2. 2. Hasil Pengukuran Kadar Polutan Udara SO

48 dilakukan di dekat air mancur, yakni pada jarak 1 meter dari pinggir kolam di saat air mancur aktif. 4. Kecepatan angin Kecepatan angin pada saat dilakukan pengukuran untuk masing-masing air mancur di saat air mancur aktif dan tidak aktif, berkisar antara 0,7 mdetik sampai dengan 3,1 mdetik. 5. Jumlah kendaraan Jumlah kendaraan rata-rata pada saat dilakukan pengukuran untuk masing-masing air mancur di saat air mancur aktif dan tidak aktif, adalah 312 kendaraan per 5 menit untuk air mancur Gatot Subroto dan 242 kendaraan per 5 menit untuk air mancur Sudirman.

4. 2. 2. Hasil Pengukuran Kadar Polutan Udara SO

2 , NO 2 dan PM10 pada Saat Air Mancur Aktif dan Tidak Aktif Berdasarkan hasil pengukuran kadar polutan SO 2 , NO 2 dan PM10 yang dilakukan pada saat air mancur aktif dan tidak aktif untuk air mancur Gatot Subroto dan air mancur Sudirman, maka diperolehlah data sebagai berikut. Marlinang I. Silalahi : Analisis Pemanfaatan Air Mancur Taman Kota Di Daerah Padat Lalu Lintas Terhadap Konsentrasi Polutan..., 2008 USU e-Repository © 2008 49 Tabel 4.3. Konsentrasi Polutan Udara SO 2 , NO 2 dan PM10 pada Saat Air Mancur Gatot Subroto dan Air Mancur Sudirman Aktif dan Tidak Aktif Parameter Air Mancur Gatot Subroto Air Mancur Sudirman SO2 NO2 PM10 SO2 NO2 PM10 NO Titik Sampling µgm³ µgm³ µgm³ µgm³ µgm³ µgm³ AIR MANCUR AKTIF Pagi 1. Titik A 510 66,1 128 495 43,8 41 2. Titik B 580 72,4 116 470 56,6 11 3. Titik C 620 78,7 88 415 59,2 21 Siang 1. Titik A 665 58,7 102 460 44,3 28 2. Titik B 820 74,3 90 565 57,1 9 3. Titik C 535 70,1 57 585 62,7 65 Sore 1. Titik A 845 51,7 97 580 36,6 58 2. Titik B 720 76,3 84 570 44,3 45 3. Titik C 655 68,2 62 535 57,8 22 AIR MANCUR TIDAK AKTIF Pagi 1. Titik A 545 63,7 41 410 50,7 22 2. Titik B 480 76,3 47 435 66,3 28 3. Titik C 615 70,2 44 460 57,5 21 Siang 1. Titik A 410 77,6 28 510 65,4 58 2. Titik B 515 70,4 25 530 46,2 54 3. Titik C 435 80,1 31 485 60,7 57 Sore 1. Titik A 530 68,5 63 410 63,6 51 2. Titik B 695 73,2 54 475 39,7 41 3. Titik C 610 58,6 64 515 44,2 42 Marlinang I. Silalahi : Analisis Pemanfaatan Air Mancur Taman Kota Di Daerah Padat Lalu Lintas Terhadap Konsentrasi Polutan..., 2008 USU e-Repository © 2008 50 Berdasarkan Tabel 4.3 di atas dapat diketahui