Sulfur oksida SOx TINJAUAN PUSTAKA

15 15 Bensin yang merupakan suatu campuran kompleks antara hidrokarbon- hidrokarbon sederhana dengan sejumlah kecil bahan tambahan non-hidrokarbon bersifat sangat volatil dan segera menguap untuk kemudian terlepas ke udara. Pelepasan HC dari kendaraan bermotor juga diakibatkan oleh emisi yang dihasilkan oleh minyak bakar yang belum terbakar di dalam ruang bakar Kristanto, 2004. Hidrokarbon merupakan komponen yang berperan dalam produksi oxidan fotokimia. Reaksi ini juga melibatkan siklus fotolitik NO 2 . polutan sekunder yang paling berbahayan yang dihasilkan oleh reaksi HC dalam siklus tersebut adalah ozon dan peroksiasilnitrat, PAN Kristanto, 2004. Hingga saat ini belum ada kejadian yang menunjukkan bahwa HC pada konsentrasi udara ambien mempunyai pengaruh langsung yang merugikan manusia. Beberapa penelitian terhadap hewan dan manusia menunjukkan bahwa hidrokarbon alifatik propana dan alisiklik sikloheksana mempunyai pengaruh yang tidak diinginkan terhadap manusia hanya pada konsentrasi beberapa ratus sampai beberapa ribu kali lebih tinggi daripada konsentrasi yang terdapat di atmorfer Kristanto, 2004. Hidrokarbon aromatik benzina lebih berbahaya dibandingkan dengan kedua jenis hidrokarbon lainnya. Uapnya lebih iritatif terhadap membran mukosa, dan luka di bagian dalam dapat terjadi jira menghisap uap komponen aromatik. Namur demikian pada konsentrasi kurang dari 25 ppm, zat tersebut biasanya tidak berpengaruh Kristanto, 2004.

4. Sulfur oksida SOx

Marlinang I. Silalahi : Analisis Pemanfaatan Air Mancur Taman Kota Di Daerah Padat Lalu Lintas Terhadap Konsentrasi Polutan..., 2008 USU e-Repository © 2008 16 16 Secara global senyawa-senyawa belerang dalam jumlah cukup besar masuk ke dalam atmosfer melalui aktivitas manusia sekitar 100 juta metric ton belerang setiap tahunnya, terutama sebagai SO 2 dari pembakaran batu bara dan gas buang kendaraan bensin. Jumlah yang cukup besar dari senyawa belerang juga dihasilkan oleh kegiatan gunung berapi dalam bentuk H 2 S, proses perombakan bahan organik, dan reduksi sulfat secara biologis. Jumlah yang dihasilkan proses biologis ini dapat mencapai kurang lebih 1 juta metric ton H 2 S per tahun Achmad, 2004. Pencemaran oleh SOx terutama disebabkan oleh dua komponen gas yang tidak berwarna, yaitu sulfur dioksida SO 2 dan sulsur trioksida SO 3 . Kedua jenis gas ini dikenal dengan SOx. Sulfur dioksida SO2 mempunyai karakteristik bau yang tajam dan tidak terbakar di udara, sedangkan SO 3 merupakan componen yang tidak reaktif. Pembakaran bahan-bahan yang tidak mengandung sulfur akan menghasilkan kedua bentuk SOx, tetapi jumlahnya relatif tidak dipengauhi oleh jumlah oksigen yang tersedia. Walaupun udara tersedia dalam jumlah yang cukup, SO 2 selalu terbentuk dalam jumlah yang besar. Jumlah SO 3 yang terbentuk dipengaruhi oleh kondisi reaksi, terutama suhu, dan bervariasi dari 1 sampai 10 dari total SO Kristanto, 2004. Mekanisme pembentukan SOx dapat dituliskan dalam dua tahap reaksi sebagai berikut : S + O 2 å SO 2 2SO 2 + O 2 å 2 SO 3 Marlinang I. Silalahi : Analisis Pemanfaatan Air Mancur Taman Kota Di Daerah Padat Lalu Lintas Terhadap Konsentrasi Polutan..., 2008 USU e-Repository © 2008 17 17 SO 3 biasanya diproduksi dalam jumlah kecil selama pembakaran, disebabkan reaksi pembentukan SO 3 berlangsung sangat lambat dan pada suhu yang relatif rendah 200ºC, tetapi kecepatan reaksi akan meningkat dengan meningkatnya suhu Kristanto, 2004. Adanya SO 3 di udara dalam bentuk gas hanya mungkin jira konsentrasi uap air Sangay rendah. Jika uap air terdapat dalam jumlah cukup, biasanya SO 3 dan air akan segera bergabung membentuk droplet asam sulfat, H 2 SO 4 dengan reaksi sebagai berikut : SO 3 + H 2 O å H 2 SO 4 Oleh karena itu komponen normal yang ada di atmosfer bukan SO 3 melainkan H 2 SO 4 . Tetapi jumlah H 2 SO 4 atmosfer ternyata lebih tinggi daripada yang dihasilkan dari emisi SO 3 , hal ini menunjukkan bahwa produksi H 2 SO 4 juga berasal dari mekanisme-mekanisme lainnya. Hanya sepertiga dari jumlah sulfur yang terdapat di atmosfer merupakan hasil dari aktivitas manusia, dan kebanyakan dalam bentuk SO 2 . dua pertiga dari jumlah sulfur di atmosfer berasal dari berbagai sumber alam, seperti volkano dan terdapat dalam bentuk H 2 S dan oksida. Jumlah SO 2 karena oksidasi H 2 S hádala 80. Sedangkan 20 sisanya adalah hasil ulah manusia dari penggunaan bahan bakar yang mengandung belerang 16, pencairan logam non-ferro dan kilang minyak Kristanto, 2004. Akibat utama polutan SOx terhadap manusia hádala terjadinya iritasi pada sistem pernafasan. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa iritasi pada tenggorokan terjadi pada konsentrasi SO 2 sebesar 5 ppm atau lebih bahkan pada Marlinang I. Silalahi : Analisis Pemanfaatan Air Mancur Taman Kota Di Daerah Padat Lalu Lintas Terhadap Konsentrasi Polutan..., 2008 USU e-Repository © 2008 18 18 beberapa individu yang sensitif, iritasi terjadi pada konsentrasi 1-2 ppm Kristanto, 2004. Sulfur dioksida juga berbahaya bagi tanaman. Adanya gas ini dalam konsentrasi tinggi dapat membunuh jaringan pada daun necrosis daun. Kerusakan tanaman ini akan diperparah dengan kenaikan kelembaban udara. Aerosol asam sulfat H 2 SO 4 akan merusak tanaman. Kerusakan lebih lanjut juga dialami oleh bangunan-bangunan yang bahan-bahannya seperti batu kapur, batu pualam dan dolomit Achmad, 2004.

5. Partikel