Gambaran Umum Subjek Penelitian Hasil Penelitian

Laila Maya : Pengaruh Persepsi Terhadap Resiko Pembelian Personal Computer Pada Proses Pengambilan Keputusan Membeli Konsumen, 2009. USU Repository © 2009

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan analisa data dan pembahasan, yang diawali dengan memberikan gambaran umum subjek penelitian, hasil penelitian dan pembahasan.

A. Gambaran Umum Subjek Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Sumatera Utara. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 150 orang yang telah memenuhi kriteria sampel penelitian. Dari 150 orang subjek penelitian yang terpilih diperoleh gambaran subjek berdasarkan jenis kelamin dan usia.

1. Jenis kelamin subjek penelitian

Berdasarkan jenis kelamin subjek penelitian maka diperoleh gambaran penyebaran subjek penelitian seperti yang tertera pada tabel 7. Tabel 7. Gambaran subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin Jenis Kelamin Jumlah N Persentase Laki-laki 60 40 Laila Maya : Pengaruh Persepsi Terhadap Resiko Pembelian Personal Computer Pada Proses Pengambilan Keputusan Membeli Konsumen, 2009. USU Repository © 2009 Perempuan 90 60 Total 150 100 Berdasarkan data pada tabel 7, diketahui bahwa jumlah subjek berjenis kelamin laki-laki sebanyak 60 orang 40 dan jumlah subjek berjenis kelamin perempuan sebanyak 90 orang 60.

2. Usia subjek penelitian

Berdasarkan usia subjek penelitian maka diperoleh gambaran penyebaran subjek penelitian seperti yang tertera pada tabel 8. Tabel 8. Gambaran subjek penelitian berdasarkan usia Usia Jumlah N Persentase 18 tahun 19 12,67 19 tahun 41 27,33 20 tahun 21 14 21 tahun 19 12,67 22 tahun 23 15,33 23 tahun 13 8,67 24 tahun 14 9,33 Total 150 100 Berdasarkan data pada tabel 8, diketahui bahwa jumlah subjek berusia 18 tahun sebanyak 19 orang 12,67, jumlah subjek berusia 19 tahun sebanyak 41 orang 27,33, jumlah subjek berusia 20 tahun sebanyak 21 orang 14, jumlah subjek berusia 21 tahun sebanyak 19 orang 12,67, jumlah subjek berusia 22 tahun sebanyak 23 orang 15,33, jumlah subjek berusia 23 tahun sebanyak 13 orang 8,67, jumlah subjek berusia 24 tahun sebanyak 14 orang 9,33. Laila Maya : Pengaruh Persepsi Terhadap Resiko Pembelian Personal Computer Pada Proses Pengambilan Keputusan Membeli Konsumen, 2009. USU Repository © 2009

B. Hasil Penelitian

Berikut ini akan dipaparkan hasil uji asumsi yang meliputi uji normalitas dan uji linieritas, hasil utama penelitian pengaruh persepsi terhadap resiko pembelian PC pada proses pengambilan keputusan membeli konsumen, kategorisasi data penelitian dan pembahasan.

