Kepustakaan yang Relevan TINJAUAN PUSTAKA

Hariandi Sitanggang : Leksikostatistik Bahasa Batak Toba Dengan Bahasa Simalungun, 2009. USU Repository © 2009 27

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kepustakaan yang Relevan

Untuk menulis suatu karya ilmiah, bukanlah pekerjaan yang mudah dan gampang. Seorang penulis harus mencari dan mengumpulkan data-data yang akurat serta buku-buku acuan yang relevan, atau yang ada hubungannya dengan objek yang diteliti.Dalam penelitian ini penulis mengutip beberapa pendapat dari beberapa peneliti. Menurut Mahsun,1995:115 “Leksikostatistik adalah metode pengelompokan bahasa yang dilakukan dengan menghitung persentase perangkat kognat kerabat”. Menurut Keraf,1984: 121 Leksikostatistik itu suatu tehnik dalam pengelompokan bahasa yang lebih cenderung mengutamakan peneropongan kata-kata leksikon secara statistik, untuk kemudian berusaha menetapkan pengelompokan itu berdasarkan persentase kesamaan dan perbedaan suatu bahasa dengan bahasa lain.Disamping istilah leksikostatistik dikenal juga istilah lain yaitu glotokronologi glottochronology. Glotokronologi adalah suatu teknik dalam linguistik historis yang berusaha mengadakan pengelompokan dengan lebih mengutamakan perhitungan waktu ataun perhitungan usia bahasa-bahasa kerabat. Dalam kenyataan kedua bidang tersebut selau dipakai secara bergandengan, karena untuk menghitung usia bahasa dengan teknik glotokronologi harus digunakan oleh leksikostatistik. Sebaliknya untuk mengadakan pengelompokan bahasa dengan metode leksikostatistik tersirat juga masalah waktu, yang menjadikan lansdasan bagi pengelompokan itu. Dengan demikian leksikostatistik atau glotokronologi dapat dibatasi pengertiannya adalah sebagai suatu teknik yang berusaha menemukan keterangan-keterangan atau data-data untuk suatu tingkat waktu yang agak tua dalam bahasa guna menentukan usia bahasa dan pengelompokan bahasa bahasa yang berkerabat. Dalam penulisan skripsi ini diwajibkan untuk melakukan penelitian lapangan karena dalam bahasa ada dialek yang dapat dijumpai didaerah yang berbeda akibat percampauran bahasa bahasa tetangga daerah tersebut. Sehingga penulis dapat Hariandi Sitanggang : Leksikostatistik Bahasa Batak Toba Dengan Bahasa Simalungun, 2009. USU Repository © 2009 28 menentukan dialek bahasa yang digunakan oleh penulis dan sekaligus mewakili bahasa tersebut termasuk dialek yang ada di daerah penelitian tersebut Penulis juga melakukan penelitian kepustakaan dan mencari buku-buku yang berhubungan dengan judul skripsi penulis. Penulis sendiri meneliti di Desa Cinta Maju Tamba Nagodang Kecamatan Sitio-tio Kabupaten Samosir untuk bahasa Batak Toba, bahasa Simalungun di Desa Bangun Raya Kecamatan Raya Kahean Kabupaten Simalungun. Dalam skripsi Verawati yang memakai 809 kosa kata yang dikutip dari buku Mahsun dan Swades dengan judul skripsinya Leksikostatistik Bahasa Batak Toba dengan Bahasa Karo, Ika Indriani memakai 809 kosa kata yang di kutip dari buku Mahsun dan Keraf pada skripsinya Leksikostatistik Bahasa Batak Toba , Fitriana Sinaga memakai 809 kata dari buku Keraf dan Mahsun dengan judul skripsinya Leksikostatistik Bahasa Batak Simalungun dengan Bahasa Karo, sedangkan peneliti memakai 809 kata dari buku Keraf dan Mahsun. Walaupun ketiga peneliti tersebut membahas tentang kajian leksikostatistik bahasa, namun banyak dijumpai perbedaan dan kesamaan diantara bahasa bahasa yang digunakan dalam keseharian masyarakat pada dearah pengamatan.

2.2 Teori yang Digunakan