bahwa konsentrasi SO2 meningkat dari pagi ke sore hari saat air mancur aktif, sedangkan saat air mancur tidak aktif, peningkatan terjadi pada sore hari untuk Air Mancur Gatot Subroto dan siang hari untuk Air Mancur Sudirman. Konsentrasi NO2 terjadi peningkatan pada titik B dan C jika dibandingkan dengan titik A untuk kedua air mancur di saat aktif. Namun pada saat air mancur tidak aktif konsentrasinya tidak stabil. Sedangkan konsentrasi PM10 pada saat air mancur aktif, rata-rata terjadi peningkatan di titik A dan B yang berada di dekat air mancur, namun pada siang hari konsentrasi jauh lebih tinggi di titik C. Konsentrasi PM10 di saat air mancur tidak aktif cenderung tidak ada perbedaan yang ekstrim untuk ketiga titik, namun peningkatan terjadi pada sore hari untuk Air Mancur Gatot Subroto dan siang hari untuk Air Mancur Sudirman. Berdasarkan hasil pengukuran di atas, maka rata-rata konsentrasi polutan di udara adalah sebagai berikut : Tabel 4.4. Rata-Rata Konsentrasi Polutan Udara SO 2 , NO 2 dan PM10 pada Saat Air Mancur Gatot Subroto Dan Air Mancur Sudirman Aktif dan Tidak Aktif Parameter Air Mancur Gatot Subroto Air Mancur Sudirman SO2 NO2 PM10 SO2 NO2 PM10 NO Titik Sampling µgm³ µgm³ µgm³ µgm³ µgm³ µgm³ Nilai Ambang Batas 900 400 150 900 400 150 AIR MANCUR AKTIF Pagi 570 72,4 110,7 460 53,2 24,3 Siang 673,3 67,7 85,3 536,7 54,7 34 Sore 740 65,4 81 561,7 46,2 41,7 Rata-rata 661,11 68,50 91,56 519,44 51,38 33,33 AIR MANCUR TIDAK AKTIF Marlinang I. Silalahi : Analisis Pemanfaatan Air Mancur Taman Kota Di Daerah Padat Lalu Lintas Terhadap Konsentrasi Polutan..., 2008 USU e-Repository © 2008 51 Pagi 546,7 70,1 44 435 58,2 23,7 Siang 453,3 76 28 508,3 57,4 56,3 Sore 611,7 66,8 60,3 466,7 49,2 44,7 Rata-rata 537,22 70,96 44,11 470,00 54,92 41,56 Dari Tabel 4.4 di atas, dapat diketahui bahwa untuk konsentrasi SO 2 dan PM10, rata-rata konsentrasinya meningkat di saat air mancur aktif jika dibandingkan dengan konsentrasinya di saat air mancur tidak aktif, sedangkan NO 2 rata-rata konsentrasinya menurun namun penurunan konsentrasinya tidak besar. Hal ini terjadi karena adanya penyerapan polutan oleh ion-ion negatif air mancur dan adanya faktor- faktor meteorologis dan jumlah kendaraan yang mempengaruhi konsentrasi polutan di udara sekitar air mancur.

