Hariandi Sitanggang : Leksikostatistik Bahasa Batak Toba Dengan Bahasa Simalungun, 2009. USU Repository © 2009
41
BAB III METODE PENELITAN
3.1 Metode Dasar
Prosedur yang digunakan untuk mendekati masalah dan mencari jawaban atas masalah adalah metode. Untuk menyelesaikan skripsi ini, penulis menggunakan
metode leksikostatistik. Metode leksikostatistik adalah metode pengelompokan bahasa yang dilakukan dengan menghitung persentase perangkat kognat Mahsun,
1995 : 115. Kosa kata yang menjadi dasar perhitungan adalah kosa kata dasar basic vocabulary yang meliputi kata-kata ganti, kata-kata bilangan, sistem kekerabatan,
anggota badan, alam dan sekitarnya, serta alat perlengkapan sehari-hari yang sudah ada sejak permulaan. Penerapan metode leksikostatistik bertumpu pada asumsi dasar
Keraf , 1984 : 123 yaitu : a.
Sebagian dari kosa kata suatu bahasa sukar sekali berubah bila dibandingkan dengan bagian lainnya.
b. Retensi ketahanan kosa kata dasar adalah konstan sepanjang masa.
c. Perubahan kosa kata dasar pada semua bahasa adalah sama.
d. Bila persentase dari dua bahasa kerabat cognate diketahui, maka
dapat dihitung waktu pisah kedua bahsa tersebut. Untuk menerapkan keempat asumsi dasar di atas, maka perlu diambil langkah-
langkah tertentu. Langkah-langkah tersebut sekaligus merupakan teknik-teknik leksikostatistik.
Hariandi Sitanggang : Leksikostatistik Bahasa Batak Toba Dengan Bahasa Simalungun, 2009. USU Repository © 2009
42 Di antara langkah-langkah yang sangat diperlukan adalah :
1. Mengumpulkan kosa kata dasar kata kerabat.
2. Menetapkan pasangan-pasangan mana dari kedua bahasa yang berkerabat.
3. Menghitung usia atau waktu pisah kedua bahasa.
4. Menghitung jangka kesalahan untuk menetapkan kemungkinan waktu
pisah yang lebih cepat.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan metode-metode sebagai berikut : 1.
Metode Kepustakaan yaitu penulis mencari buku-buku yang berhubungan dengan penulisan skripisi ini.
2. Metode observasi yaitu penulis langsung turun ke lokasi penelitian melakukan
pengamatan tempat, jumlah, dan pemakai penutur, bahasa serta prilaku selama pelaksaan penggunaan bahasa berlangsung.
3. Metode wawancara yaitu melakukan wawancara kepada informan yang
dianggap memenuhi syarat-syarat sebagai informan untuk dapat mengumpulkan data yang dibutuhkan dengan menggunakan teknik rekam dan catatan.
4. Metode Kuesioner yaitu melakukan penelitian dengan memberikan daftar
pertanyaan yang diisi oleh masyarakat setempat dan hasil jawaban tersebut dikembalikan kepada penulis untuk dianalisis.
Hariandi Sitanggang : Leksikostatistik Bahasa Batak Toba Dengan Bahasa Simalungun, 2009. USU Repository © 2009
43 Adapun syarat-syarat sebagai informan menurut Mahsun, 1995 :106 adalah:
1. Berjenis kelamin pria atau wanita
2. Berusia antara 25-65 tahun tidak pikun
3. Orang tua, istri atau suami informan lahir dan dibesarkan di desa itu
serta jarang atau tidak pernah meninggalkan desa itu 4.
Berstatus sosial menengah 5.
Pekerjaannya bertani dan buruh 6.
Dapat berbahasa Indonesia 7.
Sehat jasmani dan rohani 8.
Berpendidikan minimal tamatan SD dan sederajat
3.2 Lokasi Sumber Data dan Instrumen Penelitian