Karakteristik Masyarakat TINJAUAN PUSTAKA

32 Tindakan lainnya adalah melakukan Mopping Up, artinya pemberian vaksinasi massal di daerah yang ditemukan penderita polio terhadap anak di bawah 5 tahun tanpa melihat status imunisasi polio sebelumnya. Tampaknya dengan era globalisasi di mana mobilitas penduduk dunia antarnegara sangat tinggi dan cepat mengakibatkan kesulitan mengendalikan penyebaran virus ini. Selain pencegahan dengan vaksinasi polio, harus disertai dengan peningkatan sanitasi lingkungan dan higienis sanitasi perorangan untuk mengurangi penyebaran virus yang kembali mengkhawatirkan ini Depkes RI, 2002.

2.2. Karakteristik Masyarakat

2.2.1. Pendidikan Pendidikan adalah suatu proses yang unsur-unsurnya terdiri dari masukan input, yaitu sasaran pendidikan, dan keluaran output yaitu suatu bentuk perilaku baru atau kemampuan baru dari sasaran pendidikan. Proses tersebut dipengaruhi oleh perangkat lunak soft ware yang terdiri dari kurikulum, pendidik, metode dan sebagainya serta perangkat keras hard ware yang terdiri dari ruang, perpustakaan buku-buku dan alat-alat bantu pendidikan lain Natoatmodjo, 2005. Jalur pendidikan formal akan membekali seseorang dengan dasar-dasar pengetahuan, teori dan logika, pengetahuan umum, kemampuan analisis serta pengembangan kepribadian. Berdasarkan proses intelektual, H.L. Blum menjelaskan bahwa pendidikan merupakan suatu proses dengan tujuan utama Muhammad Yusuf : Analisis Karakteristik Ibu Dan Strategi Pelaksanaan Imunisasi Dengan Imunisasi…, 2008 USU e-Repository © 2008 33 menghasilkan perubahan perilaku manusia yang secara operasional tujuannya dibedakan menjadi 3 aspek yaitu aspek pengetahuan kognitif, aspek sikap afektif, dan aspek keterampilan psikomotor Natoatmodjo, 2007. Pendidikan merupakan kegiatan yang sengaja dilakukan untuk memperoleh hasil berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap seseorang. L. Green 1980, bahwa gangguan terhadap penyakit juga disebabkan oleh manusia itu sendiri, terutama menyangkut pendidikan, pengetahuan dan sikap seseorang dalam menjaga kesehatan. Sehingga ia mempunyai kesadaran yang tinggi terhadap kesehatan baik kesehatan pribadi maupun kesehatan keluarga, begitu juga dalam mengkonsumsi makanan yang bernilai gizi tinggi dan cukup kalori sehingga dapat menjaga kesehatannya terutama pada saat ibu hamil Azwar, 2002. Kesehatan keluarga adalah kesehatan kelompok individu yang terkait dalam satu kesatuan bio-psikososio-ekonomi-budaya, mencakup segi kesehatan jasmani, rohani dan sosial. Kesejahteraan keluarga mengandung pengertian adanya rasa aman, tenteram, makmur lahir dan batin, tercapainya keseimbangan, keselarasan dan keserasian dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan jasmani, rohani dan sosial dari keluarga tersebut Maryati, 1997. Pendidikan yang tinggi seseorang akan lebih mudah memahami tentang suatu informasi, bila pendidikannya tinggi maka dalam menjaga kesehatan sangat diperhatikan, termasuk cara menjaga bayi, penyusunan menu makan, dan begitu juga sebaliknya dengan pendidikan rendah sangat sulit menterjemahkan tentang Muhammad Yusuf : Analisis Karakteristik Ibu Dan Strategi Pelaksanaan Imunisasi Dengan Imunisasi…, 2008 USU e-Repository © 2008 34 informasi yang ia dapatkan baik dari petugas kesehatan maupun dari media-media lainnya Notoadmodjo, 2007. Penelitian di 11 negara oleh Pusat Demografi Amerika Latin Grant, 1984 menunjukkan bahwa pengaruh pendidikan ibu terhadap kesempatan hidup anak ternyata lebih kuat dibandingkan dengan pengaruh tingkat pendapatan rumah tangga. Pengamatan di Kenya mencatat adanya penurunan tingkat kematian bayi sebesar 86 setelah dilaksanakan program peningkatan pendidikan kaum wanita Kardjati,2000. 