4.2.3. Konsentrasi SO

2 di Udara pada saat Air Mancur Aktif dan Tidak Aktif Berdasarkan hasil pengukuran untuk konsentrasi SO 2 pada saat Air Mancur Gatot Subroto dan Air Mancur Sudirman aktif dan tidak aktif, maka distribusi rata- rata konsentrasinya dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut ini. Tabel 4.5. Distribusi Rata-Rata Konsentrasi SO 2 di Udara pada saat Air Mancur Aktif dan Tidak Aktif Variabel Mean SD SE P value N Air Mancur Gatot Subroto. Konsentrasi SO 2 − Air mancur aktif − Air mancur tidak aktif 661,11 537,22 117,04 91,35 39,01 30,45 0,024 9 Air Mancur Sudirman. Konsentrasi SO 2 Marlinang I. Silalahi : Analisis Pemanfaatan Air Mancur Taman Kota Di Daerah Padat Lalu Lintas Terhadap Konsentrasi Polutan..., 2008 USU e-Repository © 2008 52 − Air mancur aktif − Air mancur tidak aktif 519,44 470,00 61,56 44,72 20,52 14,91 0,063 9 Berdasarkan Tabel 4.5 di atas, dapat dilihat perbedaan rata-rata konsentrasi SO 2 di saat air mancur aktif dan tidak aktif. Pada saat Air Mancur Gatot Subroto aktif konsentrasinya 661,11 µgm³ dan pada saat air mancur tidak aktif konsentrasinya berkurang menjadi 537,22 µgm³, berarti terjadi peningkatan konsentrasi di saat air mancur aktif. Demikian juga untuk Air Mancur Sudirman, di saat air mancur aktif konsentrasinya sebesar 519,44 µgm³ dan di saat air mancur tidak aktif berkurang menjadi 470,00 µgm³, sehingga dalam kondisi ini juga terjadi peningkatan konsentrasi SO 2 pada saat air mancur aktif. Berdasarkan uji statistik, rata-rata konsentrasi SO 2 pada pengukuran di saat air mancur Gatot Subroto aktif adalah 661,11 µgm³ dengan standar deviasi 117,04 µgm³. Terlihat nilai mean perbedaan antara pengukuran di saat air mancur aktif dan tidak aktif adalah 123,89 dengan standar deviasi 133,72. Hasil uji statistik didapatkan p value sebesar 0,024 0,05 maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang significan antara rata konsentrasi SO 2 di udara pada saat air mancur aktif dan tidak aktif. Rata-rata konsentrasi SO 2 pada pengukuran di saat air mancur Sudirman aktif adalah 519,44 µgm³ dengan standar deviasi 61,56 µgm³. Terlihat nilai mean perbedaan antara pengukuran di saat air mancur aktif dan tidak aktif adalah 49,44 dengan standar deviasi 68,71. Hasil uji statistik didapatkan p value sebesar 0,063 Marlinang I. Silalahi : Analisis Pemanfaatan Air Mancur Taman Kota Di Daerah Padat Lalu Lintas Terhadap Konsentrasi Polutan..., 2008 USU e-Repository © 2008 53 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara konsentrasi SO 2 di udara pada saat air mancur aktif dan tidak aktif. Bila hasil rata-rata konsentrasi SO 2 di udara pada saat air mancur aktif dan tidak aktif digambarkan, maka dapat dilihat sebagai berikut ini. Gambar 4.1. Perbandingan Rata-Rata Konsentrasi SO 2 di Udara pada Saat Air Mancur Aktif dan Tidak Aktif

