 2005, h. 44