1. Hasil uji asumsi

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisa regresi, namun sebelum menguji hipotesis dengan menggunakan statistika parametrik, maka dilakukan uji asumsi yaitu uji normalitas dan uji linieritas Hadi, 2000. Uji normalitas untuk mengetahui apakah data tersebar secara normal dan uji linieritas untuk mengetahui linier atau tidak hubungan antar kedua variabel. a. Uji normalitas Hasil uji normalitas dalam penelitian dapat dilihat pada tabel 9. Berikut ini: Tabel 9. Normalitas sebaran variabel proses pengambilan keputusan membeli dan persepsi terhadap resiko Variabel Z p Keterangan Proses pengambilan keputusan membeli 1.157 .137 Normal Persepsi terhadap resiko 1.044 .225 Normal Kaidah normal yang digunakan untuk uji normalitas adalah jika p ≥0,05 maka data penelitian terdistribusi normal, sebaliknya jika nilai p ≤0,05 maka data penelitian tidak terdistribusi normal. Laila Maya : Pengaruh Persepsi Terhadap Resiko Pembelian Personal Computer Pada Proses Pengambilan Keputusan Membeli Konsumen, 2009. USU Repository © 2009 Hasil uji normalitas variabel proses pengambilan keputusan membeli diperoleh nilai Z=1,157 dan p=0,137. Hasil menunjukkan bahwa nilai p 0,137 0,05 maka data dari variabel proses pengambilan keputusan membeli terdistribusi secara normal. Hasil uji normalitas variabel persepsi terhadap resiko diperoleh nilai Z=1,044 dan p=0,225. Hasil menunjukkan bahwa nilai p 0,225 0,05 maka data dari variabel persepsi terhadap resiko terdistribusi secara normal. Selain dengan analisis statistik, untuk mengetahui apakah data penelitian telah terdistribusi normal juga dapat diketahui melalui analisis grafik. Hasil uji normalitas dalam penelitian bisa dilihat pada gambar 1. berikut ini: Gambar 1. Grafik Normalitas Gambar 1. menunjukkan grafik normalitas variabel proses pengambilan keputusan membeli dan persepsi terhadap resiko b. Uji Linieritas Berdasarkan hasil uji linearitas antara persepsi terhadap resiko dengan proses pengambilan keputusan membeli yaitu menggunakan uji Anova diperoleh F = 0,066 dan p0,05 p = 0,798, maka dapat disimpulkan bahwa variabel proses pengambilan keputusan membeli memiliki hubungan yang tidak linear dengan Laila Maya : Pengaruh Persepsi Terhadap Resiko Pembelian Personal Computer Pada Proses Pengambilan Keputusan Membeli Konsumen, 2009. USU Repository © 2009 variabel persepsi terhadap resiko. Dari hasil yang diperoleh ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa model regresi tidak linier, sehingga untuk menguji persamaan regresi harus digunakan analisis regresi non linier model parabola kuadratik Sudjana, 2001. Hasil penelitian ini dapat dilihat pada tabel 10. berikut: Tabel 10. Hasil pengujian linieritas Variabel F P Keterangan Proses pengambilan keputusan membeli dan persepsi terhadap resiko 0,066 0,798 Tidak linier Selain dengan bantuan metode statistik uji Anova, hasil uji linieritas juga dapat diketahui melalui scatter plot. Hasil analisa grafik dapat dilihat pada gambar 2. berikut ini: Laila Maya : Pengaruh Persepsi Terhadap Resiko Pembelian Personal Computer Pada Proses Pengambilan Keputusan Membeli Konsumen, 2009. USU Repository © 2009 Gambar 2. Grafik Linieritas Antara Persepsi terhadap Resiko dan Proses Pengambilan Keputusan Membeli

2. Hasil Utama Penelitian

Berikut ini akan dijelaskan pengolahan data mengenai pengaruh persepsi terhadap resiko pembelian PC pada proses pengambilan keputusan membeli konsumen yang diperoleh dengan teknik analisa regresi dengan bantuan program komputer SPSS 16.0. Berdasarkan hasil perhitungan, didapat nilai koefisien korelasi R sebesar 0,170 dengan p0,116. Hipotesis nol dalam penelitian ini yaitu tidak ada pengaruh persepsi terhadap resiko pembelian PC pada proses pengambilan keputusan membeli konsumen. Kriteria penolakan H o , jika p 0,05. Berdasarkan hasil perhitungan uji satu sisi, didapat nilai p0,116, karena p0,116 0,05 maka H o diterima. Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh persepsi terhadap resiko pembelian PC pada proses pengambilan keputusan membeli konsumen. Hasil analisa regresi pada tabel 11. didapat nilai koefisien determinan R 2 sebesar 2,9. Hal ini menunjukkan pengaruh persepsi terhadap resiko pembelian PC pada proses pengambilan membeli konsumen adalah sebesar 2,9. Artinya persepsi terhadap resiko pembelian PC memberikan sumbangan efektif sebesar 2,9 dalam proses pengambilan keputusan membeli konsumen. Tabel 11. Hasil ringkasan analisa regresi Variabel R R 2 F P Keterangan Proses pengambilan keputusan membeli konsumen dan persepsi terhadap resiko pembelian PC 0,170 0,029 2,183 0.116 H o diterima Laila Maya : Pengaruh Persepsi Terhadap Resiko Pembelian Personal Computer Pada Proses Pengambilan Keputusan Membeli Konsumen, 2009. USU Repository © 2009 Taksiran untuk regresi nonlinier model parabola kuadratik mempunyai persamaan umum : Y = a + bX + cX 2 Sudjana, 2002. Berdasarkan data penelitian, diperoleh nilai koefisien a = 141,423, b = -2,267, dan c = 0,022. Sehingga, bentuk persamaan umum regresi parabola kuadratik dalam penelitian ini adalah Y = 141,423 – 2,267X + 0,022X 2 .

3. Kategorisasi data penelitian

a. Kategorisasi Skor Penelitian Proses Pengambilan Keputusan Membeli

Kategorisasi skor proses pengambilan keputusan subjek penelitian dapat diperoleh melalui uji signifikansi perbedaan antara mean empirik dan mean hipotetik Azwar, 2000. Skala proses pengambilan keputusan membeli terdiri dari 40 aitem dengan 4 pilihan jawaban yang nilainya bergerak dari 0 sampai 3. Dari skala proses pengambilan keputusan membeli diperoleh mean hipotetik sebesar 60 dengan standar deviasi sebesar 20. Sementara mean empirik yang diperoleh adalah 84,59 dengan standar deviasi 11,021. Perbandingan mean empirik dan mean hipotetik dapat dilihat dari tabel 12. Tabel 12. Perbandingan mean empirik dan mean teoritik proses pengambilan keputusan membeli Empirik Hipotetik Min Max Mean sampel SD Min Max Mean populasi SD 57 114 84,59 11,021 120 60 20 Jika dilihat perbandingan antara rata-rata empirik dengan rata-rata hipotetik, maka diperoleh rata-rata empirik lebih besar daripada rata-rata hipotetik dengan selisih Laila Maya : Pengaruh Persepsi Terhadap Resiko Pembelian Personal Computer Pada Proses Pengambilan Keputusan Membeli Konsumen, 2009. USU Repository © 2009 24,59. Hasil ini menunjukkan bahwa proses pengambilan keputusan membeli subjek penelitian lebih tinggi daripada rata-rata proses pengambilan keputusan membeli pada populasi umumnya. Hal ini menggambarkan bahwa sebahagian besar dari subjek penelitian tergolong ke dalam tipe pengambilan keputusan diperluas. Pengkategorian pengambilan keputusan membeli berdasarkan model distribusi normal yakni dengan membagi distribusi normal atas enam bagian atau enam satuan deviasi standar. Untuk menggolongkan subjek kedalam 3 kategori diagnosis tipe pengambilan keputusan, maka keenam satuan deviasi standar itu dibagi ke dalam 3 bagian menjadi: X – 1.0 Rendah – 1.0 ≤ X + 1.0 Sedang + 1.0 ≤ X Tinggi Skala proses pengambilan keputusan membeli yang terdiri atas 40 aitem dengan 4 pilihan jawaban yang bergerak dari 0 sampai 3 diperoleh rentang minimum-maksimumnya adalah 40 x 0 = 0 sampai dengan 40 x 3 = 120, sehingga luas jarak sebarannya adalah 120 – 0 = 120. Dengan demikian setiap satuan deviasi standarnya bernilai = 120 6 = 20 dan mean hipotetiknya adalah = 60. Dari perhitungan di atas, dapat dibuat kategorisasi proses pengambilan keputusan membeli seperti pada tabel 13. berikut: Tabel 13. Kategorisasi Proses Pengambilan Keputusan Membeli Rentang Nilai Kategori Pengambilan Keputusan Membeli Jumlah N Persentase x 40 Terbatas 40 ≤ x 80 Antara 55 36,67 80 ≤ x Diperluas 95 63,33 Laila Maya : Pengaruh Persepsi Terhadap Resiko Pembelian Personal Computer Pada Proses Pengambilan Keputusan Membeli Konsumen, 2009. USU Repository © 2009 Jumlah 150 100 Dari tabel 13. di atas dapat dilihat bahwa subjek yang termasuk tipe pengambilan keputusan diperluas sebanyak 95 orang 63,33 , subjek yang termasuk tipe pengambilan keputusan antara sebanyak 55 orang 36,67 dan tidak ada subjek yang termasuk kedalam tipe pengambilan keputusan terbatas 0 .