4.2.4. Konsentrasi NO

2 di Udara pada saat Air Mancur Aktif dan Tidak Aktif Berdasarkan hasil pengukuran untuk konsentrasi NO 2 pada saat Air Mancur Gatot Subroto dan Air Mancur Sudirman aktif dan tidak aktif, maka distribusi rata- rata konsentrasinya dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut ini. Tabel 4.6. Distribusi Rata-Rata Konsentrasi NO 2 di Udara pada saat Air Mancur Aktif dan Tidak Aktif Variabel Mean SD SE P value N Air Mancur Gatot Subroto. Konsentrasi NO 2 − Air mancur aktif 68,50 8,66 2,89 Air Mancur Sudirman Air Mancur Gatot Subroto 700.00 600.00 500.00 400.00 300.00 200.00 100.00 0.00 Air Mancur tidak aktif Air Mancur aktif Rata-rata Konsentrasi SO2 Marlinang I. Silalahi : Analisis Pemanfaatan Air Mancur Taman Kota Di Daerah Padat Lalu Lintas Terhadap Konsentrasi Polutan..., 2008 USU e-Repository © 2008 54 − Air mancur tidak aktif 70,96 6,83 2,28 0,506 9 Air Mancur Sudirman. Konsentrasi NO 2 − Air mancur aktif − Air mancur tidak aktif 51,38 54,92 9,13 9,97 3,04 3,32 0,465 9 Berdasarkan Tabel 4.6 di atas, dapat dilihat perbedaan rata-rata konsentrasi NO 2 di saat air mancur aktif dan tidak aktif. Pada saat Air Mancur Gatot Subroto aktif konsentrasinya 68,50 µgm³ dan pada saat air mancur tidak aktif konsentrasinya bertambah menjadi 70,96 µgm³. Sedangkan untuk Air Mancur Sudirman, di saat air mancur aktif konsentrasinya sebesar 51,8 µgm³ dan di saat air mancur tidak aktif bertambah menjadi 54,92 µgm³. Dari data ini dapat terlihat bahwa terjadi penurunan konsentrasi SO2 pada saat air mancur aktif, namun penurunannya sangat kecil. Berdasarkan uji statistik, rata-rata konsentrasi NO 2 pada pengukuran di saat Air Mancur Gatot Subroto aktif adalah 68,50 µgm³ dengan standar deviasi 8,66 µgm³. Terlihat nilai mean perbedaan antara pengukuran di saat air mancur aktif dan tidak aktif adalah 2,46 dengan standar deviasi 10,58. Hasil uji statistik didapatkan p value sebesar 0,506 0,05 maka dapat disimpulkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara konsentrasi NO 2 di udara pada saat air mancur aktif dan tidak aktif. Rata-rata konsentrasi NO 2 pada pengukuran di saat Air Mancur Sudirman aktif adalah 51,38 µgm³ dengan standar deviasi 9,13 µgm³. terlihat nilai mean perbedaan antara pengukuran di saat air mancur aktif dan tidak aktif adalah 3,43 dengan standar deviasi 13,85. Hasil uji statistik didapatkan p value sebesar 0,456 0,05 maka dapat disimpulkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara konsentrasi NO 2 di udara pada saat air mancur aktif dan tidak aktif. Marlinang I. Silalahi : Analisis Pemanfaatan Air Mancur Taman Kota Di Daerah Padat Lalu Lintas Terhadap Konsentrasi Polutan..., 2008 USU e-Repository © 2008 55 Bila hasil rata-rata konsentrasi NO 2 di udara pada saat air mancur aktif dan tidak aktif digambarkan, maka dapat dilihat sebagai berikut ini. Gambar 4.2. Perbandingan Rata-Rata Konsentrasi NO 2 di Udara pada Saat Air Mancur Gatot Subroto Aktif dan Tidak Aktif

4.2.5. Konsentrasi PM10 di Udara pada saat Air Mancur Aktif dan Tidak Aktif

Tabel 4.7. Distribusi Rata-Rata Konsentrasi PM10 di Udara pada saat Air Mancur Aktif dan Tidak Aktif Variabel Mean SD SE P value N Air Mancur Gatot Subroto. Konsentrasi PM10 − Air mancur aktif − Air mancur tidak aktif 91,56 44,11 22,92 14,43 7,64 4,81 0,001 9 Air Mancur Sudirman. Konsentrasi PM10 − Air mancur aktif − Air mancur tidak aktif 33,33 41,56 20,02 14,76 6,67 4,92 0,272 9 80.0 60.0 40.0 20.0 0.0 Air Mancur aktif Air Mancur tidak aktif Air Mancur Gatot Subroto Air Mancur Sudirman Rata-rata Konsentrasi NO2 Marlinang I. Silalahi : Analisis Pemanfaatan Air Mancur Taman Kota Di Daerah Padat Lalu Lintas Terhadap Konsentrasi Polutan..., 2008 USU e-Repository © 2008 56 Berdasarkan Tabel 4.7 di atas, dapat dilihat perbedaan rata-rata konsentrasi PM10 di saat air mancur aktif dan tidak aktif. Pada saat Air Mancur Gatot Subroto aktif konsentrasinya 91,56 µgm³ dan pada saat air mancur tidak aktif konsentrasinya berkurang menjadi 44,11 µgm³, sehingga dapat dikatakan terjadi peningkatan konsentrasi PM10. Namun untuk Air Mancur Sudirman, di saat air mancur aktif konsentrasinya sebesar 33,33 µgm³ dan di saat air mancur tidak aktif bertambah menjadi 41,56 µgm³, pada kondisi ini tidak terjadi peningkatan. Rata-rata konsentrasi PM10 pada pengukuran di saat Air Mancur Gatot Subroto aktif adalah 91,56 µgm³ dengan standar deviasi 22,92 µgm³. Terlihat nilai mean perbedaan antara pengukuran di saat air mancur aktif dan tidak aktif adalah 47,45 µgm³ dengan standar deviasi 28,38. Hasil uji statistik didapatkan p value sebesar 0,001 maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara konsentrasi PM10 di udara pada saat air mancur aktif dan tidak aktif. Rata-rata konsentrasi PM10 pada pengukuran di saat Air Mancur Sudirman aktif adalah 33,33 µgm³ dengan standar deviasi 20,02 µgm³. Terlihat nilai mean perbedaan antara pengukuran di saat air mancur aktif dan tidak aktif adalah 8,22 µgm³ dengan standar deviasi 20,90 µgm³. Hasil uji statistik didapatkan p value sebesar 0,272 maka dapat disimpulkan tidak ada perbedaan yang significan antara konsentrasi PM10 di udara pada saat air mancur aktif dan tidak aktif. Bila hasil rata-rata konsentrasi PM10 di udara pada saat air mancur aktif dan tidak aktif digambarkan, maka dapat dilihat sebagai berikut ini. Marlinang I. Silalahi : Analisis Pemanfaatan Air Mancur Taman Kota Di Daerah Padat Lalu Lintas Terhadap Konsentrasi Polutan..., 2008 USU e-Repository © 2008 57 Gambar 4.3. Perbandingan Rata-Rata Konsentrasi PM10 di Udara pada Saat Air Mancur Aktif dan Tidak Aktif

4.2.7. Jenis Polutan yang Paling Besar Perbedaan Konsentrasinya di Udara

dari Pemanfaatan Air Mancur Berdasarkan uji statistik diperoleh bahwa ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara konsentrasi SO 2 dan PM10 pada saat air mancur aktif dan tidak aktif di Air Mancur Gatot Subroto. Namun berdasarkan uji statistik diperoleh bahwa perbedaan terbesar terjadi pada polutan PM10 dengan rata-rata perbedaan konsentrasi di saat air mancur aktif dan tidak aktif sebesar 47,44 μg m³ dengan standar deviasi sebesar 28,38 μg m³. Sehingga berdasarkan rata-rata konsentrasi di saat tidak aktif yang sebesar 44,11 μg m³ maka peningkatan terjadi sebesar 51,82. Sedangkan pada polutan SO 2 berdasarkan uji statistik diperoleh perbedaan rata-rata konsentrasi di saat air mancur aktif dan tidak aktif sebesar 123,89 μg m³ dengan standar deviasi sebesar 133,72 μg m³. Sehingga berdasarkan rata-rata 100.0 80.0 60.0 40.0 20.0 0.0 Air Mancur tidak aktif Air Mancur aktif Rata-rata Konsentrasi PM10 Air Mancur Gatot Subroto Air Mancur Sudirman Marlinang I. Silalahi : Analisis Pemanfaatan Air Mancur Taman Kota Di Daerah Padat Lalu Lintas Terhadap Konsentrasi Polutan..., 2008 USU e-Repository © 2008 58 konsentrasi di saat tidak aktif sebesar 661,11 μg m³ maka peningkatan sebesar 18,74. Berdasarkan hal tersebut maka jenis polutan yang paling besar perbedaan konsentrasinya di udara dari pemanfaatan air mancur adalah PM10 yakni sebesar 51,82. Marlinang I. Silalahi : Analisis Pemanfaatan Air Mancur Taman Kota Di Daerah Padat Lalu Lintas Terhadap Konsentrasi Polutan..., 2008 USU e-Repository © 2008

BAB V PEMBAHASAN