Menurut Suku 70 Menurut Pendidikan Ibu 74.2 100 25.8 Menurut Pekerjaan Ibu 50 64.3

lengkap memeriksakan kehamilannya. Namun ibu yang beragama Katolik yang menjadi responden dalam penelitian ini hanya 1 orang sehingga bisa didapatkan angka poporsi 100 yang tidak lengkap memeriksakan kehamilannya sehingga hal ini tidak dapat menjadi gambaran bahwa ibu yang beragama Katolik cenderung tidak lengkap memeriksakan kehamilannya.

c. Menurut Suku

25 75 58.3 30 41.7

31.6 70

68.4 10 20 30 40 50 60 70 80 Jawa Batak Melayu Lainnya Suku P ro p o rs i Tidak Lengkap Lengkap Gambar 6.10. Diagram Bar Proporsi Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan Berdasarkan Suku di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2010. Berdasarkan gambar di atas dapat dilihat sebanyak 68,4 ibu bersuku Jawa, 75 ibu bersuku Batak, 58,3 bersuku Melayu, dan 70 suku lainnya lengkap memeriksakan kehamilannya. Universitas Sumatera Utara

d. Menurut Pendidikan Ibu

100

58.3 74.2

66.7 100

41.7 25.8

33.3 20 40 60 80 100 120 Tidak SekolahTidak Tamat SD SD SLTP SLTA AkademikPT Pendidikan Ibu P ro p o rs i Tidak Lengkap Lengkap Gambar 6.11. Diagram Bar Proporsi Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan Berdasarkan Pendidikan Ibu di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2010. Berdasarkan gambar di atas dapat dilihat sebanyak 100 ibu yang tidak sekolahtidak tamat SD, 58,3 ibu yang memiliki pendidikan SD, 74,2 yang memiliki pendidikan SLTP, 66,7 yang memiliki pendidikan SLTA, dan 100 yang memiliki pendidikan akademikPT lengkap memeriksakan kehamilannya. Ibu yang tidak sekolah tidak tamat SD dan berpendidikan akademikPT dalam penelitian ini masing-masing hanya berjumlah 1 orang sehingga didapatkan proporsi 100 sehingga tidak berarti ibu yang tidak sekolahtidak tamat SD ataupun yang berpendidikan akademikPT semuanya lengkap memeriksakan kehamilannya. Universitas Sumatera Utara Menurut penelitian Heriati 2008 dengan desain cross sectional bahwa sebanyak 75 ibu dengan pendidikan tinggi memanfaatkan pelayanan pemeriksaan kehamilan. 27 Menurut penelitian Gustina Dewi 2005 di Puskesmas Ulaweeng Kabupaten Bone dengan desain penelitian cross sectional didapatkan bahwa ibu yang memanfaatkan pelayanan antenatal dengan tingkat pendidikan tinggi hanya sebanyak 34,4 ibu. 40

c. Menurut Pekerjaan Ibu

35.7 50

32.1 64.3

100 50 67.9 20 40 60 80 100 120 Wiraswasta Buruh, Karyawan, Pegawai Pedagang Ibu Rumah Tangga Tidak Bekerja Pekerjaan Ibu P ro p o rs i Tidak Lengkap Lengkap Gambar 6.12. Diagram Bar Proporsi Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan Berdasarkan Pekerjaan Ibu di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2010. Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat sebanyak 64,3 ibu yang memiliki pekerjaan wiraswasta, 100 yang bekerja sebagai buruh, karyawan, pegawai, 50 Universitas Sumatera Utara sebagai pedagang, dan 67,9 ibu yang tidak bekerjaibu rumah tangga lengkap memeriksakan kehamilannya. Berdasarkan pekerjaan ibu hanya terdapat 2 orang ibu yang bekerja sebagai buruh, karyawan, pegawai sehingga didapatkan proporsi sebesar 100 sehingga tidak dapat dikatakan bahwa ibu yang bekerja bekerja sebagai buruh, karyawan, pegawai lengkap memeriksakan kehamilannya. Menurut penelitian Sri Haryanti 2002 di Wonogiri dengan desain penelitian eksplanatory survey dengan pendekatan cross sectional study bahwa sebanyak 68,3 ibu yang tidak bekerja memeriksakan kehamilan. 41 6.2. Analisis Bivariat 6.2.1. Hubungan Umur Ibu dengan Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan