Tabel 5.3. Distribusi Sarana Kesehatan di Kelurahan Tanjung Rejo Tahun 2009
No Sarana Kesehatan
Jumlah
1 Praktek dokter
15 2
Pustu 1
3 Poliklinik
1 4
Posyandu 20
5 Apotik
4
Jumlah 41
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa sarana kesehatan yang paling banyak adalah posyandu yaitu masing-masing sebanyak 20 unit dan yang paling
sedikit adalah Pustu dan Poliklinik masing-masing 1 unit.
b. Sarana Pendidikan
Kelurahan Tanjung Rejo memiliki beberapa sarana pendidikan. Jumlah sarana pendidikan dapat dilihat pada Tabel 5.4 :
Tabel 5.4. Distribusi Sarana Pendidikan di Kelurahan Tanjung Rejo Tahun 2009
No Sarana Pendidikan
Jumlah
1 Taman Kanak-kanak
1 2
Sekolah Dasar SD Negeri 7
3 Sekolah Dasar SD Swasta
4 4
SLTP Swasta 2
5 SMK Swasta
1 6
Tsanawiyah 2
7 Perguruan Tinggi Swasta
1
Jumlah 18
Berdasarkan Tabel 5.4. di atas dapat diketahui bahwa tersedia sarana pendidikan berupa Taman Kanak-kanak 1 unit, Sekolah Dasar SD Negeri 7 unit, SD
Universitas Sumatera Utara
Swasta 4 unit, SLTP Swasta 2 unit, SLTA Swasta 1 unit, SMK swasta 1 unit, Tsanawiyah 1 unit dan Perguruan Tinggi swasta 1 unit.
5.2. Analisis Univariat
Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi dan proporsi dari variabel independen yang berhubungan dengan kelengkapan pemeriksaan
kehamilan Pada ibu yang memiliki balita. Sesuai dengan tujuan penelitian, maka variabel yang dianalisis secara univariat adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
5.2.1. Karakteristik Responden Tabel 5.5
Distribusi Proporsi Responden di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2010. N = 96
Sosiodemografi f
Umur tahun: 20-23
24-27 28-31
32-35 36-39
40-43 44-47
13 18
20 23
15
5 2
13,5 18,8
20,8 24,0
15,6
5,2 2,1
Total 96
100 Agama:
Islam Protestan
Katolik 82
13 1
85,4 13,5
1,0
Total 96
100 Suku:
Jawa Batak
Melayu Lainnya
38 24
24 10
39,6 25
25 10,4
Total 96
100 Pendidikan Ibu :
Tidak Sekolahtidak tamat SD SD
SLTP SLTA
AkademikPT 1
24 31
39
1
1 25
32,3 40,6
1 Total
96 100
Pekerjaan Ibu : Wiraswasta
Buruh, Karyawan,Pegawai Pedagang
Ibu Rumah TanggaTidak Bekerja
14 2
2 78
14,6 2,1
2.1 81,2
Total 96
100 Paritas :
≥3 orang ≤2 orang
52 44
54,2 45,8
Total 96
100
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 5.5 dapat diketahui bahwa karakteristik responden berdasarkan umur ibu adalah ibu yang berumur 32-35 tahun yaitu sebanyak 23 orang
24. Suku ibu yang terbanyak adalah suku Jawa yaitu sebanyak 38 orang ibu 39,6. Berdasarkan agama yaitu sebanyak 82 orang 85,4 beragama Islam.
Pendidikan ibu yang terbanyak adalah ibu yang mempunyai pendidikan SLTA yaitu 39 orang 40,6. Berdasarkan pekerjaan ibu yang terbanyak adalah ibu yang mempunyai
pekerjaan sebagai ibu rumah tangga atau tidak bekerja yaitu 78 orang 81,2. Berdasarkan paritas yang terbanyak adalah paritas
≥3 orang sebanyak 52 orang 54,2.
5.2.2. Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan
Proporsi kelengkapan pemeriksaan kehamilan pada ibu yang memiliki balita dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.6. Distribusi Proporsi Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan Pada
Ibu yang Memiliki Balita di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2010.
No Kelengkapan Pemeriksaan
Kehamilan f
1 2
Tidak Lengkap Lengkap
31 65
32,3 67,7
Total 96
100
Berdasarkan tabel 5.6. dapat diketahui bahwa proporsi ibu yang tidak lengkap memeriksakan kehamilannya pada ibu yang memiliki balita di kelurahan Tanjung Rejo
Universitas Sumatera Utara
Kecamatan Medan Sunggal tahun 2010 berdasarkan hasil survei dalam 1 bulan terakhir dari hasil penelitian sebesar 32,3.
