Kerangka Pemikiran Analisis Komparasi Sosial Ekonomi Pada Usaha Tani Tanaman Karet Rakyat Di Kabupaten Deli Serdang

2.4. Kerangka Pemikiran

Petani sebagai individu mempunyai karakteristik yang berbeda-beda satu sama lain baik secara sosial maupun ekonomi. Dimana kedua faktor tersebut berpengaruh besar terhadap kegiatan petaniannya serta keuntungan yang akan diperoleh dari usaha tani tersebut. Adapun faktor-faktor sosial petani dalam hal ini adalah umur, tingkat pendidikan, pengalaman bertani pada usahatani karet rakyat dan status kepemilikan lahan. Sedangkan faktor-aktor ekonomi adalah menyangkut luas lahan, jumlah tanggungan keluarga, dan curahan tenaga kerja. Dalam usaha petanian produksi diperoleh melalui suatu proses yang panjang dan penuh resiko. Tidak hanya waktu, kecukupan faktor produksi juga ikut sebagai faktor penentu pencapaian produktivitas. Dalam segi waktu tanaman perkebunan membutuhkan periode yang lebih panjang dibanding dengan tanaman lainnya. Input produksi yang dibutuhkan antara lain adalah modal, lahan, tenaga kerja, bibit, pupuk, dan lain-lain. Modal merupakan biaya yang harus dimiliki petani dalam menjalankan usahataninya. Digunakan untuk membeli sarana produksi seperti bibit, pupuk, biaya tenaga kerja, alat dan lain-lan. Lahan merupakan media tanam yang harus di milki oleh petani untuk melakukan usahatani diukur dengan satuan ha. Semakin luas lahan yang dimiliki semakin besar pula hasil yang didapat dengan memperhatikan faktor-faktor produksi seperti penggunaan bibit, jarak tanam, pemupukkan dan juga obat-obatan yang digunakan. Tenaga kerja adalah orang yang bekerja dalam melakukan proses usaha tani, dari pembukaan lahan sampai kepada proses pemanenan. Bibit adalah Universitas Sumatera Utara tanaman yang dipakai dalam usahatani yaitu bibit tanaman karet dan obat-obatan digunakan untuk memberantas dan menanggulangi hama penyakit tanaman karet dengan menggunakan anjuran dan dosis yang baik dan benar. Produktivitas merupakan suatu perbandingan antara sejumlah output dengan beberapa input. Produktivitas merupakan suatu ukuran seberapa baik suatu sumber kekayaan yang dikombinasikan dan digunakan untuk mencapai suatu hasil. hasil yang dicapai : sumber daya yang digunakan. Semakin baik produktivitas dilakukan semakin baik pula hasil yang dicapai dan sebaliknya. Pendapatan bersih usahatani perkebunan karet rakyat dapat dengan mengurangi semua nilai produksi dengan seluruh pengeluaran selama proses produksi berlangsung. Dimana nilai produksi dari karet basah yang dijual berdasarkan harga jual yang bersaing di pasar lelang yang nantinya pendapatan ini sebagian digunakan petani untuk melanjutkan usahataninya dan sebagian lagi untuk kegiatan usahataninya. Skema kerangka pemikiran dapat dirumuskan seperti pada gambar berikut : Universitas Sumatera Utara Skema Kerangka Pemikiran Gambar 1 : Usahatani Karet Rakyat Desa Sialang Kec. Bangun Purba Desa Jaharun B Kec. Galang Pendi- dikan Pengalaman Bertani Luas Lahan Jumlah tanggungan Curahan Tenaga Kerja Umur Pendi- dikan Pengalaman Bertani Luas Lahan Jumlah tanggungan Produksi Penerimaan Pendapatan Bersih Produktivitas Harga Biaya Produksi Universitas Sumatera Utara

2.5. Hipotesis