Kredit Macet Upaya Bank Dalam Mencegah Dan Menyelesaikan Terjadinya Kredit Macet (Studi Kasus : PT. Bank Sumut Kantor Cabang Padang Sidempuan)

Sry Kartika Ritonga : Upaya Bank Dalam Mencegah Dan Menyelesaikan Terjadinya Kredit Macet Studi Kasus : PT. Bank Sumut Kantor Cabang Padang Sidempuan, 2008. USU Repository © 2009 meminta agunan berupa barang yang tidak berkaitan langsung dengan objek yang dibiayai, yang lazim disebut dengan agunan tambahan. Dari hal-hal yang tersebut diatas dapat kita ketahui bahwa jaminan kredit merupakan salah satu faktor penting dalam rangka mengurangi resiko. Jaminan kredit tersebut dapat berupa : 1. Jaminan pemberian kredit, yaitu keyakinan bank atas kesanggupan debitur untuk melunasi hutangnya sesuai dengan yang diperjanjikan. 2. Agunan adalah jaminan material yang disediakan oleh debitur untuk menanggung pembayaran kembali hutang apabila debitur tidak dapat melunasi hutang sesuai dengan yang diperjanjikan.

BAB III PENGERTIAN KREDIT MACET SECARA UMUM

A. Kredit Macet

Sebelum penulis menguraikan lebih jauh tentang apa sebenarnya yang dimaksud dengan kredit macet itu, ada baiknya dipaparkan tentang kriteria penggolongan kolektibilitas suatu kredit. Penggolongan kolektibilitas kredit tersebut adalah sebagai berikut : 1. Lancar Suatu kredit digolongkan lancar apabila memenuhi kriteria dibawah ini : a. Kredit dengan angsuran. 40 Sry Kartika Ritonga : Upaya Bank Dalam Mencegah Dan Menyelesaikan Terjadinya Kredit Macet Studi Kasus : PT. Bank Sumut Kantor Cabang Padang Sidempuan, 2008. USU Repository © 2009 - Tidak terdapat tunggakan angsuran pokok, tunggakan bunga atau karena penarikan. - Terdapat tunggakan angsuran pokok atau bunga. i Belum melampaui 1 bulan bagi kredit yang masa angsurannya kurang dari satu bulan. ii Belum melampaui 3 bulan bagi kredit yang masa angsurannya 1 bulan, 2 bulan, atau 3 bulan. iii Belum melampaui 6 bulan bagi kredit yang masa angsurannya 4 bulan atau lebih. - Terdapat cerukan tetapi belum melampaui 15 hari kerja. b. Kredit dengan angsuran untuk KPR - Tidak terdapat tunggakan angsuran pokok - Terdapat tunggakan angsuran pokok yang belum melampaui 6 bulan. c. Kredit tanpa angsuran - Kredit belum jatuh waktu dan terdapat tunggakan bunga atau terdapat tunggakan bunga tetapi belum melalui 3 bulan. - Kredit yang telah jatuh tempo, tetapi belum diperpanjang karena kesulitan teknis. - Terdapat cerukan tetapi belum melampaui 15 hari kerja. 2. Kurang Lancar Suatu kredit digolongkan kurang lancar apabila memenuhi kriteria di bawah ini : a. Kredit dengan angsuran. Sry Kartika Ritonga : Upaya Bank Dalam Mencegah Dan Menyelesaikan Terjadinya Kredit Macet Studi Kasus : PT. Bank Sumut Kantor Cabang Padang Sidempuan, 2008. USU Repository © 2009 - terdapat tunggakan angsuran pokok atau bunga i melampaui 1 bulan dan belum melampaui 2 bulan bagi masa angsuran kredit kurang dari satu bulan. ii melampaui 3 bulan dan belum melampaui 6 bulan bagi masa angsuran kredit 1 bulan, 2 bulan, atau 3 bulan. iii melampaui 6 bulan dan belum melampaui 12 bulan bagi angsuran kredit 6 bulan atau lebuh. - Terdapat cerukan telah melampaui 15 hari kerja, tetapi belum melampaui 30 hari kerja b. Kredit dengan angsuran untuk KPR - Terdapat tunggakan angsuran pokok yang telah melampaui 6 bulan tetapi belum melampaui 16 bulan. c. Kredit tanpa angsuran - Kredit belum jatuh waktu dan i Terdapat tunggakan bunga yang melampaui 3 bulan tetapi belum melalui 6 bulan. ii Terdapat penambahan plafond atau kredit baru untuk melunasi tunggakan bunga. - Kredit yang telah jatuh tempo, tetapi belum melampaui jangka waktu 3 bulan. 3. Diragukan Suatu kredit digolongkan diragukan apabila tidak memenuhi kriteria lancar dan kurang lancar tetapi berdasarkan penilaian dapat disimpulkan bahwa : Sry Kartika Ritonga : Upaya Bank Dalam Mencegah Dan Menyelesaikan Terjadinya Kredit Macet Studi Kasus : PT. Bank Sumut Kantor Cabang Padang Sidempuan, 2008. USU Repository © 2009 a. Kredit masih dapat diselamatkan dan agunannya bernilai sekurang-kurangnya 75 dari hutang debitur,atau b. Kredit tidak dapat diselamatkan tetapi agunannya masih bernilai sekurang- kurangnya 10 dari julah hutang debitur. 4. Macet Suatu kredit macet dapat digolongkan macet apabila : a. Tidak memenuhi kriteria lancar, kurang lancar, dan diragukan,atau b. Memenuhi kriteria diragukan tetapi dalam jangka waktu 21 bulan sejak digolongkan diragukan belum ada pelunasan atau usaha penyelamatan kredit. c. Kredit tersebut penyelesaiannya telah diselesaikan kepada Pengadilan Negeri atau BUPN atau telah diajukan penggantian ganti rugi kepada perusahaan asuransi kredit. 22 Dari penggolongan yang tersebut di atas dan seperti diketahui bahwa dalam perkembangannya tidak semua kredit yang disalurkan itu berjalan dengan lancar. Sebahagian kurang lancar, sebahagian lagi akan menuju ke arah kemacetan. Dari apa yang disebutkan di atas, maka kita akan memperoleh pengertian tentang kredit macet tersebut. Jadi yang dimaksud dengan kredit macet adalah suatu kredit yang setelah melalui maturity date jatuh tempo, belum juga dapat diselesaikan karena kesulitan usaha dan kemacetan dalam pembayaran hutang pokok dan atau bunganya serta telah diserahkan ke pengadilan Negeri atau Badan Urusan Piutang Negara BUPN untuk dapat diselesaikan.

B. Sebab-Sebab Timbulnya Kredit Macet