5.2.3. Sosiodemografi Tabel 5.7.
Proporsi Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan Berdasarkan Sosiodemografi di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan
Sunggal Tahun 2010.
Sosiodemografi Tidak Lengkap
Lengkap Total
f f
f Umur tahun:
20-23 24-27
28-31 32-35
36-39 40-43
44-47 3
5 4
6 9
4 23,1
27,8 20
26,1 60
80 10
13 16
17
6 1
2 76,9
72,2 80
73,9 40
20 100
13 18
20 23
15
5 2
100 100
100 100
100 100
100
Agama: Islam
Protestan Katolik
27 3
1 32,9
23,1 100
55 10
67,1 76,9
82 13
1 100
100 100
Suku: Jawa
Batak Melayu
Lainnya 12
6 10
3 31,6
25 41,7
30 26
18 14
7 68,4
75 58,3
70 38
24 24
10 100
100 100
100
Pendidikan Ibu : Tidak Sekolahtidak tamat SD
SD SLTP
SLTA AkademikPT
10 8
13 41,7
25,8 33,3
1 14
23 26
1 100
58,3 74,2
66,7
100 1
24 31
39
1
100 100
100 100
100
Pekerjaan Ibu : Wiraswasta
Buruh, Karyawan,Pegawai Pedagang
Ibu Rumah TanggaTidak Bekerja
5 1
25
35,7 50
32,1 9
2 1
53
64,3 100
50
67,9
14 2
2
78
100 100
100 100
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 5.7 dapat diketahui bahwa proporsi kelengkapan pemeriksaan kehamilan terbesar ada pada ibu berumur 28-31 tahun sebesar 80,
76,9 ibu yang beragama Protestan, 75 ibu bersuku Batak, Sebesar 100 ibu yang tidak sekolahtidak tamat SD dan 100 yang memiliki pendidikan akademikPT,
100 yang bekerja sebagai buruh, karyawan, atau pegawai.
5.3. Analisis Bivariat
Untuk menjawab tujuan penelitian yaitu menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kelengkapan pemeriksaan kehamilan maka digunakan analisis
Chi-Square atau Exact Fisher apabila nilai expected nilai harapan yang kurang dari 5 lebih dari 20.
Universitas Sumatera Utara
5.3.1. Hubungan Umur Ibu dengan Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan Tabel 5.8.
Tabulasi Silang Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan Berdasarkan Umur Ibu di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan
Medan Sunggal Tahun 2010.
No Umur Ibu
tahun Kelengkapan
Pemeriksaan Kehamilan Total
RP 95 CI
Tidak Lengkap
Lengkap f
f f
1 Risiko tinggi
13 59,1
9 40,9
22 100
2,429 1,428-4,133
2 Risiko rendah
18 24,3
56 75,7
74 100
RP=Ratio Prevalens df=1
χ
2
= 9,375 p= 0,002
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa prevalens rate pemeriksaan kehamilan yang tidak lengkap pada umur ibu risiko tinggi sebesar 59,1 sedangkan
pada umur berisiko rendah sebesar 24,3. Rasio prevalens pemeriksaan kehamilan yang tidak lengkap pada kelompok umur risiko tinggi dibanding dengan kelompok
umur risiko rendah adalah 2,429 95 CI= 1,428-4,133. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai
p0,05, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara umur dengan kelengkapan pemeriksaan kehamilan pada ibu yang memiliki balita.
Universitas Sumatera Utara
5.3.2. Hubungan Pendidikan Ibu dengan Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan Tabel 5.9.
Tabulasi Silang Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan Berdasarkan Pendidikan Ibu di Kelurahan Tanjung Rejo
Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2010.
No Pendidikan
Ibu Kelengkapan
Pemeriksaan Kehamilan Total
RP 95 CI
Tidak Lengkap
Lengkap f
f f
1 Rendah
18 32,1
38 67,9
56 100
0,989 0,550-1,778
2 Tinggi
13 32,5
27 67,5
40 100
RP=Ratio Prevalens df=1
χ
2
= 0,001 p= 0,971
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa prevalens rate pemeriksaan kehamilan yang tidak lengkap pada ibu yang memiliki pendidikan rendah sebesar 32,1
sedangkan pada ibu yang memiliki pendidikan tinggi sebesar 32,5 . Ratio prevalens kelengkapan pemeriksaan kehamilan pada ibu yang memiliki pendidikan
rendah dibanding dengan pendidikan tinggi adalah 0,989 95 CI= 0,550 - 1,778. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai
p0,05. Hal ini berarti tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan kelengkapan pemeriksaan kehamilan.