b. Kategorisasi Skor Persepsi terhadap Resiko

Skala persepsi konsumen terhadap resiko terdiri dari 34 aitem dengan 4 pilihan jawaban yang nilainya bergerak dari 0 sampai 3. Dari skala persepsi terhadap resiko diperoleh mean hipotetik sebesar 51 dengan standar deviasi sebesar 17. Sementara mean empirik yang diperoleh adalah 51,09 dengan standar deviasi 7,061. Perbandingan mean empirik dan mean hipotetik dapat dilihat dari tabel 14. Tabel 14. Perbandingan mean empirik dan mean hipotetik persepsi konsumen terhadap resiko Empirik Hipotetik Min Max Mean sampel SD Min Max Mean populasi SD 28 73 51,09 7,061 102 51 17 Jika dilihat perbandingan antara rata-rata empirik dengan rata-rata hipotetik, maka diperoleh rata-rata empirik lebih besar daripada rata-rata hipotetik dengan selisih 0,09. Hasil ini menunjukkan bahwa persepsi terhadap resiko pembelian PC subjek penelitian lebih tinggi daripada rata-rata persepsi terhadap resiko pembelian PC Laila Maya : Pengaruh Persepsi Terhadap Resiko Pembelian Personal Computer Pada Proses Pengambilan Keputusan Membeli Konsumen, 2009. USU Repository © 2009 pada populasi umumnya. Hal ini menggambarkan bahwa sebagian besar dari subjek penelitian memiliki persepsi resiko sedang. Skala persepsi terhadap resiko yang terdiri atas 34 aitem dengan 4 pilihan jawaban yang bergerak dari 0 sampai 3 diperoleh rentang minimum- maksimumnya adalah 34 x 0 = 0 sampai dengan 34 x 3 = 102, sehingga luas jarak sebarannya adalah 102 – 0 = 102. Dengan demikian setiap satuan deviasi standarnya bernilai = 102 6 = 17 dan mean hipotetiknya adalah = 51. Dari perhitungan diatas, dapat dibuat kategorisasi persepsi terhadap resiko seperti pada tabel 15. berikut. Tabel 15. Kategorisasi persepsi terhadap resiko Rentang Nilai Kategori persepsi resiko Jumlah N Persentase x 34 Rendah 2 1,33 34 ≤ x 68 Sedang 148 98,67 68 ≤ x Tinggi Jumlah 150 100 Dari tabel 15. di atas dapat dilihat bahwa subjek yang memiliki persepsi terhadap resiko rendah sebanyak 2 orang 1,33 , subjek yang memiliki persepsi terhadap resiko yang sedang sebanyak 148 orang 98,67 dan tidak ada subjek yang memiliki persepsi terhadap resiko yang tinggi 0 . Setelah mengetahui pengkategorisasian kedua variabel penelitian, hasilnya dapat dimasukkan kedalam tabel penyebaran variabel dalam bentuk matriks kategori yang ditunjukkan pada tabel 16. Tabel 16. Matriks kategorisasi variabel persepsi terhadap resiko dan proses pengambilan keputusan membeli PKR Laila Maya : Pengaruh Persepsi Terhadap Resiko Pembelian Personal Computer Pada Proses Pengambilan Keputusan Membeli Konsumen, 2009. USU Repository © 2009 Rendah Sedang Tinggi PPKM Terbatas Antara 55 36,67 Diperluas 2 1,33 93 62 Jumlah 150100 Keterangan: PPKM = Proses Pengambilan Keputusan Membeli PKR = Persepsi terhadap Resiko Tabel 16. berdasarkan data empirik diketahui bahwa hubungan variabel yang memiliki persentase terbesar terlihat pada PKR pada kategori sedang dengan PPKM pada kategori diperluas yaitu 62. Kedua diduduki oleh PKR kategori sedang dengan PPKM kategori antara yaitu 36,67. Ketiga diduduki oleh PKR kategori rendah dengan PPKM kategori diperluas yaitu 1,33. Sisanya tidak ada yang termasuk ke dalam kategori tersebut. C. PEMBAHASAN Hasil penelitian pada sampel mahasiswa Universitas Sumatera Utara menunjukkan bahwa p0,116 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh persepsi terhadap resiko pembelian PC pada proses pengambilan keputusan membeli konsumen, di mana semakin besar persepsi terhadap resiko yang dirasakan, semakin luas pula pencarian informasi yang dilakukan. Hasil ini berlawanan dengan apa yang dikatakan oleh Berkowitz 2002, yaitu persepsi resiko mempengaruhi proses pengambilan keputusan membeli seorang konsumen, di mana persepsi terhadap resiko yang semakin tinggi akan menyebabkan proses pengambilan keputusannya semakin luas. Sebaliknya, hasil penelitian ini sesuai dengan apa yang dikemukakan Holbrook Hirschman 1982 dalam Chaudhuri 2006 yang mengatakan bahwa konsumsi yang dilakukan oleh individu bertujuan Laila Maya : Pengaruh Persepsi Terhadap Resiko Pembelian Personal Computer Pada Proses Pengambilan Keputusan Membeli Konsumen, 2009. USU Repository © 2009 untuk mendapatkan kesenangan, di mana individu tersebut tidak memperhitungkan persepsi terhadap resiko dalam proses konsumsi yang dilakukannya. Pada kenyaannya, penggunaan PC oleh mahasiswa tidak hanya untuk mengerjakan tugas saja, namun juga untuk kesenangan, misalnya mendengarkan musik, bermain games, dan berinteraksi dengan orang lain melalui internet chatting. Jarvenpaa, Tractinsky Vitale 2000 dalam Lowengart 2001 mengatakan bahwa penelitian yang diadakan di tiga negara, yaitu Australia, Israel dan Finlandia telah membuktikan bahwa sikap dan persepsi terhadap resiko mempengaruhi intensi konsumen untuk membeli di suatu toko, di lain pihak Schiffman dan Kanuk 2004 mengatakan bahwa salah satu hal yang mempengaruhi persepsi terhadap resiko adalah budaya. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti bertempat di Indonesia, di mana Indonesia memiliki budaya yang berbeda dengan tiga negara yang telah terdapat bukti bahwa persepsi terhadap resiko berpengaruh pada proses pengambilan keputusan membeli. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa faktor budaya turut mempengaruhi hasil penelitian ini. Dari hasil analisa regresi nonlinier model parabola kuadratik, didapat nilai koefisien determinan R 2 adalah sebesar 0,029. Hal ini menunjukkan bahwa 2,9 dari variasi yang terjadi dalam variabel proses pengambilan keputusan membeli dapat dijelaskan atau diindikasikan oleh variabel persepsi terhadap resiko. Dengan demikian, peran persepsi terhadap resiko hanya sebesar 2,9 terhadap proses Laila Maya : Pengaruh Persepsi Terhadap Resiko Pembelian Personal Computer Pada Proses Pengambilan Keputusan Membeli Konsumen, 2009. USU Repository © 2009 pengambilan keputusan membeli konsumen, dan itu berarti sangat kecil perannya dalam mempengaruhi proses pengambilan keputusan membeli konsumen. Kecilnya peran persepsi terhadap resiko menunjukkan bahwa ada faktor-faktor lain yang lebih berperan dalam mempengaruhi proses pengambilan keputusan membeli konsumen. Engel 1995 menjelaskan bahwa hal-hal yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan membeli bisa berupa faktor eksternal maupun internal. Faktor eksternal berupa budaya, kelas sosial, demografi, pengaruh kelompok dan keluarga. Faktor internal berupa belajar dan ingatan, gaya hidup, sikap, motivasi, kepribadian dan persepsi. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa persepsi terhadap resiko hanya berperan sebesar 2,9 saja dalam proses pengambilan keputusan membeli, selebihnya yang berperan adalah faktor-faktor lain selain persepsi terhadap resiko.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dan saran berdasarkan data yang telah diuraikan pada bab sebelumnya.

A. Kesimpulan

Dokumen yang terkait

Strategi Communication Mix Dan Keputusan Membeli Konsumen ( Studi Korelasioal Tentang Pengaruh Strategi Communication Mix Perusahaan Frisian Flag Terhadap Keputusan Membeli Konsumen di Sony Mart )

2 55 92

Pengaruh Persepsi Konsumen Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Hand Body Lotion Vaseline For Men Di Kelurahan Gaharu

9 94 104

Proses Pengambilan Keputusan Membeli di Department Store Ditinjau dari Citra Department Store

0 43 161

Tinjauan Teorema Bayes Dalam Pengambilan Keputusan Resiko

37 268 66

Pengaruh Faktor-Faktor Perilaku Psikologis Konsumen Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Handphone Merek Nokia

0 44 99

Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Merek Samsung Pada Mahasiswa di Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis FISIP USU

4 60 107

PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI PRODUK SEPATU OLAHRAGA PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI PRODUK SEPATU OLAHRAGA (Studi Deskriptif Kualitatif Terhadap Proses Pengambilan Keputusan Konsumen Dalam Membeli Sepatu Olahrag

0 2 16

PENGARUH PERSEPSI KONSUMEN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN pengaruh persepsi konsumen pada keputusan pembelian.

1 3 17

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP MEREK DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI PADA KONSUMEN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Merek Dengan Pengambilan Keputusan Membeli Pada Konsumen.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP MEREK DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI PADA KONSUMEN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Merek Dengan Pengambilan Keputusan Membeli Pada Konsumen.

0 3 18