2 Letter of Credit Adalah suatu dokumen instrument yang dikeluarkan oleh opening bank atas nama
nasabah applicant yang memberikan kuasa kepada beneficiary untuk menarik wesel draft, yang akan dibayar oleh sebuah bank bilamana semua persyaratan yang
ada pada LC telah dipenuhi. Jenis LC yang dapat dibuka maupun diterima oleh Bank Artha Graha adalah irrevocable LC, yaitu LC yang tidak dapat dibatalkan
atau diubah tanpa persetujuan terlebih dahulu dari semua pihak yang terlibat dalam LC tersebut
2. Prosedur Pemberian Kredit di PT. Bank Artha Graha Internasional, Tbk
Pada dasarnya proses pemberian kredit dilaksanakan melalui tahap-tahap: proses permohonan, proses analisa dan proses persetujuan.
75
a. Proses Permohonan Kredit
Permohonan kredit oleh debitur dibuat secara tertulis dengan menggunakan formulir: “Aplikasi Permohonan kredit” yang disediakan oleh bank. Formulir tersebut
harus diisi secara lengkap dan benar sebelum diajukan kepada pejabat bank Account officer. Formulir ini berfungsi untuk mengumpulkan data mengenai debitur sesuai
dengan penjelasan dari debitur sendiri, sebagai basic information dalam melakukan cross checking atas kebenaran informasi yang diberikan oleh debitur, dan sebagai bukti
adanya permohonan kredit dari debitur. Formulir ini harus diisi untuk setiap pengajuan fasilitas baru, perpanjangan kredit yang akan jatuh tempo, penambahan jumlah kredit
75
Dokumen PT. Bank Artha Graha Internasional perihal Proses Pemberian Kredit tanggal 30 September 2004, Hal.2-7
Patricia Imelda Hutabarat: Analisis Yuridis Terhadap Pemberian Kredit Wirausaha Tanpa Agunan Pada PT. Bank Artha Graha Internasional, TBK, Cabang Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
dan permohonan perubahan syarat kredit. Pejabat bank berhak menolak permohonan calon debitur apabila dianggap tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Formulir
Aplikasi permohonan kredit memuat yaitu: 1 Data pinjaman, berisi plafon yang diinginkan oleh calon debitur, tujuan peminjaman
dan jangka waktu 2 Data pemohon, berisi identitas pemohon baik perorangan maupun badan usaha.
Apabila calon debitur merupakan perorangan dan telah menikah, maka calon debitur harus mengisi data mengenai suami isterinya
3 Data jaminan, berisi data benda yang akan dijaminkan berikut kelengkapan dokumennya.
4 Data pekerjaan, berisi penjelasan mengenai nama dan alamat perusahaan tempat calon debitur bekerja apabila calon debitur adalah karyawan suatu perusahaan dan
penjelasan mengenai usaha yang digeluti oleh calon debitur apabila debitur adalah wiraswasta profesional
5 Data penghasilan, berisi mengenai penghasilan bersih yang diperoleh calon debitur apabila calon debitur adalah karyawan dan laba bersih sebelum pajak apabila
calon debitur adalah wiraswasta professional. 6 Data kekayaan yang dimiliki oleh calon debitur.
7 Referensi bank, berisi mengenai bank dimana calon debitur telah memiliki rekening atau memiliki pinjaman.
8 Sumber pembayaran kembali
Patricia Imelda Hutabarat: Analisis Yuridis Terhadap Pemberian Kredit Wirausaha Tanpa Agunan Pada PT. Bank Artha Graha Internasional, TBK, Cabang Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
9 Check list kelengkapan dokumen, merupakan alat bantu untuk meneliti dokumen- dokumen kelengkapan administrasi yang harus dilengkapi oleh calon debitur agar
analisa kelayakan kredit dapat lebih objektif. Dokumen-dokumen yang perlu dilengkap oleh calon debitur minimal meliputi:
76
1 Perorangan a Kartu Tanda Penduduk yang masih berlaku termasuk KTP penjamin dan suami
istri b Kartu keluarga
c Surat nikah perjanjian kawin harta terpisah, cerai kematian, surat pernyataan belum menikah diatas meterai
d Akte kelahiran e Nama gadis ibu kandung
f Surat persetujuan suami isteri penjamin untuk meminjam kredit menjaminkan g Asli surat keterangan penghasilan pada bulan terakhir atas nama calon debitur
dan istri suami serta penjamin yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang untuk kredit konsumsi.