Universitas Sumatera Utara
5.3.3. Hubungan Pekerjaan Ibu dengan Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan Tabel 5.10.
Tabulasi Silang Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan Berdasarkan Pekerjaan Ibu di Kelurahan Tanjung Rejo
Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2010.
No Pekerjaan
Ibu Kelengkapan
Pemeriksaan Kehamilan Total
RP 95 CI
Tidak Lengkap
Lengkap f
f f
1 Bekerja
6 33,3
12 66,7
18 100
1,040 0,502-2,156
2 Tidak Bekerja
25 32,1
53 67,9
78 100
RP= Ratio Prevalens df=1
χ
2
= 0,011 p= 0,916
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa prevalens rate pemeriksaan kehamilan yang tidak lengkap pada ibu yang bekerja sebesar 33,3 sedangkan pada
yang tidak bekerja sebesar 32,1 . Rasio prevalens kelengkapan pemeriksaan kehamilan pada ibu yang bekerja dibanding dengan ibu yang tidak bekerja adalah
1,040 95 CI= 0,502- 2,156. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai
p0,05. Hal ini berarti tida ada hubungan antara pekerjaan ibu dengan kelengkapan pemeriksaan kehamilan.
Universitas Sumatera Utara
5.3.4. Hubungan Paritas dengan Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan Tabel 5.11.
Tabulasi Silang Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan Berdasarkan Paritas di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan
Medan Sunggal Tahun 2010.
No Paritas
Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan
Total RP
95 CI Tidak
Lengkap Lengkap
f f
f
1 ≥3 orang
22 42,3
30 57,7
52 100
2,068 1,065-4,016
2 ≤ 2orang
9 20,5
35 79,5
44 100
RP=Ratio Prevalens df=1
χ
2
= 5,206 p= 0,023
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa prevalens rate pemeriksaan kehamilan yang tidak lengkap pada ibu yang memiliki paritas
≥ 3 orang sebesar 42,3 sedangkan pada paritas
≤ 2 orang sebesar 20,5 . Rasio prevalens kelengkapan pemeriksaan kehamilan pada paritas
≥ 3 orang dibanding dengan paritas ≤ 2 orang
adalah 2,068 95 CI= 1,065-4,016. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai
p0,05. Hal ini berarti terdapat hubungan yang signifikan antara paritas dengan kelengkapan pemeriksaan kehamilan.
Universitas Sumatera Utara
5.3.5. Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan
Tabel 5.12. Tabulasi Silang Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan
Berdasarkan Pengetahuan Ibu di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2010.
No Pengetahuan Ibu
Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan
Total RP
95 CI Tidak
Lengkap Lengkap
f f
f
1 Kurang
11 68,8
5 31,3
16 100
2,750 1,663-4,548
2 Baik
20 25
60 75
80 100
RP=Ratio Prevalens df=1
χ
2
= 11,672 p= 0,001
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa prevalens rate pemeriksaan kehamilan yang tidak lengkap pada ibu yang memiliki pengetahuan kurang sebesar
68,8 sedangkan pada ibu yang memiliki pengetahuan baik sebesar 25 . Rasio prevalens kelengkapan pemeriksaan kehamilan pada ibu yang pengetahuan kurang
dibanding dengan pengetahuan baik adalah 2,750 95 CI= 1,663- 4,548. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai
p0,05. Hal ini berarti ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan kelengkapan pemeriksaan kehamilan.
Universitas Sumatera Utara
5.3.6. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan
Tabel 5.13. Tabulasi Silang Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan
Berdasarkan Dukungan Keluarga di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2010.
No Dukungan
Keluarga Kelengkapan
Pemeriksaan Kehamilan
Total RP
95 CI Tidak
Lengkap Lengkap
f f
f
1 Tidak Mendukung
6 37,5
10 62,5
16 100
1,200 0,589-2,444
2 Mendukung
25 31,3
55 68,7
80 100
RP=Ratio Prevalens df=1
χ
2
= 0,238 p= 0,625
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa prevalens rate pemeriksaan kehamilan yang tidak lengkap pada ibu yang tidak memiliki dukungan keluarga
sebesar 37,5 sedangkan yang memiliki dukungan keluarga sebesar 31,3 . Rasio prevalens kelengkapan pemeriksaan kehamilan pada ibu yang tidak memiliki
dukungan keluaga dibanding dengan yang memiliki dukungan keluarga adalah 1,200 95 CI= 0,589-2,444.
Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p0,05. Hal ini berarti tidak terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan
kelengkapan pemeriksaan kehamilan.