2.2.2. Pekerjaan Pekerjaan dapat mempengaruhi orang dalam menjaga kesehatan, baik kesehatan individu maupun kesehatan keluarga. Karakteristik yang berkaitan dengan pekerjaan karena kesibukan membuat seseorang terabaikan akan kesehatannya, dalam hal ini termasuk ibu yang memiliki balita. Kesibukan akan pekerjaan terkadang ibu lupa terhadap pemberian imunisasi yang perlu diberikan pada balita. Disamping itu adanya hubungan antara jenis pekerjaan dengan pola penyakit. Ibu yang dengan kesibukan tertentu akan terabaikan terhadap kesehatan anak dalam melakukan kunjungan sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh petugas kesehatan. Kesibukan ibu juga dapat mempengaruhi terhadap pemberian imunisasi, begitu juga dengan status sosial ekonomi yang dapat mendukung terhadap peningkatan kesehatan anak dan begitu juga sebaliknya yaitu dapat menjadi faktor penghambat terhadap terjadinya penyakit-penyakit menular termasuk dalam hal ini penyakit polio Notoadmodjo, 2005. Muhammad Yusuf : Analisis Karakteristik Ibu Dan Strategi Pelaksanaan Imunisasi Dengan Imunisasi…, 2008 USU e-Repository © 2008 35 2.2.4. Pengetahuan Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui mengenai hal atau sesuatu. Pengetahuan dapat mempengaruhi perilaku seseorang. Pengetahuan adalah kesan dari pikiran manusia sebagai hasil panca indra. Peningkatan pengetahuan tidak selalu menyebabkan perubahan perilaku, namun hubungan positif antara kedua variabel itu tersebut didalam sejumlah penelitian. Pengetahuan tertentu tentang kesehatan mungkin penting sebelum suatu tindakan kesehatan terjadi, tetapi tindakan kesehatan yang diharapkan mungkin tidak akan terjadi kecuali apabila seseorang mendapat isyarat yang cukup kuat untuk memotivasinya bertindak atas dasar pengetahuan yang dimilikinya. Pengetahuan merupakan faktor penting dalam menghasilkan perubahan namun tidak memadai dalam perubahan perilaku kesehatan Azwar, 1996. Pengetahuan dapat diperoleh melalui pengalaman sendiri maupun orang lain. Pengetahuan mempunyai enam tingkatan meliputi tahu, memahami, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi. Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya, yang termasuk kedalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali recall terhadap suatu yang spesifik dan seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima khususnya yang berkaitan dengan penyakit polio. Memahami comprehension yaitu sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang penyebab yang diketahui terhadap penyakit polio dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara Muhammad Yusuf : Analisis Karakteristik Ibu Dan Strategi Pelaksanaan Imunisasi Dengan Imunisasi…, 2008 USU e-Repository © 2008 36 benar. Aplikasi Aplication diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi realsebenarnya. Analisis Analysis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau objek kedalam komponen-komponen tetapi masih di dalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain. Sintesis Syntesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru dan evaluasi evaluation ini berkaitan dengan kemampuan untuk melalukan penilaian terhadap suatu materi atau objek Notoatjmodjo, 2007 2.2.5. Sikap Sikap adalah respon tertutup seseorang terhadap stimulus atau objek tertentu, yang sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi seseorang. Newcomb dalam buku Notoadmodjo, 2005 menyatakan bahwa sikap merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak dan bukan merupakan pelaksanaan motif tertentu. Fungsi sikap belum merupakan tindakan reaksi terbuka atau aktivitas, akan tetapi merupakan predisposisi perilaku tindakan atau reaksi tertutup. Sikap terdiri dari 3 komponen pokok yaitu : a. Kepercayaan atau keyakinan, ide, dan konsep terhadap objek. artinya, bagaimana keyakinan dan pendapat atau pemikiran seseorang terhadap objek. b. Kehidupan emosional atau evaluasi orang terhadap objek artinya bagaimana penilaian orang tersebut terhadap objek. Muhammad Yusuf : Analisis Karakteristik Ibu Dan Strategi Pelaksanaan Imunisasi Dengan Imunisasi…, 2008 USU e-Repository © 2008 37 c. Kecenderungan untuk bertindak tend to behave, artinya sikap adalah merupakan komponen yang mendahului tindakan atau perilaku terbuka. Sikap adalah ancang-ancang untuk bertindak atau berperilaku terbuka tindakan. Ketiga komponen tersebut secara bersama-sama membentuk sikap yang utuh total attitude. Dalam menentukan sikap yang utuh ini pengetahuan, pikiran, keyakinan dan emosi memegang peranan penting Notoatmodjo, 2005. Sikap ibu yang berkaitan dengan pencegahan penyakit polio sangat menentukan dalam pemberian imunisasi yang diberikan pada anak. Terkadang pada saat melakukan imunisasi anaknya pernah mengalami suhu badan panas, sehingga pada saat pemberian imunisasi selanjutnya ia tidak akan membawa lagi anak ketempat pemberian imunisasi.

2.3. Strategi Pelaksanaan Imunisasi