h Nomor Pokok Wajib Pajak bagi nilai plafond sebagaimana yang ditentukan oleh ketentuan yang berlaku
i Surat ijin praktek profesi untuk professional j Identitas keanggotaan professional untuk professional
2 Badan Usaha
76
Ibid. Hal. 10-12
Patricia Imelda Hutabarat: Analisis Yuridis Terhadap Pemberian Kredit Wirausaha Tanpa Agunan Pada PT. Bank Artha Graha Internasional, TBK, Cabang Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
a Akte pendirian perusahaan b Akte Perubahan anggaran dasar dan anggaran Rumah tangga
c Kartu Tanda Penduduk para pengurus yang masih berlaku d SIUP Surat Izin Usaha Perdagangan
e TDP Tanda Daftar Perusahaan f Surat Keterangan Domisili
g Nomor Pokok Wajib Pajak h Untuk badan usaha berbentu perseo
1 Akte pendirian perusahaan dan perubahan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga harus telah disahkan oleh pejabat yang berwenang dari
departemen Kehakiman dan telah didaftarkan di Departemen Perindustrian dan Perdagangan.
2 Surat Pernyataan Anggaran Dasar terakhir 3 RUPS untuk menjaminkan harta perseroan dan pengumuman di 2 surat kabar
harian bila yang dijaminkan merupakan sebagian besar harta kekayaan perseroan.
3 Koperasi a Akta pendirian koperasi
b Surat keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha kecil, yang dikeluarkan oleh kepala kantor wilayah departemen koperas setempat
c Susunan anggota pengurus dan pengawas koperasi yang didaftarkan pada kantor wilayah Departemen Koperasi setempat
Patricia Imelda Hutabarat: Analisis Yuridis Terhadap Pemberian Kredit Wirausaha Tanpa Agunan Pada PT. Bank Artha Graha Internasional, TBK, Cabang Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
d KTP para pengurus koperasi e NPWP koperasi
Adapun legalitas jaminan yang harus diberikan adalah sebagai berikut:
77
1 Tanah dan Bangunan a Asli sertifikat tanah atas nama calon debitur dan atau suami isteri untuk
perorangan atau atas nama penjamin b Asli Akte Jual Beli atas tanah yang akan dijaminkan
c Asli bukti SPT PBB yang terakhir atas tanah dan bangunan yang akan dijaminkan d Izin Mendirikan Bangunan IMB dan blue print gambar bangunan yang terdapat
diatas tanah yang akan dijaminkan. e Denah lokasi
2 Kendaraan Bermotor a Asli bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor BPKB atas nama calon debitur dan
atau suami isteri untuk perorangan atau atas nama penjamin b Faktur pembelian
c Fotocopi Surat Tanda Nomor Kendaraan STNK d 3 tiga lembar blangko deposito kwitansi kosong yang telah ditandatangani oleh
pemilik 3 Deposito Berjangka
a Asli advis Deposito yang dibuka di Bank Artha Graha b Surat kuasa pencairan deposito
77
Ibid. Hal. 13-14
Patricia Imelda Hutabarat: Analisis Yuridis Terhadap Pemberian Kredit Wirausaha Tanpa Agunan Pada PT. Bank Artha Graha Internasional, TBK, Cabang Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
c Surat persetujuan suami isteri 4 Mesin-mesin
a Faktur pembelian b Kwitansi pembelian
c Daftar mesin-mesin yang dibuat diatas kertas berlogo dan ditandatangani serta distempel perusahaan pemilik mesin-mesin tersebut
d Fotocopi polis asuransi yang masih berlaku apabila diasuransikan 5 Barang Dagangan
a Daftar stok barang dagangan yang dibuat diatas kertas berlogo dan ditandatangani diatas materai
b Fotocopy polis asuransi yang masih berlaku c Faktur pembelian
6 Penjamin a Penjamin Pribadi Personal Guarantee, harus melengkapi dokumen-dokumen
yang diperlukan sebagaimana dalam hal pengajuan kredit perorangan. b Jaminan Perusahaan Corporate Guarantee, harus melengkapi dokumen-
dokumen dalam hal pengajuan kredit oleh badan usaha. Pada prinsipnya seluruh dokumen yang dipersyaratkan harus dilengkapi oleh calon
debitur, agar analisa kredit dapt dilakukan secara objektif. Apabila terdapat dokumen yang belum dilengkapi oleh nasabah, maka account officer harus menyatakan
kekurangan tersebut secara tertulis pada saat mengajukan proposal kredit ke komite kredit dan disertai dengan alasan mengenai ketidaklengkapan dokumen tersebut.
Patricia Imelda Hutabarat: Analisis Yuridis Terhadap Pemberian Kredit Wirausaha Tanpa Agunan Pada PT. Bank Artha Graha Internasional, TBK, Cabang Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
b. Proses Analisa Kredit