Universitas Sumatera Utara
5.3.7. Hubungan Faktor Keterjangkauan dengan Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan
Tabel 5.14. Tabulasi Silang Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan
Berdasarkan Faktor Keterjangkauan di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2010.
No Faktor
Keterjangkauan Kelengkapan
Pemeriksaan Kehamilan
Total RP
95 CI Tidak
Lengkap Lengkap
f f
f
1 Tidak Terjangkau
10 62,5
6 37,5
16 100
2,381 1,404-4,038
2 Terjangkau
21 26,3
59 73,7
80 100
RP=Ratio Prevalens df=1
χ
2
= 8,013 p= 0,005
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa prevalens rate pemeriksaan kehamilan yang tidak lengkap pada ibu yang merasa tidak terjangkau dalam mendapat
pelayanan antenatal sebesar 62,5 sedangkan yang merasa terjangkau sebesar 26,3 . Rasio prevalens kelengkapan pemeriksaan kehamilan pada ibu yang tidak terjangkau
dibanding dengan yang terjangkau adalah 2,381 95 CI= 1,404 - 4,038. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai
p0,05. Hal ini berarti terdapat hubungan yang signifikan antara faktor keterjangkauan dengan kelengkapan pemeriksaan kehamilan.
Universitas Sumatera Utara
5.4. Analisis Multivariat
Pada penelitian ini dari hasil analisis bivariat terdapat 4 empat variabel yang memiliki nilai p0,25 yaitu umur ibu, paritas, pengetahuan ibu, dan faktor
keterjangkauan. Dan ada 2 faktor yang kemungkinan merupakan faktor dominan berhubungan dengan kelengkapan pemeriksaan kehamilan yaitu pekerjaan ibu dan
dukungan keluarga. Hasil dari analisis multivariate dapat dilihat pada tabel 5.17:
Tabel 5.15. Identifikasi Variabel Dominan Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan Pada Ibu Yang Memiliki Balita di Kelurahan Tanjung
Rejo Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2010.
No Variabel
Nilai B p
95 C.I for EXP B Lower
Upper
1 Umur
1,609 0,015
1,359 18,397
2 Paritas
0,023 0,972
0,295 3,545
3 Pekerjaan ibu
-2,77 0,689
0,195 2,949
4 Pengetahuan ibu
1,987 0,003
1,986 26,771
5 Dukungan Keluarga
0,326 0,629
0,369 5,202
6 Faktor Keterjangkauan
1,283 0,051
0,992 13,111
Constan -8,093
= Dikeluarkan secara bertahap backward selection Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa variabel pengetahuan ibu
dikeluarkan karena mempunyai nilai p 0,05. Variabel dikeluarkan satu persatu dimulai dari variabel yang memiliki nilai p paling besar sampai tidak ada lagi variabel
yang memiliki nilai p 0,05. Hasil analisis terakhir dapat dilihat pada tabel 5.18 :
Tabel 5.16. Variabel Yang Berhubungan Dengan Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan Pada Ibu Yang Memiliki Balita di Kelurahan Tanjung
Rejo Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2010.
N o
Variabel Nilai B
p Exp B
95 C.I for EXP B Lower
Upper
1 Umur 1,595
0,005 4,929
1,623 14,976
2 Pengetahuan Ibu 1,968
0,003 7,158
1,990 25,749
2 Faktor Keterjangkauan 1,278
0,048 3,589
1,009 12,761
Constan -7,908
Overall Percentage = 78,1
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa ada tiga variabel yang paling signifikan yaitu umur, pengetahuan ibu, dan faktor keterjangkauan. Ketiga variabel
tersebut memiliki nilai p 0,05 sehingga dapat dimasukkan ke dalam model persamaan regresi logistik:
Y = -7,908 + 1,595X
1
+ 1,968 X
2
+ 1,278 X
3
Dimana : Y = Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan X
1
= Umur ibu X
2
= Pengetahuan Ibu X
3
= Faktor Keterjangkauan
Universitas Sumatera Utara
BAB 6 PEMBAHASAN
6.1. Analisis Univariat 6.1.1. Karakteristik Responden
a. Berdasarkan Umur
Gambar 6.1. Diagram Bar Proporsi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal
Tahun 2010.
Berdasarkan gambar di atas dapat dilihat bahwa responden terbanyak berada pada umur 32-35 tahun yaitu sebesar 24 dan yang terendah adalah umur 44-47 tahun
sebesar 2,1. Dapat dilihat bahwa responden banyak berada dalam umur resiko rendah yaitu
20-35 tahun. Pada penelitian ini tidak terdapat ibu yang berumur 20 tahun sehingga umur risiko tinggi hanya pada umur 3 tahun.
Universitas Sumatera Utara