Dengan persepsi individu dapat menyadari, dapat mengerti tentang keadaan lingkungan yang ada di sekitarnya, dan juga tentang keadaan diri
individu yang bersangkutan. Dalam persepsi stimulus dapat datang dari luar diri individu, tetapi juga dapat datang dari dalam diri individu sendiri. Bila
yang dipersepsi adalah dirinya sendiri sebagai objek persepsi, inilah yang disebut persepsi diri self-perception. Karena persepsi merupakan aktifitas
yang integrated, maka seluruh yang ada dalam diri individu seperti perasaan, pengalaman, kemampuan berpikir, kerangka acuan, dan aspek-aspek lain
yang ada dalam diri individu akan ikut berperan dalam pembentukan persepsi. Berdasarkan hal tersebut, dapat dikemukakan bahwa dalam pembentukan
persepsi sekalipun stimulusnya sama, tetapi karena pengalamannya berbeda, kemampuan berpikirnya berbeda, kerangka acuanya berbeda, adanya
kemungkinan hasil persepsi antara individu satu dengan individu yang lain berbeda. Keadaan tersebut memberikan gambaran bahwa persepsi itu
memang bersifat individual.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi
Persepsi adalah tanggapan individu terhadap stimulus yang diterima melalui alat indra. Setiap individu bisa melihat hal yang sama, namun
mengartikannya secara
berbeda. Sejumlah
faktor mempengaruhi
pembentukan persepsi dari masing-masing individu. Stephen P. Robbins, mengemukakan faktor-rakor yang mempengaruhi
pembentukan persepsi seseorang yaitu: a.
Faktor-faktor dalam diri individu, meliputi sikap, motif, minat, pengalaman, dan harapan.
b. Faktor-faktor dalam diri sasaran atau target, meliputi sesuatu yang
baru, gerakan, suara, ukuran, latar belakang, kedekatan, dan kemiripan.
c. Faktor-faktor dalam situasi, meliputi waktu, keadaan kerja, dan
keadaan sosial.
4
4
Stephen P. Robbins, dan Timoty. Prilaku Organisasi, Jakarta:Salemba Empat, 2008, h. 176
Sedangkan menurut Edgar F. Huse dan James L. Sebagaimana dikutip Miftah Thoha, faktor-faktor yang mempengaruhi pengambangan persepsi
seseorang, antara lain: 1
Psikologi Pesrepsi seseorang menganai segala sesuatu di alam dunia ini
sangat dipengaruhi oleh keadaan psikologi. Sebagai contoh, Suara merdu Grace Simon, barangkali tidak menarik dan berkesan bagi
seseorang yang sulit mendengar atau tuli.
2 Famili
Pengaruh yang paling terhadap anak-anak adalah familinya. Oarang tua yang telah mengambngakan suatu cara yang khusus di
dalam memahami dan melihat kenyataan di dunia, banyak sikap dan persepsi yang diturunkan kepada anak-anaknya.
3 Kebudayaan
Kebudayaan dan
lingkungan masyarakat
tertentu juga
mempengaruhi sikap, nilai, dan cara seseorang memandang dan memahami keadaan dunia ini.
5
Jadi objek atau sasaran yang dipersepsikan dan kontek dimana persepsi dibuat inilah yang merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi
persepsi, dimana orang yang satu dengan yang lain belum tentu sama persepsinya terhadap salah satu objek. Pengalaman, perasaan, kemampuan
berpikir, keragka acuan, dan motivasi merupakan kondisi psikis dan fisik dari individu yang dapat mempengaruhi persepsi.
B. Supervisi Akademik 1. Pengertian Supervisi Akademik
Supervisi secara bahasa berarti mengamati, mengawasi, atau membimbing kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh orang lain dengan
maksud untuk mengadakan perbaikan. Supervisi berasal dari kata “super”
artinya lebih atau atas, dan “vision” artinya melihat atau meninjau. secara
5
Miftah Thoha, Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005, h.