30
30
menampung dan memindahkan air, memberikan rasa segar kepada manusia dan memiliki kenyamanan estetika. Struktur air mancur arsitektural atau bentuk pahatan
padat dirancang untuk memanipulasi dan membentuk fluiditas air ke dalam jet dan semprotan yang lebih baik, atau menyalurkannya ke dalam aliran yang diperhalus dan
kemudian jatuh Gardens, 2007. Air mancur terdiri dari dua komponen dasar yaitu sumber atau genesis dari
aliran air dan penerima, daerah aliran atau kolam yang menampung air. Seni ini seringkali meniru alam, dan di seluruh dunia kita menemukan beberapa air mancur
dengan kepala manusia, kepala binatang, yang mulutnya merupakan pipa saluran. Beberapa air mancar juga berfungsi sebagai mata air minum guna mengilustrasikan
konsep dasar aliran air mancur sebagai penerima dan penampung air Gardens, 2007. Pada arsitektur lansekap, pemanfaatan air mancur dianggap sebagai aksentuasi
yakni upaya untuk menonjolkan salah satu unsur agar lebih tampak terlihat dalam komposisi susunan elemen tata ruang kota Hakim, 2003.
2.3.1. Sistem Hidrolik pada Air Mancur
Air yang secara sederhana terdiri dari senyawa hidrogen oksida yang umumnya dikenal sebagai H
2
O, dimana sangat kompleks bila diarahkan pada gerakan cairan dengan kondisi yang terkontrol. Dengan demikian ketika merancang air mancur,
disainer mempertimbangkan semua nuansa yang mungkin dari penampilan air, suara dan gerak Gardens, 2007.
Marlinang I. Silalahi : Analisis Pemanfaatan Air Mancur Taman Kota Di Daerah Padat Lalu Lintas Terhadap Konsentrasi Polutan..., 2008 USU e-Repository © 2008
31
31
Hidrolik, cabang ilmu físika dan tehnik, berhubungan dengan sifat aplikasi praktis dari air yang bergerak, dalam hal ini kecepatan, tekanan dan pola aliran yang
berkaitan dengan fluiditas air. Sistem hidrolik adalah teknologi
yang memanfaatkan zat cair
untuk melakukan suatu gerakan segaris atau putaran. Sistem
ini bekerja berdasarkan
prinsip , jika suatu zat cair dikenakan
tekanan , maka tekanan itu akan
merambat ke segala arah dengan tidak bertambah atau berkurang kekuatannya. Seni disain air mancur merupakan tehnologi hidrolik. Demikian pula efek air mancur
spektakuler yang dimungkinkan sebagai tehnologi yang menyempurnakan kemampuan untuk memindahkan air dalam berbagai cara, baik melalui gravitasi,
metode mekanika, pompa bertekanan, peralatan bertenaga listrik atau dengan bantuan komputer. Untuk merancang efek air mancur, maka disainer harus memahami faktor
yang mempengaruhi volume air dan aliran air Gardens, 2007.
2.3.2. Metode Aerasi pada Air Mancur dalam Mengikat Polutan Udara
Prinsip aerasi adalah memberi kontak udara terhadap permukaan badan air. Termasuk tujuan terpenting aerasi adalah oksigenasi meningkatkan oksigen terlarut
dalam air. Teknik-teknik aerasi antara lain : 1.
erasi difusi, yakni menghembuskan gelembung ke dalam air umum untuk akuarium.
2. erasi semprot, yakni air disemprotkan ke udara contoh di tambak udang pakai
Marlinang I. Silalahi : Analisis Pemanfaatan Air Mancur Taman Kota Di Daerah Padat Lalu Lintas Terhadap Konsentrasi Polutan..., 2008 USU e-Repository © 2008
32
32
kincir atau air mancur. Prinsip aerasi inilah yang digunakan dalam air mancur, dimana air yang dipompa dari dalam kolam akan disemprotkan ke udara dengan
berbagai desain tertentu. 3.
erasi wadah bertingkat, yakni air terjun dari satu wadah ke wadah lebih rendah menghasilkan air terjun digunakan di tempat jualan ikan di supermarket.
4. erasi banyak permukaan, yakni air mengalir pada permukaan terbuka yang lebar
dan kedalaman airnya tipis saja perlu ruang banyak. 5.
erasi pemencaran jalan air, yakni air dipompakan ke kolam, sebelum mencapai permukaan badan air, dihambat oleh sebuah halangan sehingga airnya
terpencar-pencar, untuk meningkatkan jumlah kontak udara dengan badan air Hidayat, 2007.
2.3.3. Fungsi Air Mancur